Home / Fantasi / Aku Dan Tuan Duke / 8. Daftar Undangan

Share

8. Daftar Undangan

Author: cyllachan
last update Last Updated: 2024-05-01 20:00:53
Apa barusan aku benar-benar mendengarnya?

Bola mataku tak lagi tertancap pada bayangan di cermin, tapi pada Madam Petrov. Wanita gemuk nan ceria itu ... kecut.

"A-Apa ... maksud Anda, madam?"

"Apa Anda yakin dengan Tuan Duke?" tanyanya lagi. Begitu pelan. Aku yakin Yulia atau Elena yang sedang ikut menyiapkan pakaian lain tidak dengar.

"Memangnya kenapa?" bisikku juga.

"Jangan salah paham, my lady. Tapi ... saya juga membuat gaun untuk Her Royal Highness Prinsessa Sofia Romanov. Saya ... tidak ingin apa yang telah terjadi pada beliau, terjadi pada Anda," desis Madam Petrov cemas.

Aku tidak mungkin berkata sebenarnya soal Lord Korzakov yang telah melunasi utang-utangku. Aku juga tidak mungkin bicara soal pernikahan kami adalah untuk memperbaiki reputasi keluarga Korzakov.

"Memangnya ... apa yang sudah terjadi antara Lord Korzakov dengan Prinsessa Sofia?" Aku semakin penasaran.

"Saya dengar ... beliau sering menemui gadis-gadis di rumah opera. Lalu saat Prinsessa Sofia me
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Aku Dan Tuan Duke   78. Cucu Tsar

    Tsar Alexandr Romanov, dijuluki sebagai 'Beruang Levron', kurasa bukan tanpa alasan. Tubuhnya tinggi besar dengan bahu lebih lebar dari kursi yang ia duduki, tegap, dan berjanggut lebat, kini mengenakan jas rapi serba hitam. Meski ia terlihat mulai beruban di sana-sini, tekad dan jiwanya belum padam. Aku bisa melihat dari sepasang mata birunya. Tak ada keraguan sedikit pun dari tatapan, dari aura di udara sekitarnya. Kudengar dari Ayah sesekali, Tsar kami bukan orang yang bisa ditindas atau diperlakukan sembarangan. Dia cerdas, keras, disiplin, otoriter, bahkan cukup memberikan pendidikan ketat kepada anak-anaknya, Prins Boris yang telah wafat, juga pada Tsaverich Prins Nikolai Romanov. Meski begitu, ia sangat mencintai keluarganya. Dia juga bukan orang yang suka berfoya. Kudengar Tsar Alexandr adalah orang yang hemat dan sederhana.Berkatnya, Kekaisaran Levron mengalami per

  • Aku Dan Tuan Duke   77. Tsar Alexandr

    "Bukankah seharusnya gelombang pemberontakan menjadi lebih besar lagi?" tanya Ibu di tengah makan malam kami.Tentulah Ayah sudah bercerita macam-macam pada kami sejak para pelayan membawakan berpiring-piring hidangan. Bukan cerita yang menyenangkan, lebih kepada memprihatinkan dan menegangkan. Vera sangat penasaran dari mana Ayah mendapati luka di pipinya itu. Seorang pemberontak berpura-pura mati, kemudian Ayah yang lengah menjadi sasaran empuknya untuk menebaskan sebuah belati yang ia sembunyikan. Betapa banyak dari mereka yang ingin membunuh ayahku. Yah ... memang karena Ayahku, Leonid Korzakov, adalah sosok ksatria terkuat di negeri ini. Salah satu ahli perang dan ahli pedang terbaik yang kekaisaran miliki.Dia adalah sosok kunci dalam peperangan ini."Prins Boris R

