Share

Bab 427

Author: Levin Sergio
"Nathan, kamu sungguh menyuntikkan ... sepuluh triliun ke dalam perusahaan?"

Lidah Steward terasa kelu saat mengucapkan kata-kata ini.

Kepalanya terasa berdengung. Dia sama sekali tidak percaya bahwa hal konyol seperti itu akan terjadi tepat di depan matanya.

Permusuhan dan penghinaan sekretaris Regina terhadap Nathan sebelumnya langsung menghilang.

Yang tersisa hanyalah ketidakpercayaan dan keterkejutan yang mendalam.

Wajah Tetua Yudha berubah drastis. Dia menggelengkan kepalanya berulang kali. "Nggak mungkin. Sama sekali nggak mungkin!"

"Sekalipun putra konglomerat ataupun pebisnis internasional, mereka juga nggak akan mengeluarkan sepuluh triliun untuk investasi dengan mudah begitu saja."

"Periksa secepatnya. Apa ada peretas yang menyerang jaringan perusahaan dan menyebabkan kekacauan data yang serius?"

Dia tidak percaya bahwa Nathan bisa membeli saham sebanyak sepuluh triliun hanya dengan menekan beberapa tombol di layar ponselnya.

Hal seperti ini tidak mungkin terjadi, kecuali ser
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 428

    Nathan berdiri. Senyum ramah yang sebelumnya tampak di wajahnya itu telah menghilang. Yang tersisa hanyalah ekspresi dingin."Aku mau tanya, karena sahamku sudah melampaui Pak Liam dan Tetua Yudha, apa sekarang aku punya hak bicara dan prioritas dalam pertemuan siang hari ini?"Kata-kata dingin yang keluar dari mulut Nathan itu membuat jantung semua orang berdebar kencang.Wajah Liam berkedut. "Pada prinsipnya, memang begitu."Tetua Yudha tidak puas. Wajahnya tampak kesal. "Nak, nggak kusangka, kamu bisa menggunakan trik seperti ini.""Jangan-jangan kamu menggelapkan 10 triliun ini dari suatu tempat? Huh! Berdasarkan posisi dan latar belakangmu, sekalipun keluargamu sudah ada selama beberapa generasi, mereka juga nggak akan mampu menghasilkan uang sebanyak itu, 'kan?"Dalam sekejap, banyak orang mengangguk diam-diam.Perkataan Tetua Yudha sangat masuk akal.Langsung menyuntikkan 10 triliun ke Grup Suteja dan menjadi pemegang saham terbesar kelima.Nathan pasti telah menggelapkan dana p

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 427

    "Nathan, kamu sungguh menyuntikkan ... sepuluh triliun ke dalam perusahaan?"Lidah Steward terasa kelu saat mengucapkan kata-kata ini.Kepalanya terasa berdengung. Dia sama sekali tidak percaya bahwa hal konyol seperti itu akan terjadi tepat di depan matanya.Permusuhan dan penghinaan sekretaris Regina terhadap Nathan sebelumnya langsung menghilang.Yang tersisa hanyalah ketidakpercayaan dan keterkejutan yang mendalam.Wajah Tetua Yudha berubah drastis. Dia menggelengkan kepalanya berulang kali. "Nggak mungkin. Sama sekali nggak mungkin!""Sekalipun putra konglomerat ataupun pebisnis internasional, mereka juga nggak akan mengeluarkan sepuluh triliun untuk investasi dengan mudah begitu saja.""Periksa secepatnya. Apa ada peretas yang menyerang jaringan perusahaan dan menyebabkan kekacauan data yang serius?"Dia tidak percaya bahwa Nathan bisa membeli saham sebanyak sepuluh triliun hanya dengan menekan beberapa tombol di layar ponselnya.Hal seperti ini tidak mungkin terjadi, kecuali ser

