Share

BET ON ME (INDONESIA)
BET ON ME (INDONESIA)
Penulis: Kez

1. Hidup Baru

Di pinggiran jalan kota Spanyol, seorang gadis muda yang masih berumur sekitar 17thn harus menghadapi nasib malang yang menimpa seluruh keluarganya. Tragedi yang terjadi beberapa tahun sebelumnya membuat trauma besar di dalam dirinya tetapi sekarang ia sudah melewatinya dan menjadi wanita tangguh dan pemberani. Esme Lawrence Smith yang tinggal dan hidup di pinggir jalan kota Brazil dengan cara mencuri uang, lalu makanan untuk dirinya bertahan hidup. Kurang lebih sudah setahun ia tinggal di pinggiran kota sampai suatu hari…

Ia mencuri uang di Lorong gang rumah yang begitu sepi dan kumuh tetapi ia mencuri dari orang yang salah. Orang itu ternyata salah satu member geng mafia terbesar yang ada di kota Spanyol, Mafia Roycival. Tidak seperti pada orang biasanya yang tidak menyadari kalau uang mereka akan dicuri tetapi kedua orang yang ada di depan Esme sudah bisa menebak dan memprediksi tindakannya. Mungkin bagi Sebagian besar gadis lain akan merasa ketakutan Ketika dipojokkan oleh stranger yang tidak dikenal apalagi stranger tersebut member dari Mafia Roycival.

Walaupun Esme terpojokkan karena aksinya yang tertangkap basah oleh kedua lelaki bertubuh kekar ini, tidak membuat Esme takut melainkan memberikan ekspresi menantang dan tidak ada takut. Kedua lelaki ini memberikan ekspresi kaget Ketika melihat ekspresi lawannya yang bukan takut tapi menantang. Bagi mereka,Esme memiliki sebuah potensi dari bakatnya, kegigihannya serta keberaniannya.

“Gadis cantik sepertimu seharusnya tidak tinggal di daerah sini,” ucap pria pertama

“Semestinya kau menikmati sebuah rumah besar dan hidup enak.” Ucap pria kedua

Dua perkataan itulah yang selanjutnya membuat Esme dibawa ke sebuah mansion besar dan begitu terpencil dari kota. Mungkin orang tidak akan menyadari kalau ternyata di pelosok kota Spanyol terdapat mansion yang sulit sekali untuk ditemukan karena lokasinya yang begitu dalam. Jika berada di jalan saat malam hari maka kebanyakan orang akan menghindar dan mencari jalan yang lebih terang dan ramai.

Sejak hari itu Esme tinggal disebuah mansion besar Bersama dengan Elanor dan suaminya yang bernama Frederick atau biasa yang dipanggil Boss. Selama Esme tinggal di mansion mafia roycival, ia diajarkan tentang hidup, dan cara mengorganisasi sebuah kasus criminal. Mereka juga mengajarkan untuk bertarung, berjudi, mencuri dan membunuh. Tetapi kebanyakan ajaran dari mereka hanya ingin membuat Esme seperti sosok dari Femme Fatale.

Ketika usianya beranjak 19 thn Esme sudah sering melihat berbagai aksi pembunuhan, penculikan dan perdagangan obat terlarang. Dan sudah lebih dari dua tahun dan sekarang Esme sudah terlatih dan siap untuk menjadi Femme Fatale. Elanor yang merupakan istri dari ketua mafia sangat memperlakukan Esme seperti putrinya sendiri dan begitu memberikan kasih sayang layaknya orang tua kandung kepada Esme walaupun tidak dengan Frederick yang begitu tajam dan galak kepadanya.

Setelah bertahun tahun bergabung dengan geng mafia Roycival dan juga membantu dalam beberapa pekerjaan yang dilakukan seperti layaknya seorang mafia. Esme yang setelah berumur 22 tahun berencana ingin keluar dan hidup mandiri di Amerika. Esme merasa ia tidak bisa terus terus berada di sini tapi ia juga ingin merasakan hidup sendiri di negara lain. Esme memasuki kamar Frederick dan juga Elanor disaat mereka sedang mengobrol Bersama di dalam.

