Share

Bab 122

Penulis: Daffa Adzriel
Fandy tidak terlalu memusingkannya. Pertama, Chaesa terbiasa dimanjakan oleh Wanda. Kedua, mungkin dia sedang dalam suasana hati yang buruk karena ini adalah perpisahan dan wajar saja kalau agak marah.

"Sepertinya kalian benar-benar nggak tahu diuntung."

Beberapa pria berpakaian hitam maju dan Fandy mengangkat tangannya.

"Teman-teman, nggak mudah menjalankan bisnis kecil-kecilan. Kalau ada masalah, sebaiknya selesaikan di luar."

Melihat Fandy berjalan keluar, Chaesa menghela napas lega. Akhirnya pria itu tertipu. Sekarang dia tidak punya pilihan selain melakukannya. Kalau Fandy benar-benar meninggalkannya sendirian, itu akan merepotkan. Untung saja semuanya masih sesuai rencana.

"Kita hampir selesai makan dan akan segera pergi setelah selesai, oke?"

Saat ini hanya ada belasan pengawal berbaju hitam. Ketua sebenarnya belum menemukan apa pun dan Fandy tidak ingin mencari masalah, jadi dia memberikan saran.

"Haha, bukankah adikmu itu cukup tangguh? Sekarang sudah mau menyerah? Terlambat!"
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 1180

    "Diam! Makan mi orang harus bayar atau kamu mau ikut kami pergi? Ini hanya usaha kecil, memangnya kamu kekurangan uang?"Kapten Hendi bahkan tidak melakukan penyelidikan, langsung mengatakan hal yang mengejutkan semua orang.Pria paruh baya itu membuka mulut ingin membela diri, tapi tetap menyerah. Kalau dibawa pergi, itu akan merepotkan."Baik, aku bayar."Pemilik warung mi sangat sombong, meski tidak lagi mengejek, ekspresinya jelas menunjukkan banyak hal, membuat orang lain sangat kesal."Tunggu!"Tiba-tiba ada suara terdengar. Kapten Hendi dan pemilik warung langsung mengerutkan kening, di saat begini masih ada orang berani maju? Dia pasti cari mati.Namun detik berikutnya, begitu melihat siapa yang muncul, semua orang terkejut dan segera memberi hormat."Salam Master Bela Diri!"Orang-orang yang bersama Kapten Hendi menyapa dengan sebutan berbeda."Salam Jenderal Naga."Ekspresi Fandy datar saja, menatap pria paruh baya itu dan bertanya."Di mana mi yang kamu makan tadi?"Wajah pr

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 1179

    Ekspresi Fandy berubah, itu bukan Rainie, melainkan suara seorang pria. Dia yakin ini adalah Arex, yang pernah ditemuinya sekali, tidak mungkin salah."Berbicara dengan orang sepertimu, sepertinya nggak ada gunanya, 'kan?"Karena pihak lawan sudah berkata demikian, Fandy tidak mungkin pura-pura lagi. Dia sudah bukan orang yang ragu-ragu lagi, tapi punya kekuatan, menghadapinya secara langsung."Baik, kamu lumayan jantan, nggak banyak omong. Samir adalah keturunan terakhirku di dunia ini. Kamu bunuh dia, utang ini harus kamu lunasi."Arex kuat, salah satu dari Delapan Pelindung Master Mulia. Punya kekuatan dan latar belakang. Dia tidak akan bicara soal sebab akibat."Nggak masalah, aku tunggu kamu."Setelah menutup telepon, Fandy tersenyum dingin. Dalam hatinya ada rasa ingin bertarung. Dulu sempat dicegah Nenek Hera, tampaknya benar-benar ada hari di mana dia akan bertarung dengan Master Bela Diri Arex.Meskipun dirinya masih belum mencapai puncak Master Bela Diri, Sembilan Pemecah Nag

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 1178

    "Ini pil obat yang diteliti Nenek Wulan, bisa meningkatkan peluang seniman bela diri hamil. Kalau bocah itu masih nggak setuju, kalian cari cara menaklukkannya. Aku nggak percaya, kalau sampai punya anak, dia masih nggak berani hadapi hatinya sendiri?"Aurel terkejut sedangkan Irana langsung memeluk Ossa dengan gembira. Ya ampun, dengan ibu mertua seperti ini, bagaimana mungkin masa depan tidak bahagia?Keesokan harinya, Fandy datang ke rumah Alice. Dalam sekejap, Alice merasakan ikatan erat di antara mereka langsung hilang."Majikan Apa aku melakukan kesalahan?"Alice hampir menangis karena ikatan majikan dan pelayan sudah dihapus."Nggak, aku bisa memberimu kebebasan sekarang, nggak bagus?"Fandy bahkan merasa agak heran. Saat memutus hubungan Ibra dan Puto, Puto bahkan mengirim pesan WhatsApp untuk berterima kasih. Tapi Ibra, sama seperti Alice, sudah dewasa, malah menangis kencang, benar-benar luar biasa."Aku nggak mau, Majikan. Tolong tetap terima aku, kalau meninggalkan Anda, ak