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 426

    "Tapi berdasarkan aturan perusahaan, pemegang saham dengan jumlah yang lebih besar punya hak suara dan prioritas darimu.""Liam bukan hanya CEO, tapi juga pemegang saham mayoritas. Jadi pada prinsipnya, dia memang berhak menuntutmu!"Nathan mengangguk dan berkata, "Aku mengerti. Dengan kata lain, asalkan sahamku lebih banyak dari Liam dan Tetua Yudha, aku juga bisa menekan mereka?""Benar. Hanya saja, sekalipun sahamku ditambahkan dengan sahammu, kita juga masih belum bisa menandingi mereka," ucap Regina."Jadi, masalah ini agak merepotkan. Mengapa kamu nggak menelepon Tuan Bima saja?"Nathan tahu Regina bermaksud baik.Namun, Nathan tersenyum tipis dan berkata, "Nggak perlu repot-repot. Asalkan punya saham, aku sudah bisa menekan dua orang ini. Kalau nggak leluasa, aku masih bisa beli!"Regina agak lambat dalam merespons perkataan Nathan. Ada sedikit kebingungan di wajah cantiknya.Sekretaris langsung mencibir. "Nathan, bisakah kamu berhenti membual?""Kamu bisa langsung beli? Haha. A

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 425

    Liam menyeringai, seolah-olah telah menguasai segalanya. "Regina, adikku sayang, aku sudah pernah memberitahumu sebelumnya.""Asalkan kamu kembali dan menjadi wakil CEO yang patuh, nggak akan ada yang mengganggumu. Tapi kalau kamu ngotot menantang otoritasku sebagai CEO, aku akan membuatmu melihat dengan jelas, siapa sebenarnya pemimpin perusahaan ini."Regina berkata dengan nada dingin, "Liam, kamu yakin ingin membuat masalah menjadi seperti ini?"Liam teringat saat-saat di mana dirinya disiksa oleh Nathan sebelumnya. Dia pun berkata dengan mata memerah, "Nggak, kamu salah.""Bajingan inilah yang sudah melakukan hal buruk dan menyebabkanku menderita kerugian berkali-kali.""Dia kira aku siapa? Beraninya bajingan kecil sepertinya menentangku? Aku nggak akan berdiam diri sampai berhasil mengirimnya ke kantor polisi hari ini."Tetua Yudha mencibir dan berkata, "Kepala polisi, Pak Rafel, termasuk kenalan lamaku. Aku hanya perlu menyapa. Setelah itu, aku yakin Pak Rafel pasti akan memperla

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 424

    Regina menghadap semua eksekutif senior dan berkata dengan suara lantang, "Perusahaan kita berhasil mendapatkan wilayah yang dikembangkan di Analin dan mengambil alih sebidang tanah yang luas. Aku rasa kalian semua masih mengingatnya."Tetua itu mengerutkan kening dan berkata, "Bu Regina, sepertinya nggak ada gunanya membicarakan hal-hal yang nggak relevan seperti ini sekarang.""Yang sedang kita bicarakan adalah mengeksekusi orang ini di tempat!"Regina mendengus dingin. "Mengapa nggak ada gunanya? Sebidang tanah itu bisa diperoleh perusahaan kita berkat koneksi Tuan Nathan.""Jadi, demi memberi penghargaan padanya, perusahaan menyiapkan kursi direksi untuknya."Sekelompok eksekutif senior saling berpandangan dengan bingung.Jika yang dikatakan Regina benar, maka mereka tidak berhak menyentuh seorang direksi perusahaan!Liam bertanya dengan nada muram, "Apa sudah diperiksa?"Sekretaris yang berdiri di sampingnya menjawab dengan canggung, "Pak Liam, itu ... benar!"Liam tidak memercaya

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 423

    "Satpam, cepat tangkap bocah ini!""Pengawal, seret dia dan serahkan dia kepada polisi. Gunakan koneksi perusahaan dan pastikan dia menghabiskan sisa hidupnya dalam penjara!""Dasar bocah yang nggak tahu berterima kasih! Tuan Liam pasti akan mengulitimu hidup-hidup!"Para pendukung setia yang duduk di kedua sisi Liam pun ikut menimpali di saat ini. Mereka memandang Nathan seolah-olah pria itu sudah mati.Inilah saatnya mereka memperlihatkan kesetiaan pada Liam.Bagi Grup Suteja, Nathan tidak ada bedanya dengan debu."Bagaimanapun juga, para eksekutif senior Grup Suteja juga termasuk sekelompok orang berpenghasilan tinggi dan disegani banyak orang."Nathan berdiri diam dan tersenyum tenang, "Tapi kenapa dari sudut pandangku, kalian semua terlihat seperti sekelompok anjing yang menjilat?"Pandangan Steward berubah menjadi gelap. Dia hampir kehilangan keseimbangan.Sepertinya Nathan, wakil kepala rumah sakit ini, sudah pasrah dan memutuskan untuk menyinggung semua eksekutif Grup Suteja. P

