Share

Part 25. Kepura-puraan

“Lo gila, Kal!”

Ramon sedikit memekik ketika mendengar tujuan Kala akan menikahi Binar. Lelaki itu tidak akan pernah setuju dengan rencana Kala. Binar adalah sahabat Ramon yang paling disayangi. Dia tak ingin perempuan itu akan mengalami kegagalan untuk kedua kalinya.

“Bukannya untuk melupakan seseorang kita perlu orang baru untuk membantu?” Kala menatap Ramon seolah tanpa dosa. “Jadi gue pikir ini cara yang baik. Gue dan Binar bisa sama-sama saling menguntungkan.”

“Lo bisa cari orang lain, Kal. Bukan Binar.”

“Kenapa harus orang lain kalau ada orang yang gue rasa cocok untuk gue.”

“Lo gila. Binar sahabat gue, lo juga sahabat gue. Tapi gue nggak setuju dengan ide lo yang di luar nalar.” Ramon melotot marah mendengar penuturan Kala yang terdengar menyebalkan di telinganya.

Yang membuat Ramon tampak uring-uringan adalah ketika Kala memiliki rencana, maka dia tidak akan mundur sampai dia mendapatkannya. Kekhawatiran di dalam hati Ramon tentu saja melambung begitu tinggi. Dia m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status