Share

Bab 2

Sampai kapan San aku harus selalu bertahan dan sampai kapan aku harus selalu berpura pura kalau aku tidak mengetahui semua ini, sampai kapan???

Mungkin untuk saat ini tidak apa apa aku akan lebih baik untuk berpura pura tidak mengetahui ,tidak apa apa ucapku dalam hati mencoba menguatkan hatiku ini walaupun pada kenyataannya sangat sulit dan bahkan sangat sakit sekali yang kurasakan.

Aku akan selalu berkata dalam hatiku tidak apa apa karena aku baik baik saja walaupun tersakiti tapi aku bahagia jika melihat kau bahagia bersamanya.

 

 

@Sandrevano.

 

Maafkan aku, bukan maksudku untuk membohongimu Liyra, mungkin aku memang pria paling brengsek maafkan aku Liyra maafkan aku, aku mohon padamu bersabarlah karena jika nanti aku menyerah pada keadaan saat ini aku ingin kau yang suatu saat nanti menyadarkanku, dan menarikku kembali ke jalan yang benar dan jalan yang memang seharusnya kupijaki.

 

 

@Liyra.

 

Mungkin saat ini aku masih baik baik saja San, tapi jika suatu saat nanti aku sudah mulai lelah dan jengah dan aku sudah mulai akan menyerah maka aku akan melambaikan tanganku dan meminta untuk berhenti dari semua ini. Dan secara perlahan akan membuatku untuk pergi dari sisi mu dan menghilang lalu kau bisa melanjutkan hubunganmu dengannya tanpa ada gangguan dari kehadiranku agar kau tak perlu memikirkan perasaanku dan bagaimana sakitnya hatiku ini saat kau sedang membohongiku untuk bisa bersamanya.

Dan jika nanti hubungan ini benar-benar akan berakhir aku hanya ingin bertanya padamu agar aku tak menyesal telah melepaskanmu, agar kau bisa bersama dengan dirinya.

Apakah ia lebih cantik dariku ?

Apakah ia lebih baik dariku ?

Apakah kau tidak pernah bahagia saat bersama denganku ?

Apakah kau sangat bahagia saat bersama dengannya ?

Apakah ia wanita yang sangat sempurna untukmu sampai kau bisa berpaling dariku ?

Apakah semua kekurangan ku ada padanya ?

Apakah jantungmu akan berdetak dengan cepat jika berada di dekatnya ?

Kalau memang iya maka aku yang akan mundur , aku akan mencoba mengalah walaupun rasanya sangat sulit tapi tak apa aku akan coba lakukan untuk kebahagianmu dan untuk menghilangkan pedih dan sakitnya di dalam hatiku.

Karena aku mencintaimu dengan tulus bukan tanpa sebab atau apapun itu.

Pov.....

@Liyra Comppany.

 

Aku meregangkan otot ku yang terasa kaku dan kulirik jam di tanganku sudah menunjukan pukul 20.00 malam. Akupun mengecek handphone ku tapi tak ada telfon ataupun pesan dari nya, aku kembali melihat pantulan diriku di kaca yang terdapat di ruanganku ini.

Hahhhhhhhhhhhhhh tidak apa-apa Liyra kau harus berfikir positif mungkin ia memang benar benar sedang sibuk akan pekerjaannya.

Aku keluar dari ruanganku dan berjalan ke arah lift ,memang sudah sepi ternyata akupun meneruskan langkahku sampai mobilku .

Aku memutuskan untuk tidak langsung pulang dan mampir sebentar untuk meminum coffe favoritku saat awal pacaran dengannya dulu tempat inilah yang menjadi saksi pernyataan cintanya padaku dulu 3 tahun yang lalu. Saat keluar dari mobil aku menengok ke samping mobil, aku merasa familiar dengan mobil ini ........ Milik Sandrevano fikirku tapi aku coba menepis perasangka ku padanya, tak apa-apa mungkin banyak yang memiliki mobil sepertinya tak apa apa Liyra berpikirlah positif ucapku dalam hati.

Aku terus mengkuatkan hatiku bahwa semuanya akan baik baik saja.

