Share

Antara Aku dan Cinta Pertamanya
Antara Aku dan Cinta Pertamanya
Author: Venny Tarsila

Bab 1

Author: Venny Tarsila
Saat ditusuk lima kali oleh James, mantan rekan suamiku, darah merah pun membasahi gaun putihku.

James menempelkan pisau berlumuran darah itu ke leherku yang rapuh, lalu berkata pelan,

“Telepon Charles.”

Aku ragu sejenak, wajahku pucat saat menekan nomor.

“Aku disandera James, dia sudah menusukku lima kali. Kami ada di atap gedung apartemen, tolong cepat ke sini.”

Teleponnya sempat hening beberapa detik, lalu terdengar suara Charles. Bukan suara cemas yang kubayangkan, melainkan datar dan dingin,

“Wah, benaran kebetulan sekali. Nggak lebih cepat atau lebih lambat, kebetulan sekali kamu ditusuk waktu Putri mau bunuh diri.”

“Disandera sama James? Aku sangat jaga sekali soal alamat rumah baru ini, bagaimana mungkin dia bisa tahu?”

“Lain kali kalau mau akting, tolong siapkan kebohongan yang lebih masuk akal.”

Suaranya terdengar sangat dingin, tanpa perasaan. Di saat itu, mata James yang penuh kerutan tampak memerah karena kebencian dan tangannya pun mencengkeram lebih erat.

Leherku tersayat, darah mengalir dari luka yang baru tersayat.

Aku nyaris menangis ketakutan, tapi berusaha keras untuk tetap tenang.

“Aku nggak bermaksud menghalangimu menyelamatkan Putri. Kalau nggak percaya, kamu bisa kirim dua anak buah untuk lihat ke sini….”

“Cukup!”

Charles menyela dengan nada kesal,

“Nggak perlu akting lagi. Aku nggak punya waktu untuk meladeni dramamu. Aku harus buru-buru pergi menyelamatkan Putri.”

Lalu, dia pun memberi perintah ke rekannya,

“Catat laporan penusukan di atap sebagai laporan palsu. Siapapun yang menelepon lagi tentang kasus itu, abaikan saja!”

Telepon pun langsung dimatikan.

Tatapan James semakin dipenuhi kebencian dan rasa putus asa menyesakkan dadaku.

Aku tak menyangka Charles bisa setega itu.

Di kehidupan sebelumnya, aku juga disandera James yang menaruh dendam padanya. Saat itu, aku ditusuk lima kali juga.

Karena takut kehilangan anak dalam kandungan, aku terus-menerus menelepon Charles untuk minta tolong.

Akhirnya, Charles menyerah dan datang menyelamatkanku.

Namun, saat Putri tahu, dia langsung stres dan membakar rumah kontrakannya sendiri. Dia pun tewas dalam kobaran api.

Malam harinya, aku merasa Charles agak aneh, jadi aku pun bertanya apakah dia marah.

Dia mendadak berubah lemah lembut, membelai perutku dan berkata,

“Bagaimana mungkin aku marah padamu? Putri mati karena ulahnya sendiri. Jangan terlalu dipikirkan, fokus saja pada lahiranmu.”

Saat itu, dia benar-benar memperlakukanku dengan sangat baik, aku sampai percaya kalau dia sudah berubah.

Saat hari persalinanku tiba, dia mengikatku di ranjang rumah sakit, matanya memerah penuh amarah, lalu menusuk bayi kami berkali-kali dengan pisau, ingin kami ikut mati bersama untuk menebus kematian Putri!

“Bukannya hanya beberapa tusukan? Kamu juga nggak bakal mati, kenapa malah memaksaku pergi waktu itu?”

“Kalau saja kamu nggak bohong kalau kondisimu segawat itu, aku pasti nggak akan pergi. Bisa-bisanya aku percaya pada omong kosongmu, bodohnya diriku.”

“Saat meninggal, Putri hanya seorang diri. Dia paling takut kesepian. Bayangin saja, betapa putus asanya dia waktu itu.”

“Sofia, bukannya kamu selalu menginginkan seorang anak dari dulu? Sekarang, biar kamu rasakan bagaimana rasanya kehilangan orang yang paling kamu cintai.”

Charles menusuk lagi dan lagi, membuat tubuh mungil bayi kami perlahan menjadi penuh luka dan berlumuran darah.

Aku panik menjelaskan kalau waktu itu memang benaran gawat, tapi dia malah tambah kejam!

