Home / Romansa / BET ON ME (INDONESIA) / 2. Kerja untuk Menggoda ?

Share

2. Kerja untuk Menggoda ?

Author: Kez
last update Huling Na-update: 2021-05-08 22:04:47

Sejak kepergian Esme, satu tahun terakhir Elanor jadi lebih sering tidur di kamarnya, Esme mendapat kabar tersebut dari Darius yang merupakan laki laki yang membawa Esme ke mansion pertama kali atau lebih dikenalnya sebagai laki laki yang menangkap Esme Ketika ingin mencari uangnya. Sejak awal kepindahan ke Amerika, Esme sempat berbohong mengenai pekerjaan tetap yang akan ia cari Ketika sudah sampai di Amerika, sebenarnya sudah dari dua bulan lalu sebelum pindah ke Amerika ia terlebih dulu melamar pekerjaan sebagai Agent CIA. Esme tidak ingin Frederick mengetahui hal ini walaupun sedikit susah untuk menutupi rahasia ini darinya Ketika mengetahui sumber informasi Geng Mafia Roycival berada di mana mana.

Sejak kepindahan Esme ke Amerika, Esme banyak melakukan perubahan pada style baju dan juga model rambut. Dan sampai sejauh ini Esme belom menemukan kejanggalan dari Mafia Roycival mengenai pekerjaannya. Sudah banyak kasus yang ditangani oleh Esme selama bekerja menjadi agent CIA, Esme selalu memberikan kesan positif dan juga tersendiri karena dialah yang selalu berhasil Ketika menyelesaikan kasus hanya seorang diri. Bagi Esme bekerja sendiri jauh lebih cepat daripada dengan Agent laen yang Esme sendiri tidak mengetahui kemampuannya.

Hari ini Esme sedang berjalan menuju kantor Agent CIA menggunakan Coat coklat dan aksesioris lainnya seperti kacamata hitam. Didalam kantor CIA Esme selalu dikenal sebagai Femme Fatale, tidak banyak yang mengenal nama aslinya kecuali orang orang yang dekat dengannya. Ketika sudah sampai didepan ruang kerja atasannya, Ray Jean Carter. Tanpa mengetuk pintu Esme langsung masuk ke dalam ruang kantor Ray karena dari jauh hanya ruang kantornya yang menggunakan kaca tanpa penghalang sedikit pun sehingga dari depan dapat terlihat jelas isi kantor Ray.

“Ms. Fatale, You look great today.” Ucap Ray menyapa dengan wajah sumrigahnya

“Ray, Bisakah aku memulai pekerjaan ini ?” tanya Esme tidak membalas sapaan Ray dan tidak ingin berbasa basi

“Aku tahu kalau kau memang professional. But No, Kita akan menunggu seseorang yang sebentar lagi akan sampai.” Ucap Ray santai sambil meminum secangkir kopinya

“Seseorang ?” tanya Esme sedikit kesal ketike menyadari ia akan bekerja bersama rekan

Untuk menjadi professional sebaik mungkin, Esme selalu bekerja sendirian. Tidak ada gangguan dan tidak ada siapapun kecuali dirinya yang harus ia jaga. Itu adalah bagaimana cara Esme bekerja sebagai Femme Fatale.

“Yes, kita membutuhkan dua, yaitu laki laki dan perempuan sebagai mata mata untuk pekerjaan ini.” Ucap Ray sambil menyenderkan punggungnya ke sofa lalu menyilangkan kaki satunya

“Sepertinya ada yang lupa untuk memberitahumu kalau aku bekerja sendirian, Sir Carter.” Ucap Esme memperingati sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya

“Kamu tetap akan bekerja sendirian. Kau lakukan pekerjaanmu dan juga sebaliknya partner kerjamu.” Balas Ray santai dengan wajah polosnya. “Waktu kalian akan bertemu satu sama lain adalah Ketika sedang memberikan situasi dan kondisi ter update denganku.” Lanjut Ray

“Kenapa kau tidak menjelaskanku di awal Ketika memberi tahukanku tentang pekerjaan ini ? Aku mempunyai musuh, dan kau tau itu.” Jelas Esme yang masih mempermasalahkan bahwa ia akan bersama dengan rekan. “Jika kau ingin aku professional dengan pekerjaan ini maka kau sendiri juga harus professional.” lanjut Esme berucap

Ray tampak berpikir sejenak dan mengangguk angguk sebagai tanda ia mengerti yang dimaksud oleh Esme barusan.