Saat mendekati restoran di situlah hatiku benar benar hancur, ya aku melihatnya ternyata mobil itu benar benar punyanya , kenapa San astaga kau sungguh sangat jahat aku melihat mereka sedang duduk bersama dengan berbincang ria seolah tak ada beban. Aku melihatnya mengusap kepalanya dan tersenyum kearahnya bahkan ia hanya fokus kepadanya tapi jika denganku ia hanya sebentar menatapku dan berpaling lagi ke handphonenya, apa dosaku apa aku pernah menyakitimu kenapa kau berubah kalau memang kau sudah bosan katakan lah bosan jangan diam saja kau bahkan membuarkanku menjadi orang yang sangat idiot. Kau bahkan berbohong saat aku mengajakmu sore tadi tapi sekarang kau bahkan bersamanya dan tersenyum sangat hangat kepadanya sedangkan denganku kau akan lebih terlihat seperti asam dan garam yang sangat asin ketika memandangku. Aku masih menatap mereka dalam diamku dan segala kebisuanku lalu tak lama. 

Aku memutuskan untuk pergi dari tempat ini karena tak kuat melihatnya.

"Tak apa-apa kau masih bisa bertahan tak apa-apa Liyra." Ucapku sambil menekan dadaku yang terasa sesak .

 

 

Pov.

@Liyra Home .

 

Aku sampai di depan rumah dan turun dari mobilku lalu masuk ke dalam rumahku.

" Nona dari mana, Tuan Besar menunggu untuk makan malam tadi."Ucap pelayan keluargaku.

Aku terus melewati nya tanpa menjawab, maaf bibi tapi moodku benar benar buruk untuk saat ini.

" Oh sudah pulang." ucap seseorang padaku saat aku menoleh kutemukan ibuku dengan tersenyum menghampiri .

Aku pun membalas senyumnya dan kemudian memeluknya .

" Katakan hemp ada apa."ucap ibuku yang sedang mengelus punggungku dengan lembut.

" Hemp." aku sungguh tidak mengerti

" Katakan ada masalah apa hem."

" Maksud Ibu apa aku sungguh tak mengerti??." Aku melepaskan pelukan dan kemudian menatapnya ia juga sedang menatap kearahku.

" Matamu menunjukan semuanya, Liyra aku ibumu aku bisa merasakan kegundahanmu dan kekecewaanmu saat ini. "Ucapnya.

Aku menatapnya dan kemudian tersenyum.

" Aku tidak apa apa Bu jangan khawatir ,aku hanya sedang lelah pekerjaanku semakin hari semakin sangat banyak." Ucapku

Dia terus menatapku dan kemudian mengusap kepalaku

" Baiklah jika kau belum siap bercerita, Ibumu ini tidak akan memaksamu, apa kau sudah makan sayang ???."

" Ya aku mampir sebentar untuk makan tadi, oh dimana yang lain ??."Tanyaku pada Ibuku.

" Sudah di kamar, coba perhatikan jam."

" Maafkan aku bu." Ucapku menatapnya penuh sesal karena ketika aku melihat jam, sudah menunjukan pukul 12 Malam.

" Tak apa masuk lah kekamarmu kau pasti sangat lelah hmm langsung istirahatkan tubuhmu ya." ucap Ibuku dan mengelus punggungku sebentar.

" Ya selamat malam Bu." Ucapku berlalu lalu masuk menuju kamarku. Aku masuk ke kamarku dan duduk tepat di depan kasurku , jika memang kita harus berpisah maka baiklah. Tok tok tok aku mendengar pintu kamarku di ketuk .

" Kaka."Dia adalah adikku satu satu nya kang Daniel ,pria dingin dan tampan .

" Boleh aku masuk."Ucapnya.

" Hmmmm masuklah, kau belum tidur ???."Tanyaku padanya.

" Jika kau masih di luar aku tidak akan bisa tidur." Ucapnya kemudian duduk di hadapanku .

Aku menatap nya dan tersenyum .

" Kau baik baik saja ??." Tanyanya padaku

" Aku tidak apa apa , kenapa kau dan Ibu menanyakan hal yang sama kalian bahkan bisa sekompak ini." Ucapku dengan tertawa

" Benarkah."Ucapnya

" Hmmmm."Gumamku

" Karena matamu mengatakan bahwa kau sedang tidak baik baik saja kaka." Ucapnya 

" Berpisah lah dengannya, jika ia memang sudah tidak mencintaimu putuskan lah dia, pria di dunia ini bukan cuma dia tapi ada banyak sekali, lalu untuk apa masih bertahan kalau hanya membuatmu sakit hati begitu dalam melihat kebersamaannya dengan wanita itu." Ucapnya menatapku tajam.