Dia sama sekali tak percaya padaku.

Aku masih ingat, sebelum bayi yang kukandung selama sepuluh bulan itu meninggal dengan tragis, tubuh mungilnya yang rapuh sudah tak punya satu bagian pun yang utuh.

Bahkan tulangnya sampai kelihatan.

Setelah bayi kami meninggal, Charles membakar ruang VIP rumah sakit, ingin aku ikut mati terbakar seperti Putri.

Jika mengingat kejadian masa lalu itu, rasa putus asa dan terpuruk itu hampir membakar habis sisa-sisa kewarasanku.

Karena aku tak punya cara untuk mendatangkan Charles, James pun menusukku belasan kali secara gila-gilaan.

Aku bisa merasakan aliran hangat mengalir dari paha, menetes di lantai berwarna hitam itu.

Di tengah keputusasaanku, ibu mertuaku datang!

Begitu melihat aku yang berlumuran darah, dia langsung lemas dan hampir jatuh saking kagetnya!

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Antara Aku dan Cinta Pertamanya   Bab 8

    Charles melirikku dingin dan berkata, “Aku percaya padanya! Dia nggak mungkin bohong. Kamu yang menyebarkan fitnahnya, dia baru cerita setelah aku tanya paksa.”Aku menatapnya dan benar-benar sudah tak bisa menahannya lagi.“Charles, lebih baik kita cepat-cepat cerai saja.”“Melihatmu saja, aku sudah merasa jijik dan mual sekarang. Aku benar-benar buta dulu bisa memilihmu.”Sebenarnya, aku sudah lama ingin bicarakan ini padanya, tapi beberapa hari terakhir dirinya ditahan, jadi aku juga tak bisa menghubunginya.Charles sempat tertegun, baru mau menjawab, tiba-tiba ponselnya berdering.Entah apa yang dibicarakan di telepon, wajahnya langsung berubah.“Apa? Ada yang melaporkanku? Siapa?”“Baik, aku ke sana sekarang.”Aku tersenyum tipis.Aku tahu Charles bakal dibebaskan hari ini.Makanya aku sengaja memilih hari ini untuk melapornya ke tim penyelamat tempat dia kerja dengan namaku sendiri.Sebelum dia pergi, aku sempat memanggilnya, “Charles, aku pernah bilang bakal membuatku bertangg

  • Antara Aku dan Cinta Pertamanya   Bab 7

    Putri langsung berlutut, matanya berkaca-kaca dan menangis sejadi-jadinya.“Kenapa kamu masih terus menekanku? Aku sudah menghindar sejauh mungkin darimu. Waktu kamu bilang ingin aku menjauh, aku langsung bayar penalti dan pindah kontrakan.”“Kamu bilang cemburu karena Charles baik padaku, aku pun langsung menjaga jarak, bahkan dengan besar hati memberikannya padamu. Tapi kenapa kamu masih menyebarkan fitnah tentangku di internet? Kamu benar-benar mau memaksaku sampai mati?”Suara Putri cukup keras, orang-orang pun berkumpul di lorong untuk menonton.Orang-orang yang tidak tahu kejadian sebenarnya langsung mulai bergosip dan menunjuk-nunjuk ke arahku.“Kasihan sekali, dia bahkan sudah berlutut, apa lagi yang kamu mau?”“Dia terlihat depresi berat, sepertinya nggak mungkin bohong.”“Perempuan ini kejam sekali, memang karmanya sakit dan masuk rumah sakit.”Putri menundukkan kepala, tapi di balik itu, sudut bibirnya tampak sedikit terangkat.Begitu dia mendongak lagi, wajahnya kembali dip

  • Antara Aku dan Cinta Pertamanya   Bab 6

    Charles benar-benar menghancurkan karir James.James menyimpan dendam, tapi sejak kami pindah ke rumah baru, dia tidak menemukan kesempatan untuk membalas.Sampai akhirnya, beberapa hari lalu, ada seorang wanita yang tiba-tiba meneleponnya.Wanita itu memberinya alamat rumah kami, bahkan dengan baik hati memesankan tiket pulang pergi untuknya.Sebenarnya, posisi pekerjaan digantikan pun tak sampai membuat James ingin membunuh kami.Namun setelah dipecat, hidup James benar-benar sengsara. Keuangannya menjadi sulit.Sebulan yang lalu, putranya yang berusia lima tahun mengalami kecelakaan.Karena tak sanggup membayar biaya operasi, rumah sakit menolak melakukan tindakan dan anaknya pun meninggal dunia.Saat wanita itu menghubunginya, James yang sedang dihantam duka kehilangan anak, akhirnya terdorong untuk membalas dendam.Polisi dengan sigap menunjukkan foto Putri dan bertanya,“Dia yang menghubungimu?”James mengernyit dan menjawab, “Matanya agak mirip, tapi waktu itu dia pakai masker

