Share

Bab 17

"Enggak Mi, Laura nunggu di rumah, kasihan takut kecapekan kalau dia bolak-balik terus, nanti aja Fras jemput dia terus langsung ke sekolahan."

Mata Dewi membeliak mendengar ucapan Fras untuk istri tercintanya.

Apa dia bilang? Takut Laura kecapekan? Bolak-balik naik mobil aja takut kecapekan? Kemana aja kamu Fras? Aku di kampung menyusuri hutan dan kebun hanya untuk cari makan, duduk pinggir jalan demi uang tak seberapa, saat aku datang kamu malah acuhkan aku begini. Keterlaluan kamu Fras, keterlaluan! pekik Dewi dalam hatinya.

"Oh gituu, ya udah gimana baiknya aja."

Fras mengangguk.

"Dew, mana bajunya Zehra?" Nyonya Trissy bicara lagi.

Cepat Dewi memberikan tas berisi baju-baju gadis kecil itu lalu berjongkok di depannya.

"Zehra, jangan nakal ya Sayang. Kalau Zehra kangen Mamah, Zehra minta antar Om Fras aja ya," ucapnya seraya tersenyum lebar pada gadis kecil yang tengah berseri-seri itu.

"Ciap, Mamah."

Alis Fras terangkat refleks. Dia merasa hari ini ada yang aneh dari Dewi.

Tumben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status