Share

2. Kerja untuk Menggoda ?

Sejak kepergian Esme, satu tahun terakhir Elanor jadi lebih sering tidur di kamarnya, Esme mendapat kabar tersebut dari Darius yang merupakan laki laki yang membawa Esme ke mansion pertama kali atau lebih dikenalnya sebagai laki laki yang menangkap Esme Ketika ingin mencari uangnya. Sejak awal kepindahan ke Amerika, Esme sempat berbohong mengenai pekerjaan tetap yang akan ia cari Ketika sudah sampai di Amerika, sebenarnya sudah dari dua bulan lalu sebelum pindah ke Amerika ia terlebih dulu melamar pekerjaan sebagai Agent CIA. Esme tidak ingin Frederick mengetahui hal ini walaupun sedikit susah untuk menutupi rahasia ini darinya Ketika mengetahui sumber informasi Geng Mafia Roycival berada di mana mana.

Sejak kepindahan Esme ke Amerika, Esme banyak melakukan perubahan pada style baju dan juga model rambut. Dan sampai sejauh ini Esme belom menemukan kejanggalan dari Mafia Roycival mengenai pekerjaannya. Sudah banyak kasus yang ditangani oleh Esme selama bekerja menjadi agent CIA, Esme selalu memberikan kesan positif dan juga tersendiri karena dialah yang selalu berhasil Ketika menyelesaikan kasus hanya seorang diri. Bagi Esme bekerja sendiri jauh lebih cepat daripada dengan Agent laen yang Esme sendiri tidak mengetahui kemampuannya.

Hari ini Esme sedang berjalan menuju kantor Agent CIA menggunakan Coat coklat dan aksesioris lainnya seperti kacamata hitam. Didalam kantor CIA Esme selalu dikenal sebagai Femme Fatale, tidak banyak yang mengenal nama aslinya kecuali orang orang yang dekat dengannya. Ketika sudah sampai didepan ruang kerja atasannya, Ray Jean Carter. Tanpa mengetuk pintu Esme langsung masuk ke dalam ruang kantor Ray karena dari jauh hanya ruang kantornya yang menggunakan kaca tanpa penghalang sedikit pun sehingga dari depan dapat terlihat jelas isi kantor Ray.

“Ms. Fatale, You look great today.” Ucap Ray menyapa dengan wajah sumrigahnya

“Ray, Bisakah aku memulai pekerjaan ini ?” tanya Esme tidak membalas sapaan Ray dan tidak ingin berbasa basi

“Aku tahu kalau kau memang professional. But No, Kita akan menunggu seseorang yang sebentar lagi akan sampai.” Ucap Ray santai sambil meminum secangkir kopinya

“Seseorang ?” tanya Esme sedikit kesal ketike menyadari ia akan bekerja bersama rekan

Untuk menjadi professional sebaik mungkin, Esme selalu bekerja sendirian. Tidak ada gangguan dan tidak ada siapapun kecuali dirinya yang harus ia jaga. Itu adalah bagaimana cara Esme bekerja sebagai Femme Fatale.

“Yes, kita membutuhkan dua, yaitu laki laki dan perempuan sebagai mata mata untuk pekerjaan ini.” Ucap Ray sambil menyenderkan punggungnya ke sofa lalu menyilangkan kaki satunya

“Sepertinya ada yang lupa untuk memberitahumu kalau aku bekerja sendirian, Sir Carter.” Ucap Esme memperingati sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya

“Kamu tetap akan bekerja sendirian. Kau lakukan pekerjaanmu dan juga sebaliknya partner kerjamu.” Balas Ray santai dengan wajah polosnya. “Waktu kalian akan bertemu satu sama lain adalah Ketika sedang memberikan situasi dan kondisi ter update denganku.” Lanjut Ray

“Kenapa kau tidak menjelaskanku di awal Ketika memberi tahukanku tentang pekerjaan ini ? Aku mempunyai musuh, dan kau tau itu.” Jelas Esme yang masih mempermasalahkan bahwa ia akan bersama dengan rekan. “Jika kau ingin aku professional dengan pekerjaan ini maka kau sendiri juga harus professional.” lanjut Esme berucap

Ray tampak berpikir sejenak dan mengangguk angguk sebagai tanda ia mengerti yang dimaksud oleh Esme barusan.

“Aku tidak bekerja dengan newbie atau mata mata yang masih amatir dan aku tidak akan menaruh Sebagian hidupku ke orang yang tidak bisa sepenuhnya dipercaya.” Ucap Esme dengan sedikit harapan kalau atasannya akan mengubah pilihan mengenai Esme yang akan kerja bersama dengan rekan

“Of course, aku tau kau tetap akan professional. Dan masalah yang kau takutkan tidak perlu dikhawatirkan. Dia bukan seoarang newbie ataupun amartir, reputasinya termasuk bagus walaupun tidak sebagus denganmu. Aku pastikan ia tidak akan memberatkanmu” Balas Ray mencari alasan yang sedikit logis agar Esme tidak memberontak lagi

“Aku meragukan hal itu.” Ucap Esme sambil menyilangkan kedua tangannya lagi

Tiba tiba terdengar suara ketukan

“Ah...itu mustinya dia. Come in.” ucap Ray

“Ah TJ, Good to see you.” Sapa Ray ketika sudah melihat seseorang masuk ke ruangannya

“Senang bertemu denganmu juga, Ray.” Sapa TJ balik

“Ms. Fatale, ini sebuah kehormatan untuk bisa bekerja sama denganmu. Aku dengar dari Ray kalau kita akan bekerja Bersama.” Ucap TJ ketika menyadari sudah ada kehadiran Esme didalam

TJ mengulurkan tangannya seperti seorang yang mengajak berkenalan untuk pertama kali bertemu, terlihat ada sedikit ekspresi gugup dari wajah wajah TJ. Esme awalnya hanya menatap uluran tangan tersebut dan merasa akan terkesan galak jika ia membiarkannya ...