  • Antara Aku dan Cinta Pertamanya   Bab 5

    Waktu itu kami sempat beberapa kali makan bersama dan merasa cocok. Apalagi latar belakang kami juga setara. Akhirnya, kami pun sepakat untuk menikah.Tahun pertama pernikahan, sikap Charles benar-benar dingin padaku.Sampai-sampai sahabatku sempat bercanda dan bertanya padaku apakah Charles itu gay?Atau jangan-jangan sudah ada orang di hatinya, makanya bisa secuek itu sama istri secantik aku.Aku tidak terlalu memikirkannya waktu itu. Kupikir, selama Charles rutin menyetor gaji setiap bulan dan tidak macam-macam, hidup begini juga tidak buruk.Namun, setelah setengah tahun, aku mulai sadar kalau perlahan-lahan aku jatuh cinta padanya.Jadi, aku mulai berusaha menunjukkan perhatian, mencoba menyelamatkan pernikahan kami yang hambar.Aku tahu pekerjaannya di tim penyelamat membuat pola makannya tidak teratur, jadi aku memasakkan sup bergizi dengan berbagai resep untuk menjaga kesehatannya setiap hari.Dia bilang tidak suka mengerjakan pekerjaan rumah, jadi aku mengambil alih semua urus

  • Antara Aku dan Cinta Pertamanya   Bab 4

    Tiba-tiba, Charles terdiam. Sepertinya dia sulit menerima kenyataan bahwa aku benar-benar terluka karena dirinya dan bayi kami sudah tiada.Aku membuka mulut dan hendak bicara, tapi karena pendarahan hebat, aku kembali pingsan untuk kedua kalinya.Saat kembali sadar, luka di perutku sudah dibalut rapi dan dokter sedang memasang infus untukku.Charles masuk ke kamar rawat begitu melihatku membuka mata.Ekspresi terkejut di wajahnya sudah hilang dan sama sekali tak ada rasa bersalah seperti yang kubayangkan. Dia hanya melirikku sekilas dan berkata datar, “Aku sudah tanya ke ibuku, ini memang salahku. Aku nggak menyangka James bisa menemukan alamat kita. Mulai sekarang, aku bakal memperlakukanmu lebih baik. Anggap saja itu sebagai kompensasi dariku.”“Bayinya sudah nggak ada, kamu juga jangan terlalu sedih. Ini hanya perkara kecil. Coba kamu pikirkan, bagaimana mungkin bayi yang belum lahir dibandingkan dengan orang yang sudah hidup puluhan tahun?”“Anggap saja kamu sudah berbuat baik,

  • Antara Aku dan Cinta Pertamanya   Bab 3

    “Aku benar-benar sudah nggak tahan lagi sama Sofia. Sangking cemburunya, dia sampai menyewa figuran untuk akting drama sedih kali ini. Jangan-jangan, dia bisa sampai berbuat kriminal lain kali.”Charles berhenti sebentar, lalu melirik ke arah kerumunan orang yang menyaksikan.“Emosinya sangat nggak stabil. Nanti setelah aku menceraikannya, kalian ingat jauhi wanita seperti dia.”“Dan tolong pantau aku, dalam waktu tiga bulan ke depan, aku pasti akan cerai dengannya. Kemudian, aku bakal menikahi Putri, wanita yang kucintai! Nanti kami bakal bagi-bagi kebahagiaan, baik online maupun offline!”Orang-orang yang menonton langsung bersorak!“Setuju! Kami mendukungmu!”“Memang ada saja istri yang malah membuat suami sial!”“Setuju!”Di tengah tatapan semua orang, Putri tersipu malu sambil mengangguk pelan, lalu mengenakan cincin berlian yang jauh lebih besar dari cincin nikahku dulu.Bibir merah mudahnya sedikit terangkat, tersenyum penuh kemenangan, sama sekali tak terlihat seperti orang yan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status