“Aku tidak bekerja dengan newbie atau mata mata yang masih amatir dan aku tidak akan menaruh Sebagian hidupku ke orang yang tidak bisa sepenuhnya dipercaya.” Ucap Esme dengan sedikit harapan kalau atasannya akan mengubah pilihan mengenai Esme yang akan kerja bersama dengan rekan

“Of course, aku tau kau tetap akan professional. Dan masalah yang kau takutkan tidak perlu dikhawatirkan. Dia bukan seoarang newbie ataupun amartir, reputasinya termasuk bagus walaupun tidak sebagus denganmu. Aku pastikan ia tidak akan memberatkanmu” Balas Ray mencari alasan yang sedikit logis agar Esme tidak memberontak lagi

“Aku meragukan hal itu.” Ucap Esme sambil menyilangkan kedua tangannya lagi

Tiba tiba terdengar suara ketukan

“Ah...itu mustinya dia. Come in.” ucap Ray

“Ah TJ, Good to see you.” Sapa Ray ketika sudah melihat seseorang masuk ke ruangannya

“Senang bertemu denganmu juga, Ray.” Sapa TJ balik

“Ms. Fatale, ini sebuah kehormatan untuk bisa bekerja sama denganmu. Aku dengar dari Ray kalau kita akan bekerja Bersama.” Ucap TJ ketika menyadari sudah ada kehadiran Esme didalam

TJ mengulurkan tangannya seperti seorang yang mengajak berkenalan untuk pertama kali bertemu, terlihat ada sedikit ekspresi gugup dari wajah wajah TJ. Esme awalnya hanya menatap uluran tangan tersebut dan merasa akan terkesan galak jika ia membiarkannya ...

“Nice to meet you too, ehm—TJ—uh okay.” Balas Esme sambil membalas uluran tangan TJ

“Itu hanya sebuah panggilan yang selalu kupakai.” Jelas TJ yang berusaha ingin santai dengan Esme

“Aku sudah tau sejak awal.” Ucap Esme tidak peduli

“Of course you do.” Balas TJ sedikit canggung

“Karena semua sudah disini, kita bahas mengenai projectnya. Shall we ?” ucap Ray memecahkan kecanggungan di ruangannya

Ray langsung mengambil sebuah remote dan menekan salah satu tombol yang ada dan seketika ruangan yang awalnya menampilkan isi bagian dalam ruangan kerja Ray langsung tertutup dan kacanya berubah menjadi warna hitam. Esme tidak pernah melihat Ray harus sampai lebih privasi seperti ini, mungkin teknologi baru yang dipesannya saja.

“Aku ingin kalian mencari tau orang ini,” ucap Ray sambil menunjukkan dokumen yang berisikan foto foto

Esme dan juga TJ langsung megambil beberapa foto yang diberikan oleh Ray dan Sebagian dari fotonya begitu buram dan tidak terlihat. Ada yang hanya menunjukkan bagian belakang, dari samping dan tampak depan, walaupun tampak depan tetapi foto ini sangat tidak bisa di deteksi karena pengambilan atau kualitas fotonya yang sangat rendah.

“Kau ingin kami mencari apa dengan foto foto seperti ini ?” tanya Aria langsung menaruh kembali foto foto yang sempat ia pegang karena merasa foto yang diberikan oleh Ray sama sekali tidak bisa dipecahkan

“Orang itu memang sangat susah sekali untuk diincar, informasi tentangnya juga tidak banyak.” Ucap Ray sambil memberikan dokumen kasusnya kali ini.

Esme dan TJ mengambil masing masing Dokumen dan melihat isi seluruhnya. Esme menghela nafas Panjang Ketika membukan dokumen dan banyak dari isinya masih bolong dan kosong. Tidak banyak informasi yang didapat dari Esme maupun TJ.

“Informasi ini tidak mendukung untuk kita mencari orangnya,” ucap TJ yang sepahaman dengan Esme

“Aku juga sudah mengatakan seperti itu ke atasan dan hanya ini saja yang bisa kita galih sejauh ini, menurutku informasi ini sedikit membantu dikit.” Ucap Ray sambil menunjuk salah satu informasi yang terdapat di dokumen.

Nama Geng.

