Home / Romansa / BET ON ME (INDONESIA) / 3. Bertemu kembali

Share

3. Bertemu kembali

Author: Kez
last update Last Updated: 2021-05-09 22:37:34

Sudah lewat beberapa hari sejak diskusi kasus bersama dengan Ray dan juga TJ. Dan sejauh ini Esme dan TJ masih belom menemukan informasi terbaru dari kantor CIA di seluruh dunia mengenai keberadaan Four, ketua geng mafia Mavros. Sebelumnya Esme tidak pernah mendapat kasus yang harus ditunda berhari hari seperti ini, tetapi kasus ini cukup menantang Esme.

Dentuman music yang begitu keras mengelilingi seluruh ruangan membuat orang yang ada di dalamnya ikut menari, mana lagi kalau bukan sebuah Club. Esme cukup sering untuk datang ke klub Bersama dengan empat sekawannya, Poison Angel. Mungkin satu club ini sudah sangat mengenal dengan siapa saja member dari Poison Angel karena terlalu seringnya mereka datang ke club.

“Hey Amber, mungkin malam ini ada yang menarik perhatianmu di ujung sana” ucap Sabrina sambil munjukkan Amber sosok laki laki yang disebut oleh Sabrina

“Duh! too young, tidak menarik!” ucap Amber sambil meminum gelas vodka yang entah sudah gelas keberapa

“Tapi dia cukup tampan, nice shot right!” balas Sabrina yang sudah mulai mabuk sejak awal

“Ambil saja kalau kau tertarik! Pria itu bukan seleraku sama sekali.” Kekeh Amber menepis tangan Sabrina yang terus bergelanyutan di pundaknya

Dari empat pertemanan kami hanya Amber dan Sabrina yang sangat suka sekali minum sampai mabuk, mereka yang memiliki jiwa bebas dan tidak bisa dikekang serta biasanya mereka berdualah yangs sering bertengkar. Sedangkan Candace lebih bersifat kalem dan lembut, Dan Esme yang sudah seperti bodyguard dari ketiga temannya.

“Esme, ada apa ? Kau terlihat Lelah,” ucap Candace yang perhatian

“Entahlah, seharusnya sekarang aku tidak berada disini melainkan bekerja. karena aku dapat kasus baru tapi kasus kali ini cukup rumit.” Jelas Esme cuek sambil meminum gelas Wine

“Apa tentang mencari informasi tentang seseorang ?” tanya Candace menebak nebak

“Kau memang mempunyai jiwa cenayang! Bagaimana kau bisa langsung tau ?” balas Esme sambil geleng geleng kepala tidak percaya dengan hasil tebakan Candace

“Aku akan mengambil itu sebagai pujian Hahaha ... Anyway aku mempunyai seorang kenalan, mungkin ia bisa membantumu.” Ucap Candace sedikit bergeser duduknya mendekati Esme

“Too Risk, no thanks.” Balas Esme menolak dan mengikuti alunan lagu disco

“It’s not, percayalah kepadaku. Siapa tau memang ini jadi jalan untuk kasusmu itu, bukan ?” tawar Candace

“Alright Fine, berikan aku nomornya nanti akan aku hubungi.” Balas Esme sambil mengeluarkan handphone dari kantong jaket jeansnya

Candace langsung mengambil handphone yang ada di tasnya dan langsung mengirim kontak person. Ketika Esme meneliti kembali ternyata orang yang dimaksud Candace adalah pacarnya sendiri.

“Bilang saja pacarmu kenapa harus bilang kenalan,” ucap Esme sambil mengetik sebuah pesan kepada orang rekomendasi Candace

“He’s not. Dia hanya salah satu simpenanku saja,” jelas Candace santai

Dari member Poison Angel, Amber, Sabrina dan juga Candace. Yang paling mengoleksi simpenan hanyalah Candace sedangkan Amber dan Sabrina lebih memilih laki laki one night stand. Dan hanya Esme sendiri yang tidak tertarik dengan simpanan apalagi One night stand. Dan hanya dialah yang masih mendapat gelar Angel dari semua temannya yang sudah Poison.

“Esme!! Mau sampai kapan kau melajang ?? Kau harus coba dunia bar-- Uuuhek” ucap Sabrina terpotong karena tiba tiba langsung muntah di sofa.

“Sial ! Aku akan membanting gelas Vodka yang akan dia minum kedepannya.” Ucap Esme kesal karena kedua temannya yang sadar kalau mereka begitu ceroboh saat mabok.

“Kau bawalah Amber, aku tidak kuat menopang keduanya.” Ucap Candace yang sudah menopang Sabrina agar tidak terhuyung saat berjalan.

