Share

Mereka Datang Rombongan.

"Mana ada saldo sebanyak itu, mbak. Dirumah makannya saja kangkung, tempe dan ikan asin. Bermimpi belanja sebanyak itu."

Ucapnya mengejek kali ini semua orang tertawa. membuat seorang pria yang mungkin supervisor atau manager menghampiri anak buahnya.

"Ada apa Desi?"

Gadis itu tampak cemas lalu menyerahkan kartu bapak. Pria itu mencoba menggesek karena kasir bilang mesin tidak berfungsi, pria itu tersenyum dan meminjam mesin di sebelah.

"Maafkan kami mesin mengalami kerusakan. Sekarang sudah bisa melakukan pembayaran."

Aku tersenyum dan menatap mbak Ana yang tampak pucat, mungkin dia tidak menyangka aku bisa belanja sebanyak itu. Dia masih tidak percaya, saat dua orang pria membantu membawakan belanjaan kami ke mobil Dania.

"Belanja bulanan selesai selanjutnya kau bisa beli motor atau mobil, Ris. Jadi orang kaya jangan terlihat miskin yang miskin aja pura-pura kaya, kau yang kaya pura-pura miskin."

Dania berkata cukup keras meski berada tepat di depan mbak Ana. Membuat wanita itu tamp
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Andy Vandeko
terlalu pedek setiap bab nya. pengulangan kalimat dri bab sebelum nya terlalu panjang, di setiap akhir bab terdapat kalimat GK penting berasa bukn baca cerpen/novel tp ini salinan sinetron di tv. tlng lebih kreatif ya
goodnovel comment avatar
Sazana Bujang
Mna lanjuttan nya
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
keluarga toxic ...baca ini miris ingat orang 2 yang tak syukur di persekitaran ku..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status