‘Tunggu dulu! Orang ini adalah geng mafia ??’ batin Esme dalam pikirannya

Data yang cukup informatif bagi Esme hanyalah nama geng ini karena dari hal lainnya informasi tersebut tidak terlalu mendukung.

“Jadi orang ini ikut dalam sebuah geng mafia yang bernama Mavros ?” tanya TJ tampak bingung dengan situasi project yang ia dapat nanti

“Orang yang akan kalian cari adalah ketua geng Mavros, mereka menyebutnya dengan sebutan four.” Jelas Ray

“Mungkin kedua informasi itu lumayan untuk kita selidiki, Right Ms. Fatale ?” tanya TJ yang masih berusaha untuk bersikap santai dengan Esme, tapi ...

“Kedua informasi ini lebih berguna tapi tetap tidak cukup,” jelas Esme tajam

TJ langsung menundukkan wajahnya karena rasanya percuman untuk bersikap santai dengan Esme yang sifatnya tidak bisa santai melainkan akan selalu serius dalam hal apapun. Esme yang sedikit menyadari rekan kerjanya cukup minder akibat ucapan darinya hanya bisa memutar kedua bola matanya ...

“Four memiliki bisnis gelap yang begitu banyak diluar sana dan aku ingin Ms. Fatale menyelidikanya.” Jelas Ray memberikan kode dan artian lain kepada Esme

Tentu saja Esme mengerti dan memahami kemana arah tujuan pembahasan Ray. Dengan project kali ini yang ditugaskan untuk mencari informasi dari sebuah laki laki misterius dan Esme sendiri yang diutus maka tugasnya yang tak lain dan tak bukan adalah mendekati laki laki misterius itu dengan sedikit menggodanya agar Esme dapat mencari celah untuk mendapat informasi bisnis gelap laki laki misterius itu.

“Tapi tunggu!..jadi kau ingin aku menggoda pria ini ? untuk mencari tau tentangnya ??” lanjut Esme bertanya kepada Ray

“Inilah mengapa aku ingin kau tidak bekerja sendiri Ms. Fatale. Karena kau yang mengejar Four dan TJ yang akan mengawasi dari luar.” Jelas Ray tersenyum

‘Tidak pernah sekalipun aku mendapat kerjaan kasus untuk menggoda pria’ batin Esme

TO BE CONTINUED ----

____________________

Terimakasih sudah membaca sampai sejauh ini. Jangan lupa untuk masukkan Novel Bet On Me ke dalam Libary kalian dengan klik tanda + ya. Dan jangan lupa juga untuk meninggalkan komentar untuk memberi semangat kepada Author juga Hehehe. Jika kalian berkenan, boleh di request a friend di F* author @Heiikez. Terimakasih

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • BET ON ME (INDONESIA)   61. Akhir Bahagia

    Hembusan angin pagi yang masuk ke dalam sebuah ruangan makeup langsung mengipas seluruh helaian rambut Esme yang sudah di hias dengan begitu indah ditambah Veil putih panjang di bagian belakang. Hari ini adalah hari bahagia sekaligus hari barunya Esme untuk memulai hidupnya yang baru dan melupakan kejadian kelam, sedih yang terjadi di masa lalu. Seluruh Member Poison Angels sudah berkumpul dan mengabadikan moment mereka bersama dengan Esme di hari bahagianya."Ash ! Padahal kita sudah sepakat untuk Melajang bersama." ucap Sabrina sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada."Kalau begitu kau saja yang melajang. Melihat Esme mengenakan gaun putih seperti ini membuaku jadi begitu iri untuk ikutan menikah, hanya kurang calonnya saja." ucap Amber sambil cemberut melihat pakaian yang Esme kenakan model V depan belakang sehingga terlihat kesan Hot serta Sexy Saat ia gunakan."Aku juga ! Tingga kita tunggu saja siap

  • BET ON ME (INDONESIA)   60. Aku memilihmu, Aaric.

