Share

3. Bertemu kembali

Sudah lewat beberapa hari sejak diskusi kasus bersama dengan Ray dan juga TJ. Dan sejauh ini Esme dan TJ masih belom menemukan informasi terbaru dari kantor CIA di seluruh dunia mengenai keberadaan Four, ketua geng mafia Mavros. Sebelumnya Esme tidak pernah mendapat kasus yang harus ditunda berhari hari seperti ini, tetapi kasus ini cukup menantang Esme.

Dentuman music yang begitu keras mengelilingi seluruh ruangan membuat orang yang ada di dalamnya ikut menari, mana lagi kalau bukan sebuah Club. Esme cukup sering untuk datang ke klub Bersama dengan empat sekawannya, Poison Angel. Mungkin satu club ini sudah sangat mengenal dengan siapa saja member dari Poison Angel karena terlalu seringnya mereka datang ke club.

“Hey Amber, mungkin malam ini ada yang menarik perhatianmu di ujung sana” ucap Sabrina sambil munjukkan Amber sosok laki laki yang disebut oleh Sabrina

“Duh! too young, tidak menarik!” ucap Amber sambil meminum gelas vodka yang entah sudah gelas keberapa

“Tapi dia cukup tampan, nice shot right!” balas Sabrina yang sudah mulai mabuk sejak awal

“Ambil saja kalau kau tertarik! Pria itu bukan seleraku sama sekali.” Kekeh Amber menepis tangan Sabrina yang terus bergelanyutan di pundaknya

Dari empat pertemanan kami hanya Amber dan Sabrina yang sangat suka sekali minum sampai mabuk, mereka yang memiliki jiwa bebas dan tidak bisa dikekang serta biasanya mereka berdualah yangs sering bertengkar. Sedangkan Candace lebih bersifat kalem dan lembut, Dan Esme yang sudah seperti bodyguard dari ketiga temannya.

“Esme, ada apa ? Kau terlihat Lelah,” ucap Candace yang perhatian

“Entahlah, seharusnya sekarang aku tidak berada disini melainkan bekerja. karena aku dapat kasus baru tapi kasus kali ini cukup rumit.” Jelas Esme cuek sambil meminum gelas Wine

“Apa tentang mencari informasi tentang seseorang ?” tanya Candace menebak nebak

“Kau memang mempunyai jiwa cenayang! Bagaimana kau bisa langsung tau ?” balas Esme sambil geleng geleng kepala tidak percaya dengan hasil tebakan Candace

“Aku akan mengambil itu sebagai pujian Hahaha ... Anyway aku mempunyai seorang kenalan, mungkin ia bisa membantumu.” Ucap Candace sedikit bergeser duduknya mendekati Esme

“Too Risk, no thanks.” Balas Esme menolak dan mengikuti alunan lagu disco

“It’s not, percayalah kepadaku. Siapa tau memang ini jadi jalan untuk kasusmu itu, bukan ?” tawar Candace

“Alright Fine, berikan aku nomornya nanti akan aku hubungi.” Balas Esme sambil mengeluarkan handphone dari kantong jaket jeansnya

Candace langsung mengambil handphone yang ada di tasnya dan langsung mengirim kontak person. Ketika Esme meneliti kembali ternyata orang yang dimaksud Candace adalah pacarnya sendiri.

“Bilang saja pacarmu kenapa harus bilang kenalan,” ucap Esme sambil mengetik sebuah pesan kepada orang rekomendasi Candace

“He’s not. Dia hanya salah satu simpenanku saja,” jelas Candace santai

Dari member Poison Angel, Amber, Sabrina dan juga Candace. Yang paling mengoleksi simpenan hanyalah Candace sedangkan Amber dan Sabrina lebih memilih laki laki one night stand. Dan hanya Esme sendiri yang tidak tertarik dengan simpanan apalagi One night stand. Dan hanya dialah yang masih mendapat gelar Angel dari semua temannya yang sudah Poison.

“Esme!! Mau sampai kapan kau melajang ?? Kau harus coba dunia bar-- Uuuhek” ucap Sabrina terpotong karena tiba tiba langsung muntah di sofa.

“Sial ! Aku akan membanting gelas Vodka yang akan dia minum kedepannya.” Ucap Esme kesal karena kedua temannya yang sadar kalau mereka begitu ceroboh saat mabok.

“Kau bawalah Amber, aku tidak kuat menopang keduanya.” Ucap Candace yang sudah menopang Sabrina agar tidak terhuyung saat berjalan.

Esme dan Candace berencana ingin membawa Amber dan juga Sabrina langsung ke apartemen Esme tetapi saat dalam perjalanan Esme mendapat balasan pesan dari simpananya Candace.

“Hei, kalian aku drop di apartemen dulu ya. Simpenanmu baru saja menghubungiku dan bisa membantuku.” Ucap Esme menaruh kembali handphonenya dan menambah kecepatan mobilnya

“Tapi kau harus menopang Am—” ucap Candace yang belom selesai tapi sudah dimengerti oleh Esme

“Iya aku paham,” balas Esme

Perjalanan dari club menuju apartemen Esme tidaklah begitu jauh kurang lebih memakan waktu sepuluh menitan. Ketika sudah sampai di depan lobby Apartemen, Esme langsung memakirkan mobilnya di depan lobby dan menopang Amber menuju apartemennya. Ketika sudah sampai lantai 25, Esme langsung membuka pintu dan menaruh Amber ke sofa dan meninggalkan Candace sendiri dengan kedua temannya yang mabok.

“Esme! Jangan beritahukan aku dimana ya kalau dia bertanya.” Ucap Candace di pintu apartemen sebelum Esme pergi

“Tenang saja, aku tidak ingin berlama lama juga.” Balas Esme langsung menekan tombol lift dan pintu langsung tertutup.

Ketika sudah sampai lobby, Esme segera berlari dan segera masuk ke dalam mobilnya lalu segera melaju dengan kecepatan cukup kencang. Sebelumnya di lift Esme sudah terlebih dulu memberikan nama dan informasi untuk laki laki ini agar ia dapat mencarinya lebih dulu sebelum Esme sampai di tempatnya. Dan tak seperti dugaannya, orang ini telah mendapat informasi tentang orang yang Esme cari.

Butuh waktu 20 menit baru bisa sampai ke tempat lokasi yang Esme tuju, tempatnya begitu sepi dan gelap dan hanya ada satu rumah di tempat itu. Esme segera mengetuk pintu dan Ketika Esme melihat sosok yang membukakan pintu, Esme langsung membelakkan matanya kaget.

TO BE CONTINUED ----

____________________

Terimakasih sudah membaca sampai sejauh ini. Jangan lupa untuk masukkan Novel Bet On Me ke dalam Libary kalian dengan klik tanda + ya. Dan jangan lupa juga untuk meninggalkan komentar untuk memberi semangat kepada Author juga Hehehe. Jika kalian berkenan, boleh di request a friend di F* author @Heiikez. Terimakasih

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status