Share

Bab 119

Penulis: Levin Sergio
"Mereka nggak tahu Keluarga Halim kami itu keluarga kelas satu di Beluno, yang mana punya sumber daya yang melimpah. Bagaimana mungkin kami berutang ratusan miliar kepadanya? Konyol sekali."

"Benar, Alfian memang bilang kamu berutang ratusan miliar padanya. Aku baru saja mau menanyakan hal ini padamu," ucap Emilia.

Edward tersenyum dan berkata, "Emilia, menurutmu hal seperti ini mungkin terjadi?"

Tamara mendengus dingin. "Alfian bodoh. Dia suka omong kosong. Dia pantas dipecat."

"Menantuku kaya raya, jangankan ratusan miliar, bahkan puluhan triliun ataupun ratusan triliun, dia juga bisa mengeluarkannya dengan mudah. Hanya masalah sepele saja."

Edward melambaikan tangannya dan berkata sambil memperlihatkan gaya tuan muda kaya, "Bibi, kamu bercanda. Puluhan triliun itu jumlah yang besar. Tapi aku nggak membual. Aku nggak mungkin berutang ratusan miliar."

Nathan bangkit dan pergi. Dia tidak bisa tinggal lebih lama lagi.

"Nathan, kamu mau pergi?" tanya Emilia.

Nathan berkata dengan nada da
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 523

    Di ruangan Liam.Dia memanggil Ihsan datang ke ruangannya. Kemudian, bangkit untuk mengunci pintu kantor sendiri.Ihsan sedikit canggung. "Pak Liam, Ella dan aku ... kami memang pergi ke hotel kemarin.""Tapi selain tidur dengannya, tujuan utamaku ke sana adalah untuk membicarakan bisnis. Kalau bukan karena melayaninya dengan baik kemarin, kita juga nggak akan dapatkan proyek Grup Hanesta dengan mudah."Liam melambaikan tangannya dan berkata, "Aku panggil kamu ke sini bukan untuk menginterogasimu."Ihsan tercengang. "Kupikir kamu mau menghukumku karena nggak membedakan masalah perusahaan dengan masalah pribadi!"Kemarin, dia dan Ella sama sekali tidak membahas masalah pekerjaan.Wanita yang punya kecantikan luar biasa ini telah membuat Ihsan terpikat.Keduanya asyik mengobrol, lalu perlahan masuk ke topik yang lebih dalam.Ihsan secara tidak sengaja mengetahui bahwa Ella ternyata adalah perwakilan dari Grup Hanesta.Setelah mengobrol beberapa saat, Ihsan yang kegirangan langsung memanf

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 522

    Regina bertanya dengan penasaran, "Ada yang salah dengan dokumen itu? Tapi aku benaran nggak menyadarinya."Nathan tersenyum dan berkata, "Wajar saja kamu nggak menyadarinya karena permasalahan satu-satunya terletak pada formula yang diminta Ella untuk diproduksi.""Kebanyakan orang, apoteker atau dokter yang berpengalaman, mungkin juga nggak menyadari permasalahannya.""Tapi bagiku, ini bukanlah hal yang sulit."Setelah jeda sejenak, Nathan pun berkata dengan dingin, "Pil yang diminta Ella untuk diproduksi Departemen Farmasi Suteja diberi label sebagai obat khusus dengan efek anti-kanker. Obat ini langka dan berharga. Khususnya buat orang-orang kaya dan makmur di keluarga bangsawan.""Kelihatannya memang seperti obat khusus berharga dan berkelas tinggi. Tapi sebenarnya, ada lebih dari 30 bahan di dalamnya. Kalau dilihat secara terpisah, semuanya punya esensi dengan efek terapi yang luar biasa. Tapi begitu semuanya dicampur, semuanya jadi sangat beracun.""Apalagi, racun kronis yang sa

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 521

    Liam berteriak dingin, "Sudah cukup. Rapat pagi ini berakhir sampai di sini.""Yang aku hargai adalah kemampuan bekerja dan kemampuan menghasilkan uang untuk perusahaan.""Sebagai CEO, aku nggak peduli dengan kehidupan pribadi dan hubungan asmara kalian."Setelah berjalan dua langkah, Liam berhenti dan melambaikan tangan ke arah Ihsan sambil berkata, "Pak Ihsan, datanglah ke ruanganku. Ada beberapa hal yang ingin kutanyakan padamu."Ihsan tersenyum bangga dan melirik Nathan.Maknanya sangat jelas. 'Nak, memangnya kenapa kalau kamu memergokiku dengan Ella?''Kamu nggak bisa menggoyahkan CEO, jadi semua itu percuma saja.'Ella berdiri dan bersiap pergi. Saat melewati Regina, dia tiba-tiba tersenyum dan berkata, "Nona Regina, aku selalu ingat dendam waktu itu.""Kamu harus lebih hati-hati. Jangan sampai melakukan kesalahan dan menyesal seumur hidup."Regina tersenyum dan menjawab, "Jangan khawatir. Aku pasti akan memasukkan Nona Ella ke dalam penjara lagi."Ella tersenyum sinis, lalu berj

