Share

Bab 4 Larangan

Yi Eun berhenti di sebuah toko pakaian yang menjual berbagai bahan. Dirinya segera masuk seraya berkata kepada pelayan “ Aku ingin pakaian pria dengan kain sutra berwarna putih,biru,dan hitam jangan terlalu banyak coraknya”.

“Baik Nona” pelayan itu segera mencarikan pakaian sesuai permintaan Yi Eun.

Setelah membeli makanan dan pakaian yang dipesan Ryi Hyun, Yi Eun berjalan untuk pulang, ia membawa sebuah tas dari kain berisi pakaian milik tuannya dan beberapa kantong makanan yang dibeli di pasar.

Menyenangkan baginya jika sudah berbelanja, ia sudah melakukan hal ini selama beberapa tahun ini. Yi Eun sangat berterimakasih kepada Ryi Hyun yang menyelamatkan hidupnya dan memberikan semua ini kepadanya. Termasuk yang membuat dia bisa berwujud manusia cantik. Memang kekuatan tuannya sangat hebat, menurutnya makhluk mitos yang paling hebat dan tentunya baik adalah Ryi Hyun.

Bruukkk

Tubuhnya tidak sengaja menabrak seorang gadis yang tengah membawa nampan berisi dedaunan kering yang kini berserakan. Yi Eun segera berdiri dan membereskan barang-barangnya yang terjatuh tadi.

“Nona apa kau tidak apa apa?” Yi Eun membantu gadis itu memunguti dedaunan kering.

“Maafkan aku “ ucap Yi Eun,  ia belum melihat wajah gadis itu, namun ia tertegun saat melihat pergelangan tangan gadis itu. Sesuatu yang hanya bisa dilihat makhluk sepertinya tidak bisa dilihat oleh manusia biasa, sebuah benda yang melingkar bersinar warna merah seperti gelang menarik perhatiannya. Yi Eun yakin itu adalah sebuah tanda yang tidak asing, ia pernah menemui tanda itu tapi entahlah Yi Eun tidak mengingatnya.

Gadis itu membalas dengan senyum dan mengangguk pelan, ia seperti akan mengatakan sesuatu namun tidak bisa. Apakah gadis ini tidak bisa berbicara? Yi Eun langsung tersadar saat gadis itu menggerakan tangan kanannya yang tidak memegang nampan, mengisyaratkan 'Tidak apa apa'.Yi Eun langsung mengangguk paham.

” Baik, maafkan aku ya sekali lagi” gadis itu hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan Yi Eun yang masih menatap punggung gadis itu memasuki sebuah gerbang yang bertulis Pengobatan Han An.

Di gunung Seorak.

Hari sudah malam, Yi Eun sudah sampai tepat waktu sesuai perintah tuannya. Didalam gua terlihat terang dengan bantuan cahaya obor di setiap sisi gua dan kunang-kunang yang berterbangan. Ryi Hyun menatap gadis itu  yang sibuk mengeluarkan barang hasil dari pasar di sebuah meja batu.

“Tuan coba ini” Yi Eun mengarahkan sosis panggang, Ryi Hyun yang menerimanya langsung mengendus makanan itu lalu ia bergidik ngeri seraya berkata “Apa ini terbuat dari daging?” ucapnya sembari menatap tajam Yi Eun.

“Heum ya, itu enak sekali” jawab Yi Eun ringan membuat Ryi Hyun langsung melempar makanan itu dengan kasar.

“Sejak kapan kau suka memakan daging?” Yi Eun yang mendengarnya tersentak lalu menatap tuannya yang sedang melemparkan tatapan tajam kepadanya, mata birunya itu menyeramkan.

“Waeyo? Hanya tadi saja saat di pasar aku memakan itu tuan”  mendengarnya Ryi Hyun berdecak kesal, ia meletakan tangan kirinya dipinggang, sungguh dirinya marah  mengetahui Yi Eun mulai memakan daging. Hal yang paling dirinya larang adalah memakan daging.

“Kau tau apa efeknya memakan sebangsamu?”

“Hem apa maksud tuan? Bukankah itu daging sapi sedangkan aku adalah rusa” Yi Eun semakin ketakutan dengan tatapan Ryi Hyun matanya masih biru dengan wajahnya menampilkan amarah.

“Sama saja kalian adalah binatang, bangsa binatang, Yi Eun kau tidak boleh lupa kau  adalah rusa yang memakan tumbuhan, apa jadinya kau memakan daging yang tidak boleh kamu makan. Daging itu akan mengeraskan hatimu dan perlahan kau menjadi binatang buas pemakan daging” terang Ryi Hyun.

Ia langsung memegang  tangan Yi Eun mengajaknya untuk naik ke tempat tidur yang tidak jauh dari meja itu dan memerintahkan Yi Eun duduk di hadapannya. Ryi Hyun merentangkan kedua tangannya sebelum tangan itu ia letakkan di punggung Yi Eun. Ia memejamkan mata mulai mentransfer kekuatannya untuk menyelamatkan gadis tersebut.

“Akhh!!” teriak Yi Eun memegangi perutnya yang terasa panas, membakar di dalam sana. Wajah Yi Eun berubah pucat dan keringat mulai membasahi dahinya.

”Sakit sekali”liriknya.

“Tahanlah” ucap Ryi Hyun tangannya masih diletakkan di punggung Yi Eun, ia harus segera membersihkan makanan yang mengandung daging yang sudah diserap tubuh gadis itu.

Ryi Hyun sangat mengkhawatirkan gadis rusanya yang ia selamatkan dengan bantuan kekuatan dari dirinya, ia menggunakan kekuatan kultivasinya selama seratus tahun untuk membuat Yi Eun tatap hidup sebagai siluman rusa dan berubah wujud manusia seperti ini. 

Mengingat dia adalah makhluk suci penjaga gunung yang sangat berpegang teguh dengan aturan terhadapnya bahwa dia tidak diijinkan untuk membunuh makhluk hidup seperti para binatang dan manusia apalagi memakannya, ia menjaga dirinya dari itu agar ia tidak menjadi lemah. Dahulu dia tidak sengaja membunuh seekor rusa jantan dengan kekuatannya yang hilang kendali, dan saat itu juga tubuhnya ambruk dan melemah untuk beberapa hari.

“Uhukk….” Yi Eun memuntahkan darah berwarna merah pekat, rasanya sangat sakit sekali, ia sangat menyesal telah memakan makanan yang mengandung daging.

“Ini akan meringankan efeknya, semoga kau tidak mengulanginya lagi” ucap Ryi Hyun yang terdengar serak dan nafasnya sedikit tersendat, ia juga merasakan tubuhnya menyerap energi negatif yang dihasilkan daging tersebut. Rasanya ia juga kehilangan sebagian kekuatannya sesaat. Yi Eun segera berbalik  melihat Ryi Hyun dengan khawatir.

“Tuan.. apa kau tidak apa apa? "

"Terimakasih,tuan sudah menyelamatkan aku lagi”ucap Yi Eun dengan tulus, Ryi Hyun hanya mengangguk membalas tatapannya.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status