Share

Part 10 | Perdebatan Mama dan Pak Bagas

"Mama?"

Senyum manis di sudut bibirnya yang berkerut nampak menawan. Usianya yang tak lagi muda, tak menghalangi kecantikan yang tak lekang oleh waktu. Rambutnya tersanggul rapi dengan pakaian bergaya modis membuat aura arogan tercipta.

"Mama anter Lily kesini. Hari ini Lily sekolah kan?"

Aku mengerjap pelan, lalu mengangguk. Ku lihat Lily masih nampak mengantuk dalam gendongan wanita paruh baya yang ku panggil Mama. Bahkan gadis kecil itu masih memakai piyama, pertanda Lily baru bangun tidur.

"Loh, Mama?" Suara Pak Bagas menyusul. Mama membalas dengan senyuman.

Melihat Lily yang masih mengantuk, dengan sigap Pak Bagas membawa Lily ke dalam gendongannya. Mengelus rambut Lily penuh sayang. Tak lupa kecupan manis mendarat di kening Lily.

"Anak Papa masih ngantuk ya?" Bukannya menjawab, justru Lily menyandarkan kepalanya di bahu Pak Bagas.

"Sejak subuh, Lily merengek minta pulang. Kangen sama Papa, katanya." Jelas Mama singkat.

"Anak Papa kangen ya?" Goda Pak Bagas pada Lily yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status