Share

Bab 47 Rencana Pembunuhan

Senja dipindahkan ke ruang ICU. Wanita itu masih koma pasca kecelakaan dan operasi. Langit masih setia menemani. Menunggu sang istri siuman. Tak ada niat sedikitpun untuk meninggalkannya.

Pria itu begitu telaten mengurus Senja. Menyeka dahi sang istri yang terkadang berkeringat. Begitupun bagian tubuh lain agar tetap segar meski belum sadarkan diri.

Zack pergi untuk mengambil keperluan Langit dan Senja. Pria itu juga ke kantor untuk mengurus perusahaan yang sedang sedikit bermasalah. Membantu pekerjaan Langit yang belum bisa berkonsentrasi karena masih memikirkan kondisi Senja.

"Cepat sadar dan sembuh, Sayang. Saya merindukanmu," ucap Langit sambil mengecup puncak kepala Senja.

Langit duduk sambil menggenggam sebelah tangan Senja yang terbalut infus. Merebahkan kepalanya di samping wanita itu. Tanpa terasa, ia terlelap karena lelah. Sejak tadi siang pria itu belum istirahat karena mengkhawatirkan Senja.

Zack kembali ke rumah sakit sebentar tanpa membangunkan Langit. Pria itu menaruh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status