Esme dan Candace berencana ingin membawa Amber dan juga Sabrina langsung ke apartemen Esme tetapi saat dalam perjalanan Esme mendapat balasan pesan dari simpananya Candace.

“Hei, kalian aku drop di apartemen dulu ya. Simpenanmu baru saja menghubungiku dan bisa membantuku.” Ucap Esme menaruh kembali handphonenya dan menambah kecepatan mobilnya

“Tapi kau harus menopang Am—” ucap Candace yang belom selesai tapi sudah dimengerti oleh Esme

“Iya aku paham,” balas Esme

Perjalanan dari club menuju apartemen Esme tidaklah begitu jauh kurang lebih memakan waktu sepuluh menitan. Ketika sudah sampai di depan lobby Apartemen, Esme langsung memakirkan mobilnya di depan lobby dan menopang Amber menuju apartemennya. Ketika sudah sampai lantai 25, Esme langsung membuka pintu dan menaruh Amber ke sofa dan meninggalkan Candace sendiri dengan kedua temannya yang mabok.

“Esme! Jangan beritahukan aku dimana ya kalau dia bertanya.” Ucap Candace di pintu apartemen sebelum Esme pergi

“Tenang saja, aku tidak ingin berlama lama juga.” Balas Esme langsung menekan tombol lift dan pintu langsung tertutup.

Ketika sudah sampai lobby, Esme segera berlari dan segera masuk ke dalam mobilnya lalu segera melaju dengan kecepatan cukup kencang. Sebelumnya di lift Esme sudah terlebih dulu memberikan nama dan informasi untuk laki laki ini agar ia dapat mencarinya lebih dulu sebelum Esme sampai di tempatnya. Dan tak seperti dugaannya, orang ini telah mendapat informasi tentang orang yang Esme cari.

Butuh waktu 20 menit baru bisa sampai ke tempat lokasi yang Esme tuju, tempatnya begitu sepi dan gelap dan hanya ada satu rumah di tempat itu. Esme segera mengetuk pintu dan Ketika Esme melihat sosok yang membukakan pintu, Esme langsung membelakkan matanya kaget.

TO BE CONTINUED ----

____________________

Terimakasih sudah membaca sampai sejauh ini. Jangan lupa untuk masukkan Novel Bet On Me ke dalam Libary kalian dengan klik tanda + ya. Dan jangan lupa juga untuk meninggalkan komentar untuk memberi semangat kepada Author juga Hehehe. Jika kalian berkenan, boleh di request a friend di F* author @Heiikez. Terimakasih

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • BET ON ME (INDONESIA)   61. Akhir Bahagia

    Hembusan angin pagi yang masuk ke dalam sebuah ruangan makeup langsung mengipas seluruh helaian rambut Esme yang sudah di hias dengan begitu indah ditambah Veil putih panjang di bagian belakang. Hari ini adalah hari bahagia sekaligus hari barunya Esme untuk memulai hidupnya yang baru dan melupakan kejadian kelam, sedih yang terjadi di masa lalu. Seluruh Member Poison Angels sudah berkumpul dan mengabadikan moment mereka bersama dengan Esme di hari bahagianya."Ash ! Padahal kita sudah sepakat untuk Melajang bersama." ucap Sabrina sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada."Kalau begitu kau saja yang melajang. Melihat Esme mengenakan gaun putih seperti ini membuaku jadi begitu iri untuk ikutan menikah, hanya kurang calonnya saja." ucap Amber sambil cemberut melihat pakaian yang Esme kenakan model V depan belakang sehingga terlihat kesan Hot serta Sexy Saat ia gunakan."Aku juga ! Tingga kita tunggu saja siap

  • BET ON ME (INDONESIA)   60. Aku memilihmu, Aaric.

    'Ini tidak bisa terjadi. TIDAK MUNGKIN !' Batin Esme berteriak ketika melihat sosok yang ada di depannya sudah tergeletak tak bernyawa lagi dengan sebuah peluru yang masih tersimpan di dalam kepala orang tersebut akibat tembakan yang ia kenakan kepada diri sendiri.Esme sudah berusaha mati-matian menanti penderitaannya dan inikah hasil yang Esme dapatkan ? Andai saja ia tidak mendengar perkataan Frederick dan perkataan Johan maka orang yang ada di depannya tersebut tidak akan berakhir segampang ini. Esme tidak terima jika Theizz harus berakhir dengan jalan yang begitu cepat, yaitu dengan bunuh diri. Esme ingin membuat Theizz merasakan sebuah penderitaan di dalam sel penjara dengan tuduhannya selama seluruh hidupnya di balik jeruji."Esme Esme !!" seru Aaric berlari masuk ke dalam dan langsung memeluk Esme dengan begitu erat seperti orang yang takut akan kehilangan lagi."Aku tidak terima dia mati dengan mudah