  • Aku Dan Tuan Duke   76. Pewaris Korzakov

    Cahaya bulan keperakan menyusup di antara kepulan awan malam ini. Taburan bintang dan sejuknya angin petang tak bisa membuatku tenang. Kupotong udara kosong di sekitarku dengan sebuah pedang kayu latihan. Suara tebasan di antara angin terdengar lembut dan singkat di telingaku. Lenganku nyaris pegal dengan gerakan sama yang bertubi-tubi pada lawan kosong di hadapanku. Entah apa tujuan diriku melakukan ini.Aku tak bisa memutuskan apakah sebetulnya aku jengkel atau kecewa. Atau keduanya. Seharusnya aku sudah tidur malam ini, tapi di sinilah aku berlatih pedang pada jam yang tidak lazim."Alexey?" Aku terlalu banyak melamun. Vera kakakku sudah ada di belakang, mengintip dari ambang koridor kastil ini."Ah. Maaf. Apa aku berisik sampai membangunkanmu, Kak?" tanyaku p

  • Aku Dan Tuan Duke   75. Sampanye Perdamaian

    Keluarga Tsar sudah meninggalkan kami semua. Pihak istana telah menyajikan berbagai hiburan di balariung yang biasa dipakai pesta-pesta besar. Tidak semeriah pesta-pesta sebelumnya. Hanya pemusik yang bisa mengiringi kami berdansa. Seharusnya ini memang pesta yang bisa membuat hati siapapun senang. Namun kami semua malah saling mengobrol. Membicarakan apa yang barusan Rasputin katakan kepada kami semua.Alexey dan Stepan bergabung dengan para perwira dan bangsawan lainnya. Wajah mereka tegang. Ada yang betul-betul jengkel seperti Prins Vasili. Semuanya tegang. Dan semuanya memanfaatkan momen ini bukan untuk berpesta, namun berdiskusi dalam soal keadaan politik, soal ilmu hitam yang dituduhkan oleh Vladimir, soal siapa orang-orang yang ada di balik Rasputin.Di antara kesibukan dan ketegangan mereka semua, malah seseorang yang

  • Aku Dan Tuan Duke   74. Kutukan

    Sebagai informasi aku tak lagi membuat gaun-gaunku kepada Madam Petrov. Aku memesannya pada perancang busana lain, yaitu pemilik La Belle, Madam Isabelle dari Franc, pusat mode nomor wahid di seluruh benua ini. Tentulah bikinan Madam Petrov tidak ada apa-apanya. Aku juga tak perlu kepikiran lagi jika gaunku akan sama dengan wanita itu.Istana Tsar tidak seramai pesta Debyutanka, atau pesta kemarin saat perayaan 300 tahun Dinasti Romanov. Sepertinya memang cuma bangsawan kelas atas setidaknya sekelas Duke atau Grand Duke yang datang. Juga para jendral dan perwira kepercayaan Tsar dan ... tentu saja keluarga Tsar dan Tsarina. Aku bisa melihat wajah yang kukenal. Salah satunya Prins Vasili, keponakan Tsarina Anastasia. Pria muda yang berseteru dengan Rasputin hingga nabi palsu itu melorotkan celana di depan wajah bangsawannya.Stepan dan Grand Duke Vladimir Romanov serta Duke Felix Yusupov juga hadir.Berikutnya kami diantar oleh pegawai istana menuju ke aula makan

  • Aku Dan Tuan Duke   73. Janji Pesan

    "Waahh ...," gumam Felix. "Medovik ini lezat sekali, Lady Anya," pujinya kemudian."Ahh ... terimakasih my lord. Ini resep turun temurun dari ibu saya. Saya senang Anda menyukai hidangan penutupnya.""Pantas saja. Mendiang nenek saya dulu pernah membuatkan yang mirip seperti ini. Sayangnya belum sempat ibu saya mengetahui resepnya, ia sudah bersama Tuhan di atas sana.""Ah, saya ikut berduka, my lord ... saya tidak bermaksud untuk ...,""Tidak apa-apa my lady. Sungguh. Saya hanya senang karena kue ini membuat saya bernostalgia. Sekali lagi terimakasih."Aku mengangguk.Sekarang adalah pertengahan musim dingin. Santo Peterkov dan seantero Kekaisaran Levron sedang ada di masa dingin-dinginnya. Setiap malam aku bergumul dengan Alexey agar tetap hangat. Kami juga menyalakan perapian sepanjang hari agar rumah ini tetap bisa melindungi kami dari hawa yang menusuk tulang. Kurasa seharusnya seperti itulah setiap rumah di Santo Peterkov sekarang ini.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status