Share

Bab 5

Penulis: Zakrya
Keesokan paginya saat Dhea turun, dia melihat Larissa sedang berdiri di depan meja makan, sibuk menata peralatan makan.

Setelah semalam berusaha keras, akhirnya Larissa berhasil mengganti pakaian pelayan. Kini, dia mengenakan terusan ketat yang menonjolkan lekuk tubuhnya. Ditambah lagi wajahnya yang sedikit mirip dengan Dhea, tidak heran Yordan akan memilihnya.

Melihat Dhea muncul, Larissa menyapa dengan hangat, "Nyonya sudah bangun, ayo sarapan."

Dia tampak seolah-olah tidak sengaja memiringkan tubuhnya, memperlihatkan bekas ciuman di lehernya. Di pergelangan tangan yang ramping, ada sebuah gelang giok berwarna hijau bening.

Dhea langsung mengenalinya. Itu adalah milik Anindya, pusaka turun-temurun Keluarga Furama.

Dia pernah mendengar Anindya bercerita, Yordan juga pernah memintanya, tetapi Anindya menolak dengan alasan Dhea tidak bisa melahirkan. Kini, benda itu malah dipakai oleh Larissa.

Dhea mengepalkan tangannya erat-erat, tiba-tiba merasa semua yang selama ini dia pertahankan begitu konyol.

Awalnya, dia masih memikirkan hubungan lama antara dua keluarga agar tidak memperkeruh keadaan. Namun, pada akhirnya Larissa justru menjadi menantu yang diakui Anindya.

Bahkan kemarin di rumah sakit, sahabat baik Yordan pun sudah tahu keberadaan Larissa. Hanya dia yang seperti orang bodoh, ditipu habis-habisan oleh janji kosong Yordan.

Dhea tidak bisa menahan tawa getir. Jika Yordan dulu benar-benar ingin punya anak dan berpisah darinya, dia juga sanggup melepaskannya dan tidak akan lagi terikat dengan hubungan ini.

Setiap kali teringat kejadian semalam di ruang kerja, dadanya kembali terasa seperti ditusuk ribuan jarum. Dia begitu ingin menampar Yordan.

Namun, itu bukan hasil yang dia inginkan. Yang dia mau adalah membuat Yordan menyesal seumur hidup.

Saat ini, Yordan turun dari lantai atas. Tubuhnya segar bugar, sama sekali tak terlihat lelah setelah bermain semalaman.

Ketika melewati Larissa, jelas terlihat tatapan penuh makna di antara mereka berdua, membuat Larissa tersipu hingga menunduk.

Begitu berbalik, barulah Yordan melihat wajah Dhea yang pucat. Dia langsung panik. "Sayang, kamu sakit karena kemarin kehujanan? Gimana kalau aku nggak ke kantor hari ini dan temani kamu di rumah saja?"

Saat ini, Dhea justru ingin dia segera pergi. Setiap menit dan detik bersama Yordan membuatnya merasa sesak, bahkan jijik.

"Nggak perlu," tolak Dhea. "Urusan di kantor lebih penting, aku bisa istirahat di rumah."

Yordan mengerutkan alis, hatinya tiba-tiba diliputi kegelisahan. Biasanya, Dhea justru selalu ingin dia berada di sisinya. Kini, sikapnya benar-benar berbeda.

Namun, Yordan mengenal Dhea dengan baik. Dia tahu sekali Dhea sudah mengambil keputusan, tak ada yang bisa mengubahnya. Jadi, dia hanya bisa berpesan kepada para pelayan, "Kalian jaga Nyonya baik-baik."

Para pelayan saling memandang, seolah-olah sudah terbiasa dengan kemesraan tuan dan nyonya mereka. Mereka hanya mengangguk patuh.

Tiba-tiba, Larissa berdiri dan berjalan ke arah Yordan. Dia merapikan kerah jas Yordan dengan lembut. "Kerahmu kurang rapi, biar kubetulkan."

Yordan pun refleks menunduk, membiarkannya. Gerakan tanpa sadar itulah yang paling menusuk hati.

Para pelayan yang melihatnya langsung tertegun, menahan napas, diam-diam melirik ke arah Dhea.

