Share

Bab 157

Penulis: Shana
Ratu terus berada di Istana Giok selama dua hari ini, terlihat jelas bahwa dia sedang meminta perlindungan dari Ibu Suri.

Leonard bertanya, "Kaisar, Yang Mulia Ratu sedang menemani Ibu Suri, bagaimana jika Ibu Suri ...."

Yohan mengangkat tatapan dinginnya.

"Ibu Suri bukanlah orang yang tidak bijaksana."

Sudah dua hari berlalu dan seharusnya sudah cukup.

Istana Giok.

Nabila sedang berendam di dalam air panas, tubuhnya terasa sangat nyaman, tapi hatinya sama sekali tidak bisa merasa rileks.

Tok, tok, tok!

"Yang Mulia Ratu, Kaisar memanggil Anda untuk menemuinya."

Setengah jam kemudian.

Ruang Kerja Istana.

Nabila mengenakan pakaian yang sederhana dengan sedikit perhiasan di kepalanya.

Tampang Nabila benar-benar terlihat seperti seseorang yang datang untuk meminta maaf.

Kenyataannya memang seperti itu.

Nabila berlutut dengan hormat.

"Aku memberi salam pada Kaisar."

Tatapan Yohan mendingin, "Karena kamu tahu kamu ada salah, apakah kamu pernah memikirkan hukuman yang akan kamu terima berdasa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Muchib Mida
makin kesini makin curiga sama pangeran rio
goodnovel comment avatar
Rani Saidah
penasaran bab berapa nabila ketahuan
goodnovel comment avatar
Maya Gustina
apa pangeran rio dalang ny ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1515

    Setengah bulan kemudian, Kota Jarin.Nyonya Windi sudah lebih dulu menerima surat dari Nabila, dan mengetahui bahwa dia dan Kaisar akan tiba hari ini. Sejak pagi-pagi sekali, dia sudah membangunkan kedua pangeran kecil.Mereka telah berpisah dari ayah dan ibu mereka selama satu tahun. Dari awal yang sulit beradaptasi, sering menangis di malam hari, hingga kini mereka telah terbiasa dengan keberadaan Nyonya Windi.Di usia dua tahun lebih, mereka sudah melewati masa bayi yang polos dan mulai mengerti beberapa hal.Meski ada pelayan perempuan di kediaman, Nyonya Windi tetap memilih untuk memakaikan pakaian kepada mereka sendiri.Yang kecil sambil mengucek matanya yang masih mengantuk, sambil berkicau."Keluar, keluar main, main bola-bola."Nyonya Windi tak bisa menahan tawa, beberapa helai uban di rambutnya adalah bukti betapa dia telah mengerahkan hati dan tenaga demi kedua pangeran kecil itu."Hari ini tidak main dulu, ayah dan ibu kalian akan pulang."Beberapa waktu ini, Nyonya Windi j

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1514

    Istana Kekaisaran Verto.Setelah mendengar apa yang disampaikan Zerito, Kaisar hampir saja sakit karena marah."Apa katamu? Kamu tidak ingin menjadi Jenderal Besar lagi?"Apakah Zerito tahu, berapa banyak orang yang berebut posisi ini!Tatapan Zerito teguh, tidak menunjukkan sedikit pun keraguan."Benar, Yang Mulia!""Hamba merasa, jika Kerajaan Verto ingin menjadi kuat, tak bisa hanya mengandalkan kekuatan militer semata-mata! Hamba tidak mampu mengemban posisi ini, mohon Kaisar menunjuk orang bijak lainnya."Mata Kaisar membelalak penuh amarah."Zerito! Tahukah kamu, apa yang sedang kamu katakan?""Benar, akhir-akhir ini memang banyak kejadian. Kamu masih muda, banyak hal yang belum kamu pahami, itu bisa dimaklumi. Namun, Kerajaan Verto harus memiliki kekuatan militer yang kuat! Itu juga yang dulu kamu katakan padaku, kamu bilang sepuluh tahun lagi ...."Zerito langsung membantah."Yang Mulia, itu karena hamba masih muda dan bodoh, sehingga berbicara sembarangan. Sekarang pemikiran h

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1513

    Setelah kekalahan di Kota Wardas, Johny hendak kembali ke ibu kota kekaisaran.Namun, dia tidak tahu bahwa Jonas telah lebih dulu tiba, dan sudah mendapat izin Kaisar Kerajaan Verto untuk membawa pasukan mengepung serta membasmi kelompok Johny.Salino melarikan diri untuk memberi kabar pada Johny, tetapi di tengah jalan ditangkap oleh Jonas.Meski begitu, pihak Johny tetap mengetahui bahwa Kaisar hendak membunuhnya.Dia pun terpaksa membatalkan niat kembali ke ibu kota demi melindungi nyawanya terlebih dahulu.Hanya dalam beberapa hari, seluruh Kerajaan Verto dipenuhi pengumuman pencarian terhadap Johny.Pemerintah mengumumkan sayembara besar, memeriksa ketat semua gerbang kota dan pos perbatasan.Johny terus bersembunyi, tetapi sekelompok bawahannya tetap setia mengikutinya.Sementara wanita simpanannya yang tinggal di luar istana, karena takut terseret masalah, buru-buru mengemasi barang, berencana membawa anak mereka meninggalkan ibu kota.Namun, dia sudah lama diawasi oleh orang-or

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1512

    Keesokan paginya, Yohan memanggil Pangeran Rio menghadap.Pangeran Rio mengira akan membahas urusan penting perbatasan. Akan tetapi, Kaisar berkata ...."Setelah kekacauan di kota perbatasan usai, kamu akan pergi menjaga wilayah selatan."Air muka Pangeran Rio sedikit berubah.Lebih dari itu, dia merasa bingung.Bagaimanapun, biasanya yang dikirim ke wilayah selatan adalah pejabat-pejabat yang tidak punya prestasi baik.Namun, kemudian dia teringat akan Fiona.Perbatasan selatan sangat dekat dengan Klan Namrian ....Pangeran Rio menatap Kaisar dengan tatapan rumit.Di wajah Yohan tampak kelegaan."Selama lebih dari sepuluh tahun kamu berada di sisiku, sekarang sudah waktunya kamu mengejar apa yang benar-benar kamu inginkan.""Rio, setelah tiba di wilayah selatan, kamu tetap rakyat Naki, tak boleh meninggalkan tugas semaumu. Tapi, kalau setiap bulan kamu libur dan keluar, berkunjung negeri tetangga, itu tidak jadi soal."Mata Pangeran Rio langsung memerah. Pada dirinya, ada dorongan unt

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1511

    Pangeran Rio segera maju memberi salam."Hamba menyambut dengan hormat ...."Baru saja membuka mulut, Yohan dan Nabila sudah turun dari kuda.Yohan langsung bertanya."Bagaimana keadaan rakyat di perbatasan? Apakah Tabib Yamada sudah membuat obat penawar?"Pangeran Rio menjawab ...."Lapor Yang Mulia, sumber racun dari manusia obat sudah diketahui. Murid Tabib Yamada sedang mengatur uji coba terhadap obat penawar, kemungkinan besar dalam waktu dekat akan mendapatkan obat penawarnya."Yohan menyadari Pangeran Rio terlihat jauh lebih kurus.Namun, sekarang bukan waktu untuk basa-basi."Bawa aku ke sana. Aku membawa resep obat penawarnya."Pangeran Rio langsung mengangkat wajah dengan bangga, gembira bukan main.Kalau benar ada obat penawarnya, maka rakyat bisa diselamatkan.Tabib Yamada pun bisa melepaskan beban di hati dan beristirahat dengan tenang.Setelah itu, Pangeran Rio membawa Yohan menuju tempat sementara peracikan obat.Sebelum pergi, Yohan berpesan pada Nabila agar beristiraha

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1510

    Johny sangat marah sampai hampir menggila, lalu menarik orang di sampingnya."Bakar mereka semua!"Pada saat ini.Nabila dan yang lain telah tiba di dalam wilayah Kerajaan Lesse melalui jaring laba-laba ini.Jonas menunjukkan ekspresi tidak percaya setelah keluar dari jalan rahasia.Nabila dan Yohan ingin segera membawa resep obat penawar ini kembali ke Negara Naki, jadi mereka benar-benar ingin berpisah dengan Jonas dan yang lain.Sebelum pergi, Yohan menyerahkan obat penawar di tangannya pada Jonas."Tolong temukan Evan."Jonas menerimanya sambil tersenyum.Selama beberapa hari ini, ini adalah pertama kalinya Kaisar Negara Naki bersikap begitu sopan padanya."Evan juga telah menyelamatkan kami, kami pasti akan menemukannya dan mengirimnya kembali ke Negara Naki dengan selamat."Zerito menoleh ke belakang untuk melihat pintu keluar jalan rahasia sambil berpikir.Beberapa saat kemudian, dia bertanya pada Nabila."Apakah jalan rahasia ini benar-benar diungkapkan oleh mata-mata Johny?"T

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status