Walaupun Hao Yimeng berfikiran bahwa dirinya memang lebih baik daripada orang lain, tapi dia tidak bisa mengucapkan kalimat itu dengan keras karena para penggemarnya tengah berkumpul di sekitarnya dan lama-kelamaan jumlah kerumunan orang itu semakin bertambah banyak.Hao Yimeng menjadi semakin marah, apalagi ketika dia melihat beberapa orang yang berada di dalam kerumunan merekam kejadian itu dengan ponsel mereka. Namun di satu sisi dia harus tetap terlihat tenang.Tak berapa lama kemudian, petugas kebersihan yang diturunkan menjadi lebih banyak dan orang yang dikirim oleh polisi datang untuk membantu mencari cincin itu.Di hari yang dingin, Hao Yimeng dan Fang Qianmei tengah menjadi sorotan oleh banyak orang saat mereka sedang diinterogasi oleh pihak kepolisian, mereka berdiri di samping tumpukan sampah dan menghirup asap yang berbahaya.Tak perlu diperjelas lagi, cincin itu tidak berhasil ditemukan. Ketika akhirnya polisi memperbolehkan Hao Yimeng dan Fang Qianmei untuk pergi, ke
Yi Jinli memeluk wanita ini lebih erat, dia merendahkan kepalanya dan dengan lembut menempelkan pipinya di samping pipi Ling Yiran. Dia segera mengetahui tentang kondisi tubuh Ling Yiran yang tengah diselimuti dengan bau yang tak sedap.Hari ini “Hao Yimeng dengan sengaja telah membuat masalah untuknya dan dia harus mencari cincinnya yang hilang ke dalam tumpukan sampah. Hanya saja…jika dia tidak memikirkan dirinya sendiri. “Kakak, walaupun tubuhmu memiliki bau yang tak sedap, aku tak peduli, kau tidak harus menjauh dariku.”“Tapi…Ling Yiran mulai merasa risih, entah karena bau tubuhnya atau karena Yi Jinli yang sedang memeluknya.“Karena kita sudah berjanji untuk saling bergantung satu sama lain, jadi kenapa kau harus menghindar? Apakah jika suatu saat tubuhku bau, kakak akan menjauhiku? Tanya Yi Jinli.Sesaat Ling Yiran terdiam, dia menghela nafasnya dalam dan berkata, “Baiklah aku mengerti. Aku tidak akan mengulanginya lagi.”Rona bahagia mulai terpancar dari wajahnya, kemudian
Penderitaan seperti apa yang telah dialami olehnya sampai dia merasa enggan untuk menceritakan kembali kejadian yang dialam didalam penjara?“Jika suatu saat nanti ada yang ingin menyakiti kakak, aku tidak akan melepaskan mereka.” Ucap Yi Jinli seolah-olah dia sedang bersumpah.Ling Yiran membelai kepala Yi Jinli. “Oh kau, jangan bicara seperti itu, Ayo cepat makan dulu.” Ketika Ling Yiran berbicara dia menundukan kepalanya dan meneruskan makannya.Kilatan cahaya terpancar di matanya sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu.Kejadian kemarin memang telah di besar-besarkan, namun tak pernah terpikir oleh Hao Yimeng kalau perusahaannya tidak berusaha untuk menghentikan tayangan pemberitaan itu.Berita tentang cincin Hao Yimeng yang hilang dan membuat para petugas kebersihan mencarinya di tempat pembuangan sampah sudah beredar luas di internet.Foto ketika Hao Yimeng berada di tempat pembuangan sampah pun sudah beredar luas. Dia berpakaian sangat mencolok berdiri di sebelah tumpukan
Bahkan banyak dari para penggemar yang mengatakan bahwa mereka akan meninggalkan grup penggemar Hao Yimeng dan bersumpah akan membenci Hao Yimeng selamanya.Sementara itu, beberapa penggemar Hao Yimeng menyampaikan ketidakpercayaan mereka dan mereka menuduh bahwa ada kesalahan yang terjadi pada saat tahap penyidikan .Begitu juga Hao Yimeng, dia juga telah menyangsikan hal itu. Polisi sudah mengeluarkan laporan hasil penyelidikannya, tapi dia baru mengetahuinya di waktu yang sama dengan pengguna online lainnya.Tubuh Hao Yimeng mendadak merinding. Bagaimana ini bