Share

Because Its You
Because Its You
Penulis: k ayu

Bab 1

Aku berjanji bukan untuk memberitahu pada kalian semua tentang siapa sosok Pria yang ku ceritakan di bagian Prolog pada halaman pertama tadi pada saat perkenalan tadi, baiklah sekarang saatnya aku memperkenalkannya pada kalian semua Pria yang membuat ku mencintainya sangat dalam dan ia juga yang nanti pada akhirnya akan menyakitiku sangat dalam dan membuatku sampai tak benar-benar ingin lagi berada di dekatnya untuk seterusnya dan selamanya dan sampai membuatku muak untuk menatapnya, karena hati yang sudah terlanjur di sakiti ini tak akan pernah mudah untuk di sembuhkan bukan bahkan untuk waktu yang sebentar ataupun untuk waktu yang sangat-sangat lama nantinya.

 

Dialah Sandrevano.

 

Sosok pria yang mempunyai mata yang sangat teduh dan senyum yang sangat memikat hati ,cinta pertamaku tapi belum tentu nanti dia juga akan menjadi cinta terakhirku Bukan ?? karena ia begitu sangat membuatku sakit hati dan kecewa terhadap sifatnya yang terus menerus membohongiku dan tak pernah bisa setia pada hubungan kami yang sedang kita jalin saat ini karena oada kenyataanya dia bahkan tak pernah puas pada satu wanita terkadang aku ingin bertanya apa semua pria seperti itu, seperti dirinya. Juara 1 dalam membohongiku dan perasaanku.

Pov.


Mungkin saat ini aku masih baik baik saja ,tapi jika nanti aku sudah mulai lelah dan jengah maka aku akan melambaikan tangan dan meminta untuk berhenti. untuk pergi dari sisi mu dan kau bisa melanjutkan hubunganmu dengannya agar kau tak perlu memikirkan perasaanku

Dan jika nanti berakhir aku hanya ingin bertanya

Apakah ia lebih cantik dariku ?

Apakah ia lebih baik dariku ?

Apakah kau tidak pernah bahagia denganku ?

Apakah kau sangat bahagia bersamanya ?

Apakah ia wanita yang sangat sempurna ?

Apakah semua kekurangan ku ada padanya ?

Apakah jantungmu akan berdetak dengan cepat jika berada di dekatnya ?

Kalau memang iya maka aku yang akan mundur , aku akan mencoba mengalah walaupun rasanya sangat sulit tapi tak apa aku akan coba lakukan

Karena aku mencintai dengan tulus bukan tanpa sebab .


Pov.


Aku menjalin hubungan dengannya sudah cukup lama yaitu 3 Tahun aku pun sangat mencintai nya, dan aku rasa dia pun begitu . Kurasa karena aku tak tau di balik isi hatinya seperti apa akan sifatnya yang sedang ia tutupi tanpa mau aku ketahui. Karena ia tidak pernah terbuka padaku entah apapun itu dan masalah yang sedang ia hadapi karena jika denganku ia akan terlihat seperti orang asing dan bukan jati dirinya sendiri yang terkadang bisa membuatku bingung akan sifatnya.

 

@Restorant Fuji.

 

Di sinilah kami bertemu saat jam makan siang, aku yang akan selalu menghampirinya untuk mengajak makan siang dengannya karena aku tau dia selalu mencari alasan jika aku mengajak nya bertemu, entah dia sibuk atau banyak pekerjaan tapi bagiku tidak apa apa asalkan bisa melihatnya aku sudah sangat senang klasik sekali pemikiranku bukan.

Mungkin bagi kalian aku wanita yang bodoh karena tidak marah ketika tau kekasihnya bermain dengan wanita lain di belakangku , tapi aku hanya bisa tersenyum dan menguatkan hatiku bahwa semuanya akan baik baik saja nanti dan sampai kami memutuskan untuk menikah tapi aku rasa itu hanya khayalanku saja kalau pernikahan akan tetap terlaksana kenyataannya tidak apa lagi kalau sampai keluargaku tau entahlah karena sejujurnya ibu dan ayahku menentang hubunganku dari awal dengannya, aku sempat berfikir itu tak adil tapi begitu aku tau ternyata dugaan ayah dan ibuku benar aku sedikit merasa menyesal kenapa dulu aku tak pernah ingin mendengarkan mereka berdua, penyesalan memang selalu datang belakangan bukan.

Aku sudah memesan makanan untuknya dan untukku ,dan tak lama aku melihatnya yang masuk ke dalam restaurant dan kemudian menghampiriku dan tersenyum hangat padaku.

" Hai, kau sudah lama?." Ucapnya dan duduk tepat di hadapanku. Aku membalas senyumnya dan tak lama menatapnya .

" Tidak belum terlalu lama ,Apa pekerjaan mu menumpuk sekali ?." Aku tidak ingin jujur bahwa sebenarnya aku sudah menunggunya hampir satu jam .

