Share

Bab 1245

Penulis: Shana
Istana Rubi.

Para pelayan menceritakan apa yang mereka lihat dan dengar di sela kesibukan mereka.

"Semalam Kaisar terkena air kecil Pangeran Arvin lagi!"

"Aduh! Untung itu Yang Mulia Kaisar. Kalau itu orang lain, takutnya mereka pasti sudah lama tewas."

"Bukannya marah, Kaisar malah memanggil tabib kekaisaran untuk mendiagnosis dan merawat Pangeran."

"Lihatlah, Kaisar langsung datang kemari dari istana. Dia sangat menyayangi kedua pangeran ini."

Di dalam istana.

Yohan menggendong putra sulung, tetapi menjaga jarak dengan putra bungsu.

Setelah itu, dia mendengar putra bungsu terkena flu dan sangat menderita.

Dia pun merasa sedih lagi dan buru-buru menggendong si adik dari tangan pengasuhnya, "Kamu lemah sekali, kelak bagaimana kamu bisa membantu kakak memerintah negara?"

Kemudian penampilan Yohan pun berubah menjadi ayah yang tegas dan berkata dengan penuh kasih, "Lihatlah wajah mungil ini, pucat sekali. Tidak banyak nutrisi yang diterima, malah banyak yang dikeluarkan. Kalau begini, ba
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (6)
goodnovel comment avatar
susan Mei
cepat kali habis habis bab nya, perpanjang lagi dong bab nya ...
goodnovel comment avatar
Mizla Wati
tinggal kerajaan verto masalah puncaknya sama² tanggung jendral zerito sepertinya kuat dan pintar lawan Nabila .. sm manusia obat yg dikembangkan di kerajaan verto
goodnovel comment avatar
Gex Viee
akhirnya sudah di tahap nabila punya anak.. sekarang apa lg perkara ny kita tunggu saja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1675

    Saat Nabila membawa kedua putranya kembali ke tenda, dia melihat Yohan sedang menggendong si kecil dengan cemas.Arvin langsung mengadu. "Ibu! Ayah tidak gendong Adik dengan benar, Adik bahkan terjatuh dengan keras ke lantai!"Yohan, "..."Anak ini benar-benar sangat pandai dalam hal mengadu."Jangan dengar omong kosongnya. Dia tidak terjatuh, aku berhasil menangkapnya. Tekonya-lah yang terjatuh."Arvin mengangguk. "Benar, tekonya yang jatuh."Nabila bertanya dengan nada menggoda, "Arvin, apakah Adik adalah teko? Sebenarnya yang jatuh itu Adik atau teko?"Arvin menunjuk Yohan."Ayah yang jatuh!"Yohan mengerutkan keningnya, lalu bertanya pada Nabila dengan serius."Apakah anak ini bodoh?"Tidak semua keturunan Keluarga Kirian adalah orang yang cerdas.Dia semakin merasa jika Arvin sama seperti Wirano yang tidak memiliki kekhawatiran apa pun.Hanya saja, anak yang dikatakan bodoh ini memahami ucapan ayahnya dan langsung membantah."Ayah, aku tidak bodoh! Otakku cuma sedikit lamban!" Arv

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1674

    Satu bulan setelah Yukina menduduki posisi pemimpin kerajaan, dia telah menjadi pendosa terbesar di Kerajaan Puanin.Semua rakyat mengutuknya karena telah mengkhianati bangsa mereka sendiri, sedangkan para menteri mengatakan jika Yukina memang pantas mati.Di dalam istana.Dayang Meriana memasuki kamar tidur Putri Mahkota, lalu memberi tahu berita kematian Yukina pada Nini.Nini menangis tanpa suara, lalu berkata pada Dayang Meriana."Besok aku akan naik takhta!"Dayang Meriana menundukkan kepalanya dengan penuh hormat. "Baik, Hamba akan segera menyampaikan perintah ini dan mempersiapkan penobatan Yang Mulia."Hanya saja, tidak peduli apakah itu orang di dalam atau luar istana, semuanya sangat cemas setelah mengetahui Yukina sudah menyerah.Tidak ada orang yang memedulikan penobatan pemimpin kerajaan yang baru.Terdapat banyak dayang istana yang melarikan diri.Dayang Meriana menatap kekacauan ini dengan perasaan yang rumit.Jika Kerajaan Puanin memiliki pemimpin yang bijaksana, kekaca