Barulah Yordan menyadari ada yang salah. Dia buru-buru mundur selangkah, menjaga jarak dari Larissa, lalu berterima kasih secara sopan.

"Aku ke kantor dulu." Yordan mendekati Dhea, menunduk, lalu mengecup keningnya. Setelah itu, dia meneruskan dengan lembut, "Sayang, tunggu aku pulang."

Nada penuh kasihnya persis dengan yang terdengar semalam di ruang kerja.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Anak Suamiku yang Dirahasiakan   Bab 19

    Larissa benar-benar telah kehilangan kewarasannya. Sejak awal, dia memang kabur dari rumah sakit jiwa. Ditambah kali ini melukai Yordan, tentu saja Anindya tidak mungkin melepaskannya begitu saja.Akhirnya, karena tangisan dan permohonan Rafael, Anindya memilih mengurung Larissa di loteng rumah tua Keluarga Furama. Setiap hari ada orang yang berjaga dan tidak membiarkannya keluar untuk menimbulkan masalah lagi.Sementara itu, kondisi Yordan di rumah sakit juga masih belum stabil. Sebagian besar waktu Anindya dihabiskan untuk merawat Yordan, sehingga dia tidak terlalu memperhatikan keadaan Larissa lagi.Para pembantu di rumah pun tidak menyukai Larissa, sehingga mereka memperlakukannya dengan asal-asalan. Mereka hanya mengantar dua kali makan sehari sesuai jadwal. Soal dia mau makan atau tidak, sudah bukan urusan mereka.Hingga suatu hari, seorang pembantu tiba-tiba menyadari bahwa makanan yang dibawanya sudah tiga hari berturut-turut tak pernah tersentuh.Ketika dia mendorong pintu dan

  • Anak Suamiku yang Dirahasiakan   Bab 18

    Di dalam negeri, Keluarga Furama.Saat Yordan buru-buru kembali, dia melihat Larissa dengan rambut berantakan, pakaian kusut, wajah penuh noda dan jejak air mata. Seluruh tubuhnya tampak seperti iblis yang baru keluar dari neraka.Dalam pelukannya, dia mencengkeram Rafael dengan erat, lalu mengurung diri di sebuah kamar. Tak peduli siapa pun yang mencoba membujuk, dia sama sekali tidak mau membuka pintu.Melihat Yordan pulang, Anindya seolah-olah mendapatkan harapan. "Yordan, Larissa sudah gila. Tapi Rafael nggak bersalah, kamu harus segera menyelamatkan Rafael!"Wajah Yordan tampak lelah, kedua matanya yang penuh keletihan tampak merah padam. Dia mengangguk pelan, lalu langsung memerintahkan orang untuk mendobrak pintu dan melangkah masuk dengan tenang."Larissa, bukannya kamu ingin bertemu denganku? Sekarang aku sudah datang, lepaskan Rafael!"Larissa yang berada di dalam kamar mendadak menengadah dan menatap mata Yordan, lalu tertawa terbahak-bahak."Hahaha ...." Dia tertawa dengan

  • Anak Suamiku yang Dirahasiakan   Bab 17

    "Kamu sudah sadar." Suara Dhea tenang dan dingin, seakan mereka hanyalah dua orang asing yang kebetulan berpapasan.Yordan sampai gemetar karena terlalu bersemangat. Selama sebulan penuh dia tidak melihat Dhea, rindu yang menyesakkan itu hampir membuatnya gila. Kini, dia akhirnya bisa menatap wajah Dhea dan mendengar suaranya lagi. Perasaan rindu itu seketika meluap tak tertahankan.Dengan mata yang memerah, Yordan tiba-tiba bangkit dan merengkuh Dhea erat dalam pelukannya. "Dhea, ini benar-benar kamu .... Dhea, aku sangat merindukanmu." Suara Yordan rendah dan serak, sarat akan kerinduan dan cinta yang tak terbendung.Tubuh Dhea sedikit menegang, lalu dia mendorong Yordan dengan kuat. "Yordan, kita sudah bercerai!"Melihat pelukan yang tiba-tiba hampa, tatapan Yordan seketika dipenuhi kepedihan. "Dhea, aku nggak setuju sama perceraian itu," ucapnya cemas dan berusaha memperbaiki keadaan. "Hari itu aku sedang mabuk, aku sama sekali nggak sadar bahwa yang kutandatangani adalah surat cer

