Share

Hutang siapa?

Bayu menatap tajam wajah mbak Sita, dadanya tampak naik turun sebab emosinya yang membuncah. Bagaimana tidak jika keluarganya sudah sangat-sangat zalim pada istri dan anaknya hingga mereka hidup kesusahan padahal dirinya di Kalimantan hidup cukup enak.

Entah apa yang ada di pikiran ibu dan mbak Sita sampai mereka tega berbuat demikian pada Amel dan juga Arka.

“Bayu, kamu jangan salah paham, itu semua punyaku bukan punyamu apalagi Amel. Itu semua mas Fahmi yang membelikannya.” Mbak Sita memberikan alasan.

Bayu menyunggingkan senyuman sinisnya lalu berkata, “Oh ya? Berapa banyak emangnya uang suamimu sebagai penjual kasur di sana?”

“Kamu menghina suamiku, Bayu? Aku gak nyangka kamu sekarang menjadi angkuh begini.” Mbak Sita menatap Bayu lekat. Ia sungguh tidak percaya kalau adiknya itu bisa mengeluarkan kalimat pedas padanya.

“Bukannya aku meremehkan soal pekerjaan suamimu, Mbak. Tapi kita lihat faktanya aja. Pekerjaan suamimu itu hanya tukang jual kasur keliling. Dia bisa belikan i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status