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1673

    Setelah berpikir selama beberapa saat, Yukina berkata."Aku ... akan pergi ke kamp Pasukan Naki."Seorang pejabat segera membujuknya. "Yang Mulia! Jangan pergi ke sana!"Status pemimpin kerajaan sangat mulia dan tidak boleh melakukan hal yang berbahaya.Hanya saja Yukina berkata dengan tegas."Karena kalian mengakuiku sebagai pemimpin kerajaan, bagaimana mungkin aku cuma peduli dengan nyawaku sendiri dan sembunyi di dalam istana?""Aku harus pergi ke Negara Naki.""Kaisar Yohan juga bukan kaisar tiran yang tidak masuk akal dan bunuh orang tanpa pandang bulu.""Pasti ada jalan keluar di antara Negara Naki dan Kerajaan Puanin.""Kalian semua jangan melakukan apa pun untuk saat ini, tunggu aku kembali!""Yang Mulia ...." Beberapa pejabat tetap tidak setuju dia mengambil risiko."Keputusanku sudah bulat, kalian bisa keluar!"Yukina bertekad untuk bertindak seperti ini, jadi dia menulis dekret suksesi sebelum pergi ke Negara Naki.Jika terjadi sesuatu padanya, maka Putri Mahkota akan naik t

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1672

    Nini juga menatap Nadine dengan terkejut.Dia tidak menyangka jika Ibu akan menyerahkan takhta pada Jenderal Yukina.Hanya saja, dia yakin ini semua ada alasannya.Yukina berkata, "Yang Mulia, tolong pikirkan lagi baik-baik! Hamba tidak pantas menduduki posisi itu!"Keputusan Nadine sudah bulat.Dia membantu Yukina untuk berdiri, lalu berkata."Jenderal Yukina, cuma kamu yang bisa mengendalikan situasi saat ini.""Para pemberontak itu mau bunuh aku dengan alasan aku lahir di Negara Naki, mereka juga tidak akan mengampuni Nini.""Selain itu, semua rakyat juga menderita.""Selama kamu naik takhta dan menguasai Kerajaan Puanin, Nini dan aku baru memiliki kesempatan untuk bertahan hidup, selain itu rakyat baru bisa hidup dengan damai.""Entah apakah Kerajaan Puanin akan berperang atau berdamai dengan Negara Naki di masa depan, keputusan yang kamu ambil baru lebih meyakinkan.""Karena kamu adalah penduduk asli Kerajaan Puanin, seorang jenderal yang pegang kekuasaan militer dan sangat setia

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1671

    Nadine membantu Nini untuk berdiri. "Jangan takut, aku tidak akan paksa kamu kalau kamu tidak bersedia."Dia merasa sangat lelah dan ingin beristirahat.Dia tidak meminum sup penenang yang dibawakan oleh Nini, lalu memintanya untuk pergi.Pada tengah malam.Nadine tiba-tiba mendengar sebuah suara saat sedang berguling-guling di atas tempat tidur.Dia segera duduk di tempat tidurnya. "Yumba?"Hanya saja, dia sama sekali tidak mendapat jawaban apa pun setelah memanggilnya dua kali.Nadine memiliki firasat buruk dan ingin menuruni tempat tidur.Hanya saja saat dia membuka tirai kelambu, Nadine melihat sebilah pedang muncul di depannya. Pedang itu memancarkan cahaya dingin yang tajam di bawah sinar bulan.Terdapat banyak pembunuh di luar tirai kelambu ....Raut wajah Nadine berubah, dia bertanya pada mereka."Siapa ... yang utus kalian!"Detik berikutnya, lampu di dalam kamar tidur dinyalakan.Lampu yang tiba-tiba dinyalakan membuat mata Nadine terasa sedikit tidak nyaman.Nadine menyipitk

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1670

    Ketiga anak sudah berada di sisinya, jadi Yohan sudah tidak perlu merasa khawatir lagi.Satu-satunya hal yang membuat Yohan merasa pusing adalah nama anak bungsunya."Bagaimana kalau aku kasih dia nama perempuan yang kusiapkan sebelum ini?" tanyanya pada Nabila.Nabila melirik Yohan sambil menggendong anak bungsunya.Terdapat tatapan tidak berdaya di balik ketenangannya.Yohan berkata, "Hm ... tentu saja tidak mungkin, aku cuma bercanda."Pada bulan April.Sebagian besar Pasukan Naki ditempatkan di Kerajaan Verto.Saat ini Kerajaan Verto sudah menjadi bagian dari wilayah Negara Naki.Ambisi Negara Naki untuk menyatukan dunia terlihat sangat jelas. Negara di sekitar merasa sangat cemas dengan hal ini, selain itu utusan Negara Naki juga terus berdatangan.Terdapat beberapa kaisar yang marah."Setelah Kerajaan Surma berakhir, muncul Negara Naki! Bukankah situasi saat ini sudah sangat baik? Kenapa harus bersatu? Kita nggak akan pernah menyerah pada Negara Naki! Kita juga punya prajurit pem

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status