Aku hanya menatapnya sendu adikku yang sangat mengerti diriku Daniel.

" Jika kau tidak mau bertindak maka aku yang maju untuk bertindak."Ucapnya

" Aku tidak pernah main main atas ucapanku Kaka."

" Biar aku yang menyelesaikan permasalahan ini Daniel aku harap kau tidak ikut campur hmm, aku mohon. " Ucapku menatapnya . Ia menghela nafas dengan berat lalu kembali menatapku dengan tatapan hangatnya.

" Kenapa masih bertahan ???." Ucapnya menatapku sendu

Inilah yang kubenci dari nya karena dia terlalu banyak mengerti diriku .

" Setidaknya kalau kau butuh seseorang untuk mengadu, bagilah beban mu padaku menagislah padaku jangan di simpan ,aku siap mendengarkan, datanglah padaku jangan sungkan." Ucapnya dan menarik ku untuk duduk di sampingnya .

Aku memeluknya sangat erat dan kurasakan ia balas memelukku dan beberapa kali mencium kening ku .

" Kalau kau bertanya kenapa aku begitu mengerti dirimu, maka aku akan menjawab ya karena kau kakakku satu satu nya saudara ku ,jika kau sedih aku pun akan merasa sedih dan jika kau bahagia aku pun akan bahagia maka dari itu jangan pernah di simpan jika kau lelah maka katakan lelah jika kau marah maka keluarkan jangan di tahan." Ucapnya yang membuat ku mengeluarkan air mata yang sedari tadi coba kutahan

" Menagislah, keluarkan semuanya tak apa apa aku disini bersamamu kakak tak apa apa keluarkanlah semuanya kesedihanmu karena masih ada hari esok dimana ku harus selalu tersenyum tanpa ada air mata. " Ucapnya

Jika ini akhir dari hubungan kita maka ayo berpisah ..

@Liyra Comppany.

Kembali ke rutinitas ku . Aku merasakan handphone ku bergetar beberapa kali . Kalian pasti tau pesan itu dari siapa ya dialah Sandrevano.

Apa kau sudah di kantor ???

Apa sudah sarapan ???

Semalam pulang jam berapa ?????

Aku hanya melihatnya tanpa berniat membalas pesannya , masih sempat bertanya seakan tidak terjadi apa apa pria munafik .

" Liyraku sayang. "Panggil Shin padaku.

" Apa Kau sudah sarapan cantik?."Tanyanya 

Shin haishhhhhhhhhhhhh wanita abnormal ini benar benar .

" Sudah tadi dan jangan menggangguku, aku sedang sibuk apa kau tidak tau."Ucapku

" Sibuk melamun." Ucapnya menatapku datar .

" Lalu kau, apa yang kau lakukan kau saja hanya berjalan-jalan tidak jelas dan membuatku pusing melihaynya Shin."

Tanyaku padanya

" Ckkk kenapa kau jadi sangat emosi padaku."Ucapnya.

" Siapa yang emosi aku tidak begitu."Ucapku dengan santai.

" Barusan kau berkata dengan emosi Liy."Ucapnya.

" Diamlah kau berisik, telingaku sakit mendengar ocehanmu itu."Ucapku dengan acuh. 

" Ckk wanita ini sungguh sangat meyebalkan sekali, kalau kau bukan atasanku sudah ku cincang sejak tadi kau Liy, sayangnya saja kau atasan ku yang menggajiku." Ucapnya menatapku dengan sebal lalu tak lama keluar dari ruangan ku, aku hanya bisa menghilangkan kepalaku menghadapi sikapnya yang sangat labil sekali padaku dan aku tak tau bagaimana ia bersikap pada kekasihnya itu sama seperti padaku atau berbeda lagi tapi satu hal aku begitu sangat salut pada kekasihnya itu kalau bisa aku akan memberikan penghargaan padanya karena kesabarannya. Menghadapi wanita bar bar itu.

-TBC-...

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status