Share

7. Mimpi Di Siang Bolong

"Kenapa nggak naik pesawat?" tanya Irma saat Regantara memasuki kamar rawat inap Arsa malam itu. Regantara langsung menghampiri tempat tidur dimana Arsa yang sudah terlelap.

"Gimana Arsa, Ma?" tanya Regantara tanpa menjawab terlebih dahulu pertanyaan Irma.

"Sudah stabil," jawab Irma. "Panasnya sudah tiga hari sama hari ini, siang tadi panasnya tinggi sekali. Waktu mau di antar ke rumah sakit, Arsa mengalami kejang," ujar Irma yang berdiri di ujung tempat tidur. "Maaf ... Mama jadi kecolongan—"

"Enggak apa-apa, Ma. Yang penting sekarang Arsa sudah stabil." Regantara tersenyum, dia tidak ingin ibu mertuanya itu semakin sedih. "Dokter bilang apa, Ma?"

"Tadi sudah cek lab, nanti mungkin dokter jaga yang akan membacakan hasilnya. Mama juga dari tadi menunggu." Irma melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 8 malam.

"Kayma?"

"Kayma pulang sama opa nya, dia mau nunggu kamu tapi Mama bilang besok saja, nanti kecapekan." Irma menarik kursi di dekatnya. "Kamu sudah makan?"

"Belum, Ma ... bel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Gusti Abdul Nasir
namanya juga anak buah sukanya omong
goodnovel comment avatar
Nury
semangatttt mbk rubi..hihi.. pak regan duda kok mbk seng tenang..hahaha tak bisik i mbk rub diaa itu dudaaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status