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 520

    Nathan berkata, "Oke, pertanyaan terakhir."Ella berkata dengan tidak senang, "Pak Nathan, sudah cukup. Kamu bilang pertanyaanmu barusan sudah yang terakhir."Nathan tersenyum dan berkata, "Pertanyaan ini tiba-tiba muncul di benakku.""Jangan gugup, Nona Ella. Pertanyaan ini nggak melibatkan kerja sama kita. Ini hanya obrolan ringan."Ella berkata dengan marah, "Kapan aku gugup? Pak Nathan benar-benar humoris.""Tanyakan saja. Aku nanti masih punya urusan lain. Orang-orang di Beluno yang mencari kerja sama bukan hanya Grup Suteja saja."Nathan tersenyum penuh arti dan bertanya, "Aku dengar Pak Ihsan bilang sudah bahas kerja sama dengan Nona Ella dari sebelumnya. Apalagi, katanya sudah berlangsung lama. Pasti sangat melelahkan, 'kan?"Ella tertegun sejenak, lalu mengangguk dan berkata, "Benar, Pak Ihsan adalah orang yang sangat bertanggung jawab. Kami sudah membahas kerja sama dengan Grup Hanesta dari kemarin, bahkan sampai jam delapan atau jam sembilan malam."Ihsan berkata dengan bang

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 519

    Liam berkata dengan marah, "Nathan, kami sedang membicarakan bisnis perusahaan. Kerja sama yang sangat menguntungkan. Apa kamu mengerti?""Kalau kamu nggak mengerti, lebih baik jangan bercanda dan mencoba mencari perhatian di sini!"Dia hampir mati kesal karena saran yang diutarakan oleh Nathan barusan.Saat ini, Nathan tiba-tiba mengajukan pertanyaan lain. Liam sedikit merasa takut. Dia takut Nathan akan melakukan hal yang membuat tekanan darahnya naik lagi.Nathan berkata dengan nada datar, "Siapa bilang aku nggak mengerti? Dalam hal pengobatan, aku rasa kalian masih nggak bisa dibandingkan denganku."Ella mencibir. "Pak Nathan, jangan sok tahu padahal sebenarnya nggak tahu. Berhentilah menyombongkan diri! Kamu bilang kamu tahu ilmu pengobatan, memangnya kamu seorang dokter atau ahli pengobatan?"Dia merasa Nathan sengaja mempersulitnya demi Regina si jalang itu.Sayangnya, seorang pria yang tidak profesional, tidak berguna, dan tidak punya apa-apa seperti Nathan, Ella tidak perlu me

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 518

    "Tapi sepertinya sekarang ada orang dalam perusahaan yang nggak menghargai usaha kerasku. Sebaliknya, malah menganggapku hanya berangan-angan sendiri dan bodoh.""Kalau begitu, departemen farmasi kita juga nggak perlu lagi kerja sama dengan Nona Ella. Lagian, yang rugi perusahaan, bukan aku."Ella memanfaatkan kesempatan itu dan berkata dengan menyesal, "Lantaran Pak Ihsan nggak mau kesempatan kerja sama ini lagi, aku terpaksa cari perusahaan lain. Keluarga Halim juga bukan pilihan buruk. Kudengar akhir-akhir ini, mereka sangat sukses dalam produk perawatan kesehatan."Liam kelihatan panik. Dia langsung berkata sambil tersenyum, "Nona Ella, jangan marah dulu. Grup Suteja kami tentu sangat ingin bekerja sama dengan Grup Hanesta. Hanya orang bodoh yang akan menolaknya!""Kalau Grup Suteja mau juga boleh, tapi aku hanya percaya dengan Pak Ihsan. Jadi, aku hanya akan menghubungi Pak Ihsan," seru Ella.Liam melambaikan tangannya dan berkata, "Bukan masalah. Departemen farmasi kami pada dasa

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status