Share

Izinkan aku memasukinya, aku sudah tidak tahan lagi.

Setibanya di kamar, Anjas merasa curiga karena keceriaan putranya tiba-tiba redup setelah menyebut mama. Ia mendudukkan Azka di atas sofa lalu memberikan mainan, setelah itu Anjas ke luar dari kamar menuju kamar Zeira.

Par.....Anjas mendobrak pintu dengan kasar, hingga membuat Zeira terkejut.

"A...ada Pak." Tanya Zeira sambil bangkit dari sofa.

Anjas tidak menjawab pertanyaan Zeira, hanya kaki jenjangnya yang melangkah menghampiri wanita cantik itu. dengan tiba-tiba Anjas mencengkram lengan Zeira dengan kasar.

"Aku ingatkan kamu, jangan coba-coba untuk menyakiti perasaan putraku," ucapnya dengan lembut namun penuh penekanan.

Anjas berpikir kalau Zeira pasti melakukan atau mengatakan sesuatu kepada Azka, sehingga anak kecil itu sedih.

Zeira yang bingung dengan ucapan Anjas lantas bertanya, "Aku tidak mengerti maksud Bapak?"

"Tidak usah bersandiwara, jika kamu tidak bisa menjadi seorang ibu! Jadilah seorang pengasuh untuk putraku, aku pasti memberimu gaji sama seperti pelayan yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status