    'Ini tidak bisa terjadi. TIDAK MUNGKIN !' Batin Esme berteriak ketika melihat sosok yang ada di depannya sudah tergeletak tak bernyawa lagi dengan sebuah peluru yang masih tersimpan di dalam kepala orang tersebut akibat tembakan yang ia kenakan kepada diri sendiri.Esme sudah berusaha mati-matian menanti penderitaannya dan inikah hasil yang Esme dapatkan ? Andai saja ia tidak mendengar perkataan Frederick dan perkataan Johan maka orang yang ada di depannya tersebut tidak akan berakhir segampang ini. Esme tidak terima jika Theizz harus berakhir dengan jalan yang begitu cepat, yaitu dengan bunuh diri. Esme ingin membuat Theizz merasakan sebuah penderitaan di dalam sel penjara dengan tuduhannya selama seluruh hidupnya di balik jeruji."Esme Esme !!" seru Aaric berlari masuk ke dalam dan langsung memeluk Esme dengan begitu erat seperti orang yang takut akan kehilangan lagi."Aku tidak terima dia mati dengan mudah

  • BET ON ME (INDONESIA)   59. Dia Mati

    Theizz yang mendengar sebuah suara perempuan dari arah belakangnya tentu saja langsung terlintas dengan nama Esme di dalam kepalanya. Theizz mendongakkan kepalanya dan seketika ia dapat merasakan sebuah benda yang sudah diarahkan tepat ke bagian kepalanya, apa lagi kalau bukan senjata api. Esme tersenyum miring menyadari Theizz yang tampaknya tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui siapa dirinya."Désolé de vous avoir fait attendre si longtemps." ucap Esme sambil tertawa pelan(Maaf Membuatmu menunggu lama.)"Je sais déjà que vous regarderez, qu'attendez-vous?" ucap Theizz berbalik badan dan tersenyum lebar menunjukkan kalau ia sama sekali tidak takut dengan sebuah senjata yang mengarah ke kepalanya.(Aku sudah tahu kalau kau akan mengincarku, apalagi yang kau tunggu sekarang ?)"No lo haré tan fácilmente, Theizz" balas Esme menarik kerah Theizz unt

  • BET ON ME (INDONESIA)   58. Kita bertemu kembali.

    Setelah menghabiskan waktu berbincang-bincang membahas mengenai rencana yang akan Esme lakukan kepada Theizz tentu saja terus mendapat tolak belakang dengan Johan yang tidak mengizinkannya untuk membunuh. Mungkin Theizz bisa membunuh satu keluarga Esme tetapi Johan tidak bisa membiarkan Esme untuk ikutan menjadi seorang pembunuh, memang selama Esme bekerja menjadi Agent CIA dengan lebih daru puluhan project tidak ada satupun dari project yang Esme dapat melibatkan nyawa orang melayang. Hanya baru kali ini saja terlintas di benak Esme untuk membunuh seseorang yaitu Theizz sendiri.Sekarang Esme sedang berada di dalam sebuah mobil sewaannya karena tidak akan mungkin Esme kembali ke hotel tempat penginapannya yang saat Esme lewati saja begitu banyak anak anak Roycival yang berkelerian disana. Oleh karena itu Esme memilih untuk menyewa sebuah mobil yang sedikit tua tapi masih bisa Esme gunakan walaupun kecepatannya sangat berbeda dengan mobil listrik miliknya.

  • BET ON ME (INDONESIA)   57. Rencana Esme

    Tetesan darah terus mengalir deras dan dapat dirasakan sesuatu yang hangat terus mengalir ke seluruh wajah Esme yang habis dilumuri oleh darah. Kondisi yang sedang dialaminya sekarang sangat tidak mendukungnya untuk meminta tolong karena itu hanya akan menambah kecurigaan orang orang dan membuat masalah kecil ini menjadi lebih besar. Tetapi setidaknya Esme dapat bernafas lega karena telah lolos dari orang yang mengincar untuk membunuhnya. Siapa lagi kalau bukan Theizz yang menyuruhnya sudah jelas ia merasa takut jika Esme melakukan macam macam padanya setelah terkuat seluruh fakta yang membunuh seluruh anggota keluarganya."Anda tidak kenap--" ucap seorang anak kecil melihat kondisi Esme seperti seseorang yang kebingungan. "OH FU*K!" seru Esme spontan karena merasa kaget dengan kedatangan anak kecil di sampingnya."Kenapa seluruh tubuh anda dilapisi oleh darah ?" tanya anak kecil itu mencolek kulit Esme yang telah dilumuri oleh d