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 422

    Belum lagi Liam yang duduk di kursi utama. Dia adalah tuan muda pertama Keluarga Suteja. Darah yang mengalir dalam tubuhnya membuktikan dia sebagai penerus Keluarga Suteja.Menghadapi keberadaan seperti itu, Nathan, seorang wakil kepala rumah sakit biasa, berani menyebut Liam sebagai pengecut?Kali ini, Steward menutup mulutnya rapat-rapat.Steward memang mengagumi Dokter Nathan, tetapi jika pemuda itu nekat mencari mati, dia tentu tidak akan membiarkan dirinya terseret bersamanya.Terdengar suara bantingan keras!Seorang tetua berwajah garang yang merupakan senior perusahaan memukul meja dengan keras sambil berteriak, "Di mana satpam? Bawa orang gila yang nggak tahu aturan ini keluar sekarang juga.""Begitu orang-orang dari departemen hukum datang, mereka pasti akan menuntut bocah ini karena kata-katanya yang kurang ajar dan penghinaannya terhadap reputasi CEO kita. Aku pastikan dia menghabiskan sisa hidupnya dalam penjara. Dasar bodoh!"Tetua ini merupakan salah satunya pendukung Lia

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 421

    Di ruang konferensi yang besar itu, Liam tentu saja telah duduk di kursi utama.Di kedua sisinya tampak ada pengikutnya. Semuanya kelihatan ikut tersenyum.Melihat kedatangan Regina, Liam langsung tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Regina, sudah lama kamu nggak datang ke perusahaan. Apa kamu masih bisa melakukan pekerjaanmu sekarang?""Kalau kamu nggak bisa, sebagai kakak sepupumu, mana mungkin aku tega melihatmu menderita. Tinggallah di dalam ruanganmu, lakukan manikur, rawat kulitmu, dan pulang kerja tepat waktu."Bisik-bisik di ruang konferensi tiba-tiba menjadi sunyi.Karena para petinggi perusahaan bisa menyadari ketegangan yang muncul di saat bertemunya Liam dengan Regina.Regina menatap Liam dengan dingin dan berkata, "Liam, kamu sekarang sudah berhasil duduk di posisiku. Jadi sebagai balasannya, kamu bertindak seolah-olah kamu meraih kesuksesan?"Menghadapi ekspresi Liam yang tiba-tiba muram, Regina tersenyum sinis. "Siapa di antara kita yang lebih memenuhi syarat untuk menja

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 420

    Sekretaris itu baru berkata, "Baiklah!"Namun dalam hatinya, dia tetap merasa Regina kurang pertimbangan.Saat ini, seluruh manajemen Grup Suteja tidak optimis terhadap hubungannya dengan Nathan.Apalagi, Tuan Liam sendiri sangat membenci Nathan.Membawa masuk lelaki ini ke dalam perusahaan hanya akan mendatangkan masalah besar bagi Regina!Nathan bisa merasakan bahwa sekretarisnya Regina tidak menyukainya dan menolak kedatangannya, tetapi pria itu juga tidak mengatakan apa-apa.Nathan berinisiatif bertanya, "Nona Regina, kamu sudah kembali bekerja di perusahaan sekarang. Apa ada yang bisa aku bantu?"Regina menggigit tutup pulpennya, bergumam pelan, lalu berkata dengan nada menggoda, "Aku nggak tega membiarkan Dokter Nathan bekerja. Kamu hanya perlu tinggal di kantor dan menjadi sekretarisku saja."Nathan tentunya mengabaikan Regina yang mengedipkan mata padanya. 'Apa gadis ini benar-benar tidak takut aku akan kehilangan kendali dan menyerangnya?'Namun, Regina sangat teliti terhadap

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status