“Nice to meet you too, ehm—TJ—uh okay.” Balas Esme sambil membalas uluran tangan TJ

“Itu hanya sebuah panggilan yang selalu kupakai.” Jelas TJ yang berusaha ingin santai dengan Esme

“Aku sudah tau sejak awal.” Ucap Esme tidak peduli

“Of course you do.” Balas TJ sedikit canggung

“Karena semua sudah disini, kita bahas mengenai projectnya. Shall we ?” ucap Ray memecahkan kecanggungan di ruangannya

Ray langsung mengambil sebuah remote dan menekan salah satu tombol yang ada dan seketika ruangan yang awalnya menampilkan isi bagian dalam ruangan kerja Ray langsung tertutup dan kacanya berubah menjadi warna hitam. Esme tidak pernah melihat Ray harus sampai lebih privasi seperti ini, mungkin teknologi baru yang dipesannya saja.

“Aku ingin kalian mencari tau orang ini,” ucap Ray sambil menunjukkan dokumen yang berisikan foto foto

Esme dan juga TJ langsung megambil beberapa foto yang diberikan oleh Ray dan Sebagian dari fotonya begitu buram dan tidak terlihat. Ada yang hanya menunjukkan bagian belakang, dari samping dan tampak depan, walaupun tampak depan tetapi foto ini sangat tidak bisa di deteksi karena pengambilan atau kualitas fotonya yang sangat rendah.

“Kau ingin kami mencari apa dengan foto foto seperti ini ?” tanya Aria langsung menaruh kembali foto foto yang sempat ia pegang karena merasa foto yang diberikan oleh Ray sama sekali tidak bisa dipecahkan

“Orang itu memang sangat susah sekali untuk diincar, informasi tentangnya juga tidak banyak.” Ucap Ray sambil memberikan dokumen kasusnya kali ini.

Esme dan TJ mengambil masing masing Dokumen dan melihat isi seluruhnya. Esme menghela nafas Panjang Ketika membukan dokumen dan banyak dari isinya masih bolong dan kosong. Tidak banyak informasi yang didapat dari Esme maupun TJ.

“Informasi ini tidak mendukung untuk kita mencari orangnya,” ucap TJ yang sepahaman dengan Esme

“Aku juga sudah mengatakan seperti itu ke atasan dan hanya ini saja yang bisa kita galih sejauh ini, menurutku informasi ini sedikit membantu dikit.” Ucap Ray sambil menunjuk salah satu informasi yang terdapat di dokumen.

Nama Geng.

‘Tunggu dulu! Orang ini adalah geng mafia ??’ batin Esme dalam pikirannya

Data yang cukup informatif bagi Esme hanyalah nama geng ini karena dari hal lainnya informasi tersebut tidak terlalu mendukung.

“Jadi orang ini ikut dalam sebuah geng mafia yang bernama Mavros ?” tanya TJ tampak bingung dengan situasi project yang ia dapat nanti

“Orang yang akan kalian cari adalah ketua geng Mavros, mereka menyebutnya dengan sebutan four.” Jelas Ray

“Mungkin kedua informasi itu lumayan untuk kita selidiki, Right Ms. Fatale ?” tanya TJ yang masih berusaha untuk bersikap santai dengan Esme, tapi ...

“Kedua informasi ini lebih berguna tapi tetap tidak cukup,” jelas Esme tajam

TJ langsung menundukkan wajahnya karena rasanya percuman untuk bersikap santai dengan Esme yang sifatnya tidak bisa santai melainkan akan selalu serius dalam hal apapun. Esme yang sedikit menyadari rekan kerjanya cukup minder akibat ucapan darinya hanya bisa memutar kedua bola matanya ...

“Four memiliki bisnis gelap yang begitu banyak diluar sana dan aku ingin Ms. Fatale menyelidikanya.” Jelas Ray memberikan kode dan artian lain kepada Esme

Tentu saja Esme mengerti dan memahami kemana arah tujuan pembahasan Ray. Dengan project kali ini yang ditugaskan untuk mencari informasi dari sebuah laki laki misterius dan Esme sendiri yang diutus maka tugasnya yang tak lain dan tak bukan adalah mendekati laki laki misterius itu dengan sedikit menggodanya agar Esme dapat mencari celah untuk mendapat informasi bisnis gelap laki laki misterius itu.

“Tapi tunggu!..jadi kau ingin aku menggoda pria ini ? untuk mencari tau tentangnya ??” lanjut Esme bertanya kepada Ray

“Inilah mengapa aku ingin kau tidak bekerja sendiri Ms. Fatale. Karena kau yang mengejar Four dan TJ yang akan mengawasi dari luar.” Jelas Ray tersenyum

‘Tidak pernah sekalipun aku mendapat kerjaan kasus untuk menggoda pria’ batin Esme

TO BE CONTINUED ----

____________________

Terimakasih sudah membaca sampai sejauh ini. Jangan lupa untuk masukkan Novel Bet On Me ke dalam Libary kalian dengan klik tanda + ya. Dan jangan lupa juga untuk meninggalkan komentar untuk memberi semangat kepada Author juga Hehehe. Jika kalian berkenan, boleh di request a friend di F* author @Heiikez. Terimakasih

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status