  • BET ON ME (INDONESIA)   56. Terluka

    Austin berjalan lemas menuju mansion miliknya yang kini terasa begitu sepi dan juga hampa. Sudah begitu banyak anak anak Mavros yang memilih untuk ikut bersama dengan Theizz ketimbang bersama dengan Austin yang ingin mengubah Mavros. Austin mengusap wajahnya dengan kasar sampai ketika terkejut melihat kehadiran Henry yang sedang duduk menunggu kedatangan Austin pulang."¿Dónde has estado todo el día? Te llamé pero no contestaste." tanya Henry ketika sudah menyadari kehadiran Austin yang baru saja menginjakkan kakinya ke Mansion miliknya di jam 9 malam.(Kemana saja kau seharian ini ? Aku menelponmu tapi tidak kau angkat angkat.)"Estoy cansado hoy ... quiero descansar primero." balas Austin merasa seluruh tubuhnya melemas dan tidak ada tenaga lagi.(Aku sedang lelah hari ini ... aku ingin istirahat dulu.)"Necesito tu ayuda, Austin. Este es el problema de Theizz y nec

  • BET ON ME (INDONESIA)   55. Esme kau ada di mana ?

    Esme dan Aaric berjalan keluar dari gedung Agent CIA untuk terakhir kalinya. Esme yang setidaknya sudah terlepas dari sebuah pekerjaan dan membuatnya menjadi seorang pengangguran sama sekali tidak membuat Esme pusing atau juga malu dengan status penganggurannya. Esme langsung memasuki mobil Aaric dan disusul pula oleh Aaric yang langsung menancapkan gasnya menuju arah balik pulang. Tetapi Esme yang melihat terdapai sebuah kedai makanan di pinggir jalan tampak begitu ramai diserbu oleh pembeli membuat Esme tertarik untuk mencobanya."Tidak lama kau baru saja makan dan kau ingin makan lagi ?" tanya Aaric tetap menurut dengan menepikan mobilnya di pinggir jalan."Aku hanya penasaran ... kita bisa membawa makanannya pulang." ucap Esme melepaskan sabuk pengamannya dan segera turun dari mobil Aaric."Oh ya ... kau tunggu saja disini aku tidak akan lama." Seru Esme di kaca jendela sebelum dirinya berjalan masuk ke d

  • BET ON ME (INDONESIA)   54. Asalkan kau Bahagia

    "Querida Esme, no estás tramando algo, verdad?" tanya Elanor sedikit was was melihat ekspresi wajah Esme yang menjadi tajam dan kesal.(Esme sayang, kau tidak sedang merencakan sesuatu bukan.)"Esme, entendemos que debes estar molesta y enojada en este momento, pero vengarse no es algo que siempre te enseñe." jelas Frederick meningatkan Esme untuk tidak melakukan hal jahat dengan membalas dendam.(Esme kami mengerti kau pasti kesal dan marah sekarang tetapi membalas dendam bukanlah hal yang selalu aku ajarkan padamu.)"No, no ... después de todo Mateo se ha ido, ¿por qué vengarse de él? Tal vez tenga una fiesta junto a su tumba." ucap Esme berusaha santai di depan yang lain.(Tidak tidak ... lagipula Mateo sudah tidak ada jadi untuk apa membalas dendam padanya ? Mungkin aku hanya akan merayakan pesta di sebelah kuburannya.)"Esme !" bentak Elanor kaget ketika

  • BET ON ME (INDONESIA)   53. Sudah Terungkap

    Italy 10.00 a.mEsme yang berlarian mengejar seekor kupu kupu biru yang mengipas kedua sayap indahnya kemana mana di halaman belakang rumah Esme. Esme yang sudah sedari pagi berlarian kemana mana sekitar halaman belakang rumahnya tiba tiba merasa haus dan juga merasa lelah. Sudah menjadi aktivitas Esme sejak ia mulai bisa berlari, Esme begitu menyukai bermain di taman belakang rumahnya tempat para bunga kesukaan ibunya tumbuh disana. Esme yang kerjaannya hanya berkeliling mencabut satu tangkai bunga dan menyusunnya menjadi satu bouqet untuk ia berikan ke ibunya ketika akan pulang. Esme kembali berlari menuju rumahnya yang cukup jauh mengetahui halaman belakang begitu luas."Mamma sono tornata a casa, ho portato dei fiori ---" ucap Esme terhenti ketika melihat banyak sekali bercak darah dimana mana.(Mama aku pulang, aku bawa bunga ---)Esme mendapati kedua adek laki lakinya yang sudah ter

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status