Share

42. Kesibukan Yang Menyesatkan

"Bi," panggil Ibu Widya di depan pintu kamar Rubi yang tidak tertutup.

"Iya, Bu?" Rubi menutup buku laporan keuangan usahanya lalu membenarkan posisinya duduk di tempat tidur.

"Ada Nak Regan di depan, temui sana. Sekalian ajak makan malam saja, Ibu baru selesai membuat rendang daging," ujar Widya.

"Ada Mas Regan? Kok nggak bilang kalo mau kesini," ujar Rubi beranjak dari tempat tidur dan merapikan pakaiannya.

"Ibu kira kalian janjian sore ini, kan malam Minggu," goda Widya.

"Ibu bisa aja." Rubi tersipu malu.

"Tama sama Ibu mau ke tempat Budhe Pur, ada acara syukuran anaknya si Joko ulang tahun ke satu. Kamu nggak apa-apa Ibu tinggal sama Mbok Inah?"

"Iya, enggak apa-apa, Bu. Ibu pergi naik apa? Ibu pesan taksi online aja, ben ora ngerepotin Bono. Kasian dia bolak-balik ngurusin semuanya."

"Ya sudah hati-hati ya Bu."

Widya mengangguk-angguk lalu keluar dari kamar Rubi diikuti oleh Rubi yang melangkah di belakangnya.

Ruang tamu sore itu sida ramai dengan celoteh Tama, anak lelakinya i
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (20)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
eeeh....knp itu pak Regan kok pucat???
goodnovel comment avatar
winnie prass
eeehhhh.....mulai licik ya kau ulet keket. .
goodnovel comment avatar
Desak Kayan Puspasari
pasti dikasi minumannya obat perangsang sama Ayu, terus cepat cepat kabur itu Regantara nyari Rubi...daripada sama Ayu, Ruby kan calon bini, klo hamil langsung dinikahin
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status