  • Anak Suamiku yang Dirahasiakan   Bab 16

    Dari balik taman, Yordan menatap Dhea dari kejauhan. Mata kelamnya penuh dengan perasaan mendalam, seolah ingin mengukir sosok wanita itu ke dalam hatinya.Namun, Dhea hanya menatapnya dengan tenang. Rasa berdebar dan sakit hati yang dulu begitu kuat, saat ini semuanya telah berubah menjadi kehampaan.Dengan sikap tak peduli, dia menutup jendela dan mengalihkan pandangan dari wajah yang kini hanya membuatnya muak.Tak lama kemudian, seorang pelayan bergegas datang. "Nona Dhea, di depan ada seorang Pak Yordan yang ingin bertemu dengan Anda."Tatapan Dhea tetap datar dan suaranya terdengar dingin, "Aku nggak mau bertemu. Suruh dia pergi."Pelayan itu langsung mengangguk dan pergi, lalu tak pernah lagi menyebutkan nama pria itu. Dhea pun menghapus sosok pria itu dari pikirannya.Sampai menjelang senja, saat suara hujan terdengar deras di luar jendela, Laura pun terbangun. Kondisinya sudah jauh lebih baik, sifat cerianya kembali muncul. Dia menempelkan wajah mungilnya ke kaca jendela, lalu

  • Anak Suamiku yang Dirahasiakan   Bab 15

    Larissa dipaksa menggugurkan anaknya. Saat tubuhnya masih lemah, dia malah dilemparkan ke rumah sakit jiwa. Dengan hati yang sudah mati rasa, dia terbaring di ranjang. Wajahnya pucat pasi, seakan seluruh tenaga telah disedot habis.Yordan muncul di hadapannya. Dia menghantamkan tumpukan bukti itu ke wajah Larissa. "Kamu benar-benar mengira semua yang kamu lakukan nggak akan ketahuan? Bahkan anak kandungmu sendiri pun sanggup kamu celakai. Kamu sama sekali nggak pantas disebut seorang ibu!"Melihat foto dan dokumen itu, wajah Larissa langsung pucat. Dia sadar semua perbuatannya sudah terbongkar. Bibirnya bergetar hebat. Dia ingin menjelaskan, tetapi tidak ada sepatah kata pun yang bisa keluar.Tatapan Yordan begitu dingin, matanya tampak hitam pekat. "Larissa, aku sudah memberimu kesempatan berkali-kali, tapi kamu malah memilih merusak dirimu sendiri. Mulai sekarang, jangan pernah bermimpi bisa bertemu Rafael lagi seumur hidupmu. Habiskan sisa waktumu dengan tenang di rumah sakit jiwa i

  • Anak Suamiku yang Dirahasiakan   Bab 14

    Yordan diusir oleh Keluarga Prawita dengan membawa semua bukti. Dia tahu dirinya harus memberi Keluarga Prawita sebuah penjelasan. Kalau tidak, bukan hanya Mahesa yang tidak akan mengizinkannya bertemu Dhea, bahkan dia sendiri pun tidak berani untuk menemui Dhea.Langit di luar berubah mendung. Awan hitam yang kelam seolah hendak runtuh menimpa bumi. Di sepanjang perjalanan menuju rumah lama Keluarga Furama, ekspresi Yordan tampak sangat muram.Para tamu sudah pergi. Dia langsung menerobos masuk ke kamar Larissa dengan penuh amarah. "Larissa, aku sudah memperingatkanmu! Kalau kamu ingin Rafael tetap tinggal di Keluarga Furama, jangan pernah membuat Dhea merasa tersakiti!"Tangannya mencengkeram leher Larissa, genggaman itu semakin kuat. "Kenapa kamu masih berani mendekatinya? Apa sebenarnya maksud dari surat perjanjian cerai itu!"Mata Yordan memerah, tatapannya sudah tak menyisakan kelembutan sedikit pun, seolah ingin melahap wanita di hadapannya hidup-hidup. Wajah Larissa memerah. De

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status