  • BET ON ME (INDONESIA)   59. Dia Mati

    Theizz yang mendengar sebuah suara perempuan dari arah belakangnya tentu saja langsung terlintas dengan nama Esme di dalam kepalanya. Theizz mendongakkan kepalanya dan seketika ia dapat merasakan sebuah benda yang sudah diarahkan tepat ke bagian kepalanya, apa lagi kalau bukan senjata api. Esme tersenyum miring menyadari Theizz yang tampaknya tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui siapa dirinya."Désolé de vous avoir fait attendre si longtemps." ucap Esme sambil tertawa pelan(Maaf Membuatmu menunggu lama.)"Je sais déjà que vous regarderez, qu'attendez-vous?" ucap Theizz berbalik badan dan tersenyum lebar menunjukkan kalau ia sama sekali tidak takut dengan sebuah senjata yang mengarah ke kepalanya.(Aku sudah tahu kalau kau akan mengincarku, apalagi yang kau tunggu sekarang ?)"No lo haré tan fácilmente, Theizz" balas Esme menarik kerah Theizz unt

  • BET ON ME (INDONESIA)   58. Kita bertemu kembali.

    Setelah menghabiskan waktu berbincang-bincang membahas mengenai rencana yang akan Esme lakukan kepada Theizz tentu saja terus mendapat tolak belakang dengan Johan yang tidak mengizinkannya untuk membunuh. Mungkin Theizz bisa membunuh satu keluarga Esme tetapi Johan tidak bisa membiarkan Esme untuk ikutan menjadi seorang pembunuh, memang selama Esme bekerja menjadi Agent CIA dengan lebih daru puluhan project tidak ada satupun dari project yang Esme dapat melibatkan nyawa orang melayang. Hanya baru kali ini saja terlintas di benak Esme untuk membunuh seseorang yaitu Theizz sendiri.Sekarang Esme sedang berada di dalam sebuah mobil sewaannya karena tidak akan mungkin Esme kembali ke hotel tempat penginapannya yang saat Esme lewati saja begitu banyak anak anak Roycival yang berkelerian disana. Oleh karena itu Esme memilih untuk menyewa sebuah mobil yang sedikit tua tapi masih bisa Esme gunakan walaupun kecepatannya sangat berbeda dengan mobil listrik miliknya.

  • BET ON ME (INDONESIA)   57. Rencana Esme

    Tetesan darah terus mengalir deras dan dapat dirasakan sesuatu yang hangat terus mengalir ke seluruh wajah Esme yang habis dilumuri oleh darah. Kondisi yang sedang dialaminya sekarang sangat tidak mendukungnya untuk meminta tolong karena itu hanya akan menambah kecurigaan orang orang dan membuat masalah kecil ini menjadi lebih besar. Tetapi setidaknya Esme dapat bernafas lega karena telah lolos dari orang yang mengincar untuk membunuhnya. Siapa lagi kalau bukan Theizz yang menyuruhnya sudah jelas ia merasa takut jika Esme melakukan macam macam padanya setelah terkuat seluruh fakta yang membunuh seluruh anggota keluarganya."Anda tidak kenap--" ucap seorang anak kecil melihat kondisi Esme seperti seseorang yang kebingungan. "OH FU*K!" seru Esme spontan karena merasa kaget dengan kedatangan anak kecil di sampingnya."Kenapa seluruh tubuh anda dilapisi oleh darah ?" tanya anak kecil itu mencolek kulit Esme yang telah dilumuri oleh d

  • BET ON ME (INDONESIA)   56. Terluka

    Austin berjalan lemas menuju mansion miliknya yang kini terasa begitu sepi dan juga hampa. Sudah begitu banyak anak anak Mavros yang memilih untuk ikut bersama dengan Theizz ketimbang bersama dengan Austin yang ingin mengubah Mavros. Austin mengusap wajahnya dengan kasar sampai ketika terkejut melihat kehadiran Henry yang sedang duduk menunggu kedatangan Austin pulang."¿Dónde has estado todo el día? Te llamé pero no contestaste." tanya Henry ketika sudah menyadari kehadiran Austin yang baru saja menginjakkan kakinya ke Mansion miliknya di jam 9 malam.(Kemana saja kau seharian ini ? Aku menelponmu tapi tidak kau angkat angkat.)"Estoy cansado hoy ... quiero descansar primero." balas Austin merasa seluruh tubuhnya melemas dan tidak ada tenaga lagi.(Aku sedang lelah hari ini ... aku ingin istirahat dulu.)"Necesito tu ayuda, Austin. Este es el problema de Theizz y nec

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status