" Hahhhhhhhhh begitu lah seorang CEO memang paling sibuk bukan." Ucapnya

" Makanlah, dan jangan terlalu memaksakan diri dalam bekerja kau bisa sakit San." Ucapku menatapnya tanpa melepaskan senyumku .

" Oke My Sweet Heart." Ucapnya memandangi dan kemudian mengelus kepala ku.

Aku hanya menatapnya dan tersenyum , sampai kapan San ......... Sampai kapan kau akan terus membohongiku San aku aksn lelah kalau kau seperti ini terus.

" Kau tidak makan ?." Tanya nya padaku saat melihatku masih menatapnya.

" Hei." Ucapnya dengan melambaikan tangannya ke arahku .

" Ada masalah apa, jangan di tutupi ceritakan lah padaku siapa tau aku bisa membantumu. "Ucapnya padaku 

Aku tersadar dari lamunan ku dan menatapnya sambil tersenyum , senyum terpaksa mungkin.

" Tidak apa apa hanya lelah dengan pekerjaanku, kau tau pekerjaan ku menumpuk sekali akhir akhir ini dan itu membuatku jadi sakit kepala berkepanjangan."Ucapku

" Jangan terlalu lelah hmm tak baik untuk kesehatanmu, kau bisa sakit nantinya masih ada hari esok kalau tidak selesai sekarang maka lanjutkan besok jangan terlalu di paksakan tak baik untukmu, kau juga harus perhatikan kesehatan tubuhmu jangan terus fokus pada pekerjaan yang tiada habisnya."

" Hemp."Jawabku dengan cepat.

Suasana kembali sunyi saat kami sibuk dengan urusan dan fikiran yang sedang kami fikirkan masing-masing

Aku melihatnya yang serius mengetikan sesuatu di handphonenya. Apa ia sedang mengirim pesan pada wanita itu fikirku dan saat ia mulai selesai mengetikan sesuatu di Handphonenya aku cepat buru-buru mengalihlan tatapanku ke arah lain.

"San."panggilku padanya

" Hemp." jawabnya tanpa memandang kearah ku .

" Bagaimana kabar Mira??." Tanyaku padanya. Aku melihatnya meneggang di tempatnya dan ia buru buru mengalihkan tatapannya padaku .

" Kenapa bertannya padaku, aku bahkan tak tau bagaimana kabarnya sekarang karena sudah lama juga kami tak saling bertemu." Ucapnya gugup

Aku hanya tersenyum sekilas lalu kembali menatap nya .

" Oh begitukah hmm sudah lama aku tidak bertemu dengannya siapa tau kau pernah bertemu dengannya, jika nanti bertemu bisakah titipkan salam ku untuknya ya jika kau bertemu secara tak di sengaja tolong sampaikan salamku." Ucapku dan kembali melanjutkan makan ku 

Aku melirik nya yang menghembuskan nafas dengan perlahan gugup kah San.

"Aku juga belum bertemu dengannya, tapi jika nanti bertemu akan aku sampaikan salam mu padanya." Ucapnya. Aku menatap jam tangan yang melingkar di pergelangan tanganku .

" Oh iya sebentar lagi jam makan siang ku akan habis kalau begitu aku duluan ya, apa kau sekalian mau pergi juga?." Ucapku dan merapikan penampilanku kemudian menatapnya.

" Oh benarkah, kalau begitu baiklah ayo kembali." Ucapnya lalu berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kasir untuk membayar makanan yang kami makan.

" San ayo naik aku akan mengantar mu sampai depan kantor mu." Ucapku saat sampai di depan mobilku.

" Tidak usah, lagi pula kantor ku tidak terlalu jauh dari sini kau masuklah jangan mengebut dan hati hati di jalan ya, dan kalau sudah sampai segera kirim pesan padaku ya. " Ucapnya menatapku dengan tersenyum dan kemudian berdiri tepat di depanku dan mencium kening ku .

" Aku mencintaimu. " Ucapnya dan kemudian membukakan pintu untukku .

"Baiklah Kau juga hati hati ya, aku pergi. "Pamitku padanya. Kulihat ia tersenyum lalu menganggukan kepalanya. Aku pun mulai melajukan mobilku kembali menuju kantor .

 

@Shinwaa Company.

 

"Liyra sampai kapan kau akan seperti ini." Ucap Shin si sahabat terbaikku. Aku hanya menatapnya lalu kembali menggeluti pekerjaanku dalam diam.

"Aku tau kau mendengarku Nona muda Hwang." Ucapnya yang terdengar mulai jengkel. Aku menatapnya ,Shin sahabat terbaikku wanita yang selalu mengusik dunia ku dengan suara cempreng nya dan sifat manja nya padaku terkadang aku cukup pusing tapi aku berusaha menikmatinya karena aku tau di balik sifat menyebalkannya dia sangat menyayangi ku sebagai seorang sahabat.

