Share

Bab 10: Tawa atau Luka?

Entah sial apa yang sedang menghampiri kami saat ini.  Di depan sana terdapat dua ekor anjing besar yang sedang menatap ku dan gentara. Lidah panjangnya menjulur mengeluarkan air liur, tatapan mata kedua anjing itu membuatku panas dingin. 

Sekilas aku melirik Gentara yang nampak ketakutan, tangannya juga sedikit gemetar.  

"Jangan panik!  Kau baik-baik saja?" tanyaku khawatir. 

"Anjing adalah musuh terbesar para peri. " 

Guk!  

"Lari. " Gentara langsung menarik tanganku dan kami berlari memutar arah.

  

Aku yang belum siap hanya bisa mengikuti langkahnya yang panjang. Dan kedua anjing itu ternyata mengejar, itu membuatku semakin mempercepat larian.  Tapi apalah daya kakiku ini pendek. Sekarang aku seperti seekor domba yang dipaksa berlari.  

Kami terus berlari tanpa tentu arah, menabrak apapun yang menghalangi jalan. Sesekali aku menoleh ke belakang dan mendapati kedua anjing i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status