Short
Anak Suamiku yang Dirahasiakan

Anak Suamiku yang Dirahasiakan

By:  ZakryaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
19Chapters
88views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Tahun ketujuh pernikahan, Dhea baru tahu kalau suaminya punya seorang anak laki-laki berusia enam tahun. Dia bersembunyi di balik perosotan TK, melihat Yordan sedang membungkuk menggendong seorang anak kecil sambil bermain dengannya. "Papa, sudah lama banget Papa nggak datang lihat aku." Suaminya mengusap kepala anak itu. "Anak pintar, Papa sibuk kerja. Kamu harus nurut sama Mama ya." Duar! Suara itu seakan-akan meruntuhkan dunia Dhea. Kepalanya langsung kosong. Papa? Mama? Sosok besar dan kecil itu memiliki wajah yang mirip 70%. Semuanya jelas sekali mengatakan bahwa pria yang dulu bersumpah akan mencintainya seumur hidup, ternyata sudah selingkuh sejak lama! Mereka tumbuh bersama sejak kecil, saling mencintai bertahun-tahun. Dhea bahkan pernah ditusuk di perut demi menyelamatkan Yordan. Akibatnya, dia bukan hanya kehilangan anak, tetapi juga tak bisa punya keturunan seumur hidup. Saat itu, Yordan berlutut di sampingnya dengan mata merah dan berkata, "Aku nggak butuh anak. Aku cuma butuh kamu seorang!" Suara bergetar Yordan yang sampai sekarang masih terngiang-ngiang di benak Dhea, kini hancur tak bersisa karena pemandangan di depan mata!

View More

Chapter 1

Bab 1

Dhea terhuyung mundur, hatinya seperti dicabik-cabik ribuan pisau sampai berdarah-darah. Dia tak berani lagi melihat, takut dirinya tak bisa menahan diri untuk langsung berteriak dan bertanya, lebih takut terlihat seperti badut yang menyedihkan. Dia pun berbalik, berlari terbirit-birit.

Di depan TK, sahabatnya, Naira, sudah lama menunggu. Melihat wajah Dhea yang pucat pasi, dia langsung keluar dari mobil. "Dhea, kamu kenapa? Lauren bilang barangmu ketinggalan, jadi pulang lagi. Sebenarnya ada apa?"

Lauren adalah anak Naira. Hari ini memang Naira yang meminta Dhea menemaninya ikut rapat orang tua murid.

Wajah Dhea benar-benar pucat, air mata menggenang di pelupuknya. "Naira, tolong bantu aku selidiki seseorang."

"Siapa?"

"Yordan ...." Dhea menelan ludah, suaranya serak. "Dia punya anak."

....

[ Sayang, aku masih seminggu baru bisa pulang. Kamu kangen aku nggak? ]

Dhea menatap pesan dari Yordan, air matanya jatuh tanpa henti.

Setiap bulan Juli, Yordan selalu bilang harus dinas dua minggu untuk inspeksi cabang luar negeri. Selama enam tahun penuh, Dhea tak pernah curiga.

Namun, kenyataan menamparnya dengan keras, mentertawakan kebodohannya. Yordan bukannya dinas, tetapi pergi menemani selingkuhannya dan anak mereka!

Kalau bukan karena kejadian tak terduga hari ini, mungkin dia masih dibodohi sampai sekarang.

Dhea menyiksa diri sendiri, berkali-kali menatap foto di tangannya. Di luar hujan deras, sesekali kilat menyambar, menerangi wajahnya yang pucat pasi.

Mungkin sebenarnya, dia seharusnya sadar sejak awal. Keluarga Furama adalah keluarga tradisional, mana mungkin mereka menerima seorang perempuan mandul? Kecuali, semua sudah diatur sejak awal! Lantas, Yordan yang katanya begitu mencintainya, sebenarnya mengambil peran apa?

Hati Dhea seperti diremas. Sejak kecil mereka tumbuh bersama. Semua orang bilang, di kehidupan ini, Dhea dan Yordan pasti akan selalu bersama.

Di usia delapan tahun, saat Dhea jatuh dari pohon, Yordan menahan tubuhnya tanpa peduli bahaya. Tulangnya patah, tetapi dia masih tersenyum dan mengatakan tidak sakit.

Di usia 12 tahun, saat Dhea pertama kali menstruasi dan menodai roknya, Yordan yang tahu apa yang terjadi malah tetap ketakutan, sampai menangis dan mengatakan mau mati bersamanya.