" Entahlah mungkin sampai takdir yang menentukan nanti di mana dan sampai kapan aku harus terus bertahan bersamanya, disampingnya. "

" Wanita Bodoh, bagaimana bisa kau terus mengalah untuk di sakiti apa kau tidak pernah jengah melihat kemesraannya di belakangmu ha ???? Kalau aku jadi kau sudah ku penggal kepalanya hingga mati."Ucapnya dengan menggebu-gebu aku bahkan jadi berfikir siapa posisinya di sini yang di selingkuhi dia atau aku kenapa jadi dia yang sangat kesal atau memang aku yang sangat bodoh seperti katanya.

" Untuk saat ini aku cukup menikmatinya mungkin kau akan terus terusan mengataiku bodoh dan lainnya tapi aku akan tetap bertahan sampai ia sendiri yang nantinya akan melepaskanku jadi untuk sekarang ............. Kembalilah bekerja Nona Shin yang terhormat karena aku menggajimu bukan untuk bermalas malasan jadi cepat sana sebelum kau ku depak dari perusahaanku ini kau tidak ingin itu terjadi kan Nona Shin." Ucapku dan menatapnya .

" Haish kau begitu menjengkelkan awas kau kalau menangis padaku, aku tidak akan memelukmu lagi dan menenangkanmu jangan harapkan itu dariku karena aku tak akan melakukannya." Ucapnya dan berlalu dari ruanganku

Aku menatap kepergiannya dengan datar

" Cih bukankah dia yang selalu menangis jika Kimnya si pria kepala besar dan menyebalkan itu tidak memberi kabar padanya sehari saja, dan apa dia bilang tadi memelukku ckk menggelikan astaga otaknya sudah terlalu di campuri dengan drama romance kurasa ckkkkk wanita itu sungguh kehilangan akal sehat sudah terlalu parah." Fikirku menatap kepergiannya.

 Aku hanya menggelengkan kepalaku padanya dasar wanita aneh, tapi tak kupungkiri aku sangat senang memiliki sahabat sepertinya karena ia akan bersifat apa adanya dan itu membuatku nyaman berada di dekatnya. 

Pov.

Aku masih bergelut pada pekerjaanku saat kurasakan jam sudah menunjukan pukul 4 sore sebentar lagi pulang aku ingin sekali mengajak Sandrevano menonton ataupun makan malam tapi aku ragu karena selama ini ia selalu beralasan kalau sedang sibuk dan itu membuatku kesal setiap mengajaknya dan pemikiran di benakku aku seperti seseorang yang tak memiliki kekasih karena selalu saja sendirian padahal kenyataannya aku memiliki kekasih.   

Aku memutuskan mengirim pesan pada nya 

(" Kau pulang jam berapa?."Kirimku padanya. Tak lama ia membalasnya.)

To. Sandrevano.

" Aku lembur mungkin sampai tengah malam ada apa?."Balasnya.

" Tidak tadinya aku ingin mengajak makan malam bersama tapi kalau kau tak bisa tak apa ."Balasku.

" Lain kali kuusahakan ya maafkan aku Liy aku benar benar banyak pekerjan hari ini."Balasnya. Aku hanya memandangnya tanpa membalasnya karena selalu seperti ini

Tidak apa San kalau kau tak ingin kita bertemu maka katakan sejujurnya jangan terus beralasan yang dimana nantinya akan semakin membuatku menaruh rasa curiga terbesarku terhadapmu aku rasa kau tak ingin hal itu sampai benar benar terjadi bukan maka dari itu katakanlah yang sejujurnya jangan berubah menjadi pria bisu dan membuatku menjadi terlihat menjadi wanita yang sangat sangat bodoh di hadapanmu.

Harusnya waktu Ayah ku menyuruhku berpisah, aku lakukan dari awal. Waktu rasa cintaku belum terlalu dalam seperti saat ini tapi apa boleh buat menyesalpun kurasa sudah sangat percuma karena semuanya sudah terlanjur karena aku yang egois dan tak mau mendengarkan orang tua ku ketika mereka menasehatiku yang terbaik. 

Maafkan aku Ayah aku menyesal kalau aku tau dari awal akan begini jadinya aku berjanji akan menuruti perintahmu agar berpisah darinya. Tapi karena keras kepala ku beginilah jadinya sekarang aku hanya bisa memandangnya tanpa berbuat apapun untuk membela diriku yang sedang tersakiti atas kebohongannya yang sering ia lakukan di belakangku. Mengadu pada kalian pun percuma karena alasan keegoanku yang membuat ini semua terjadi pada diriku sendiri dan hanya akan terus meratapi hubunganku yang aneh ini.

Liyra keegoisanmu yang membuatmu seperti wanita bodoh dihadapannya, kau saja bahkan tak bisa membuatnya mejauhi wanita itu astaga Liyra

-TBC-.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status