Share

Peringatan

Rara tampak melamun di meja kelasnya. Ia menghela napas perlahan, masih terbayang di benaknya ucapan Bi Santi. Rara bertanya pada Naren mengenai maksud dari ucapan Bi Santi, tetapi si lawan bicara hanya mengangkat bahunya.

“Ra,” panggil Amel dari depan pintu kelas.

Rara mendekati Amel dan menatapnya dengan tanya.

“Kak Rai mau ngomong sama lo nih,” Amel mendorong Rara agar keluar dari kelas. Amel tanpa peduli kembali masuk ke kelas.

Raihan menyimpan ponselnya di jas sekolah. Ia menatap Rara yang menatapnya dengan pandangan tidak suka.

“Mau apa?” tanya Rara.

Raihan mengulurkan tangannya. Rara hanya menatap uluran tangan Raihan tanpa berniat menyambut uluran tangan.

“Niat gue baik,” ujar Raihan menarik kembali tangannya.

Rara tak menanggapi apapun, ia sibuk menatap sekitarnya yang lebih menarik dipandang.

Raihan menghela napas, “Gue mau minta maaf atas omongan gue kemarin.”

“Tenang aja Kak, gue udah nerima

Anavya

Terima kasih sudah membaca~ Mohon dukungannya~

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status