Di usia 18 tahun, Yordan diam-diam ikut balapan liar, bahkan nyaris kehilangan nyawa hanya untuk memenangkan sebuah cincin. Setelah itu, dia menyatakan perasaannya kepada Dhea, "Dhea, aku akan mencintaimu seumur hidup."

Cinta remaja selalu murni dan membara, sudah lama menawan hati Dhea.

Menjelang pernikahan, Dhea pernah diculik musuh Yordan, disekap tiga hari tiga malam. Ketika ditemukan, dia sudah hampir mati.

Demi menyelamatkannya, Yordan dipukuli sampai tiga tulang rusuknya patah. Saat itu, Dhea juga menahan sebilah pisau untuknya, membuatnya kehilangan hak sebagai seorang ibu.

Setelah tahu, ibu Yordan, Anindya, sempat ingin memisahkan mereka. Namun, dengan tubuh penuh luka, Yordan berlutut tiga hari di aula leluhur Keluarga Furama, mogok makan, bersikeras berkata, "Aku rela kehilangan Keluarga Furama, asal tetap bersama Dhea."

Akhirnya, Anindya tak bisa menolak lagi.

Setelah luka Yordan sembuh, mereka segera menikah. Seluruh ibu kota menjadi saksi cinta mereka yang mengharukan.

Namun, pada akhirnya Yordan tetap mengkhianatinya.

Tiba-tiba, ponsel berdering. Di layar tertulis kata "Suami". Betapa ironisnya.

Dengan kaku, Dhea menekan tombol terima. Suara lembut pria pun terdengar. "Sayang, selama sendirian di rumah, kamu ada makan dengan teratur nggak? Kamu kangen aku nggak?"

Kalau dulu, pasti Dhea sudah larut dalam manisnya cinta, tak sabar membalas. Namun, sekarang dia takut sekali kalau membuka mulut, tangisannya akan pecah.

"Sayang? Ada apa? Jangan takut, aku langsung pulang sekarang!" Suara Yordan terdengar panik. Dia bahkan langsung berdiri untuk pulang.

Namun, Dhea sama sekali tak ingin menemuinya.

"Aku nggak apa-apa." Dhea berusaha menahan diri, tetapi suaranya tetap serak, "Aku nggak apa-apa, kerjaanmu lebih penting. Jangan pulang. Aku cuma flu ringan."

Ini pertama kalinya dia berbohong pada Yordan.

Pria itu tak menyadari sama sekali. Meskipun terdengar seperti terganggu oleh sesuatu, tetap saja dia khawatir, menasihatinya panjang lebar, "Kalau begitu, kamu cepat istirahat. Ingat telepon aku, jangan bikin aku khawatir."

Dhea hanya menjawab lirih, "Ya."

Baru saja hendak menutup panggilan, tiba-tiba terdengar suara perempuan dari seberang. Suara itu sangat menggoda. "Yordan, Rafael sudah tidur. Kita bisa ...."

Dhea jelas mendengar napas Yordan semakin berat, lalu telepon langsung terputus. Dia menggenggam ponsel erat-erat, buku jarinya memutih, tetapi tetap tak mampu menahan hawa dingin yang menusuk hati.

Yordan dan wanita itu sedang bersama .... Dia tak berani lagi meneruskan pikirannya!

Tangisan Dhea pecah, seperti ada tangan besar yang mencengkeram jantungnya, perih sampai tak tertahankan.

Pernah terpikir, mungkin Yordan terpaksa demi anak itu. Namun sekarang, jelas dialah yang memilih!

Naira yang sadar ada yang tak beres langsung masuk ke kamar, lalu melihat Dhea dengan wajah putus asanya. Naira memiliki kepribadian yang berapi-api, tetapi kali ini dia sampai tak berani maju.

"Dhea, demi seorang laki-laki itu nggak sepadan."

Air mata jatuh menetes di foto, menimbulkan suara kecil.

Naira sakit hati melihat sahabatnya seperti itu. Dia langsung memeluk Dhea sambil menggertakkan gigi dan memaki, "Dhea, Yordan benar-benar berengsek!"

"Waktu melamar kamu, semua janji manis dia keluarkan. Sekarang berani-beraninya dia diam-diam punya selingkuhan dan anak!"

Dhea memejamkan mata, membiarkan air mata mengalir deras. Dalam hati, dia sudah membuat keputusan ....

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
19 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status