Share

ASK-159

Guratan puas terpancar di mata Arsya. Ia puas melihat Indah bergetar karena kembali mencapai puncak untuk ketiga kalinya. Indah terkulai lemas di bawahnya.

“Sekarang Abang harus lanjut dengan atau tanpa kamu.” Arsya menyunggingkan senyum jahil seraya meletakkan kedua tangannya untuk menyangga. Ia kembali mendorong masuk dengan arah dan kedalaman berbeda. Kecepatannya meningkat dan kekuatan dorongannya perlahan menguat. Lebih kuat dan lebih cepat dari tadi.

Indah sudah terkulai pasrah dengan kedua tangan sesekali mengusap lengan Arsya yang terlihat amat jantan dengan otot-ototnya. Dari tempatnya berbaring ia merasakan keintiman yang membahagiakan. Bahagia bahwa Arsya sedang tergesa membutuhkan pelepasan dengan menyatukan tubuh mereka.

Kebahagiaan memenuhi dirinya kala menyadari betapa besar Arsya menginginkannya. Betapa Arsya sedang membuat raut paling intim yang bisa ditunjukkan oleh wajah seorang pria sejati. Arsya sedang mengumpulkan kepingan kenikmatan yang akan membawanya ke punca
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (52)
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
harga sewanya abang pasti lebih tau lah daripada Indah ...
goodnovel comment avatar
Melani Anggraeni
pengen juga jadinya ..di cintai kayak indah ...
goodnovel comment avatar
selvy
thanks kak jus, BCA season ini jdi pengen ikut bercinta jg ala indah uuhuuyy......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status