Share

Bab 8

"Assalamu'alaikum," ucapku dan Bapak secara bersamaan masuk ke dalam rumah.

"Wa'alaikum salam. Lho, sudah pulang?" tanya Mama ramah. Wajah datarnya tadi hilang seketika. Ibu kenapa?

"Iya, Bu. Lho, Mas, Shelina, kenapa kalian ke sini?" tanyaku datar.

"Dek, ayo pulang."

Dek? Jarang sekali dia memanggilku dengan sebutan itu. Kebanyakan ia memanggil nama panggilanku. Rain.

"Ngapain? Aku masih betah di sini."

"Dek, jangan begitu. Ibu nanyain kamu terus."

'Apa mereka sudah kelaparan, Mas? Sehingga kamu mencariku?' tanyaku dalam hati.

"Apa Ibu merindukanku?" tanyaku padanya.

"Iya, tentu. Bukankah kamu menantu yang paling mengertinya?"

'Maksudmu, karena aku mengerti keadaan rumah yang kotor harus selalu dibersihkan dan dibereskan?' tanya batinku.

"Memangnya, Ibu nanya apa, Mas?" tanyaku lagi.

"Iya, katanya sepi nggak ada kamu, Dek," jawabnya dengan wajah menunduk. Khas seperti orang yang bersalah.

'Apa karena tak ada yang bisa diteriakinya, Mas?'

"Oh, begitu. Ya sudah, nanti aku pul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Arung Samudra
betul sex yg buat ini sama pelitx dgn dgn cerita novelx.suami yg pelit hehehe nggak usah buat novel klu pelit bikin jrngkel
goodnovel comment avatar
Virafdylan S Saban
cuma smpe bab 9 lngsng trkunci,cuuiiiik,cerita kayak gini kok d up,muntah aku baca
goodnovel comment avatar
Euis Miranti
Katanya novel gratis ko ga bisa buka lanjutanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status