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 1177

    "Bocah busuk, jangan berpikiran terlalu mutlak."Nenek Wulan menegur sambil tersenyum."Kalau aku dan ibumu benar-benar ingin pergi, apa kamu bisa menahan kami?"Fandy hanya tersenyum pahit. Kalau sudah pakai nama guru dan ibunya sebagai tameng, memang dia tidak bisa melawan."Nenek Wulan memang hebat, langsung tepat sasaran. Tapi Fandy, jangan khawatir. Meski akan pergi, kami tetap nggak akan membuatmu khawatir saat menghadapi roh jahat."Saat ini, pintu ruang VIP terbuka. Fandy langsung berdiri dengan kaget.Karena yang masuk ternyata kakak seperguruan kesembilan, Irana dan kakak seperguruan kelima, Aurel."Halo Bibi, Nenek Wulan, Dik Fiona."Irana menyapa manis, Nenek Wulan dan Ossa tersenyum bahagia."Bocah busuk, kamu punya beberapa kakak seperguruan cantik yang baik padamu, tapi terus disembunyikan."Mendengar ucapan Nenek Wulan, Fandy benar-benar tidak tahu harus menjawab apa. Dulu Irana pernah bilang ingin menemui Fiona dan dia kira hanya bercanda. Tak disangka, ternyata benar-

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 1176

    "Maaf, dia roh jahat Level A yang membuat kekacauan di Kota Nardan."Fitri mana mungkin tidak percaya? Keponakan Bibi Marni itu, kakinya yang putus sudah tumbuh lagi."Kamu serang saja."Fitri memalingkan wajah dengan pasrah. Ini berarti orang yang asli sudah mati.Dengan satu tusukan jari kanan, pemuda yang menyeramkan itu jatuh ke tanah, tidak bergerak lagi.Saat melihat pemuda itu mati, Fitri campur aduk perasaannya. Satu-satunya penerus Bibi Marni sudah lenyap."Aku akan kirim orang membersihkan tempat ini."Fandy mengangguk."Kalau begitu aku pergi dulu."Fitri sempat ragu, lalu bertanya juga."Kenapa kamu masih terus menyelidiki? Ternyata benar-benar berhasil menemukan jawabannya."Soal Fandy tidak mungkin memberitahunya tentang roh jahat Level S, jadi menjawab seadanya."Ditemukan dari jejak-jejak kecil, ditambah keberuntungan juga cukup besar."Fitri tidak bertanya lagi, yang penting hasilnya, roh jahat Level A yang mengacau di Kota Nardan, berhasil diselesaikan."Kamu sudah be

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 1175

    "Kenapa nggak angkat teleponku?"Tatapan Fitri dingin dan penuh jijik pada pria di depannya. Tapi dia satu-satunya keponakan Bibi Marni, jadi wajib diperhatikan.Sejak Paman Arjuna dan adik sepupunya meninggal, Fitri ingin melakukan sesuatu untuk menenangkan jiwa mereka. Jadi permintaan Bibi Marni harus dipenuhi.Awalnya, dia sudah menyuruh pemuda itu mengemasi barang dan pergi dari Kota Nardan. Namun karena sibuk, dia sampai lupa. Ternyata pemuda itu sama sekali tidak mengindahkannya."Kak Fitri, beberapa hari ini aku nggak fokus, jadi lupa angkat, maaf ya."Pemuda itu terlihat patuh, tapi sebenarnya sedang memikirkan apakah harus membawa Fitri ke tempat tidur. Bagaimanapun, dia cantik dan ada sedikit hubungan keluarga, membayangkannya saja sudah membuatnya bersemangat.Namun akhirnya dia menahan diri. Kalau gegabah, bisa berakibat fatal."Kamu nggak perlu tinggalkan Kota Nardan lagi, ingat angkat telepon ke depan."Setelah berkata begitu, Fitri langsung pergi. Dia hanya mampir ke Kot

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status