“Apakah aku mengganggu waktu kalian ?” tanya Esme yang masih berdiri di pintu Ketika menyadari Elanor dan Frederick sedang menikmati waktu Bersama

“Of course not, miha.” Ucap Elanor

Sejak Esme tinggal di mansion Bersama dengan Elanor, ia selalu memanggil Esme dengan sebutan Miha atau dibaca dengan Mia. Itu hanya panggilan sayang Elanor kepadanya dan Esme tidak mempermasalahkan hal tersebut. Esme menutup pintu kamar Frederick dan berjalan ke arah mereka berdua. Esme duduk di atas pinggiran ranjang sedangkan mereka duduk di sebuah sofa yang biasa menjadi spot mereka untuk mengobrol atau sekedar minum teh.

“Aku ingin tinggal di Amerika.” Ucap Esme langsung

“What’s wrong, Miha ? Kenapa kamu tiba tiba ingin tinggal disana ?” tanya Elanor

“Aku hanya ingin sesuatu yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya dan hal itu hanya bisa aku rasakan Ketika aku hidup mandiri.” Jelas Esme

“Fred, apakah tidak ada tanggapan sedikitpun darimu ?” tanya Elanor menatap sinis kearah suaminya

“Kau sudah persiapkan apa yang dibutuhkan nanti ?” tanya Frederick membuang muka dari Elanor dan bertanya dengan cara bicaranya yang tegas

“All ready, aku tinggal mencari pekerjaan tetap disana.” Ucap Esme ikutan santai

“Kau ingin pergi kapan ?” tanya Frederick lagi dengan nadanya yang sedikit tajam

“Lusa, aku juga sudah memesan tiket.” Ucap Esme acuh dengan nada biasanya Fred

Frederick tidak Kembali bertanya, sejak dulu ia memang seperti itu hanya menanyakan beberapa pertanyaan saja lalu jika dirasa cukup olehnya maka akan diam saja. Esme sempat mengagumi sosok Frederick yang terlihat ganas, gagah dan Tangguh tetapi Ketika Bersama dengan istrinya, Elanor ia bisa menjadi laki laki pemalu dan penurut.

“Apa kau tidak ingin menyampai pesan apa apa ? Miha akan pergi dan entah kapan ia akan balik lagi kesini.” Ucap Elanor sambil menyenggol siku suaminya

“Jaga dirimu baik baik, jika ada masalah kau sudah tau harus menelpon siapa.” Ucap Frederick singkat jelas dan juga tegas.

Elanor yang sedikit manyun Ketika mendengar pesan yang begitu singkat dari suaminya untuk Esme langsung berdiri dan memeluk Esme dengan begitu erat.

“Oh Miha, Kenapa waktu begitu cepat hingga kau sudah tumbuh menjadi perempuan yang cantik, sepertinya baru kemarin kau datang kemari sebagai gadis kecilku. Tolong jaga diri baik baik, jangan lupakan kami disini. Kalau kau ingin kemari kabari kami dan aku pasti akan menyabutmu Kembali, Miha.” Seru Elanor sambil mengusap punggung Esme

“Gracias Ela, Aku pasti akan Kembali ke Spain dan tidak mungkin melupakan kalian. Gracias por todo (Terimakasih untuk semuanya).” Balas Esme

Esme membiarkan Elanor dan Frederick untuk mengobrol kembali, Esme segera keluar dari kamar mereka dan menuju ke kamarnya yang jaraknya tidak jauh dengan kamar mereka. Ketika sudah sampai di kamarnya ia selalu mengunci pintu kamarnya, ini salah satu kebiasan member mafia Roycival karena kita tetap harus waspada dengan bahaya dari luar apapun itu. Esme melihat sekeliling kamar yang ia digunakan sejak ia pindah ke mansion ini, semua sudah terlihat begitu rapih dan kembali ke bentuk awalnya.

TO BE CONTINUED ----

____________________

Terimakasih sudah membaca sampai sejauh ini. Jangan lupa untuk masukkan Novel Bet On Me ke dalam Libary kalian dengan klik tanda + ya. Dan jangan lupa juga untuk meninggalkan komentar untuk memberi semangat kepada Author juga Hehehe. Jika kalian berkenan, boleh di request a friend di F* author @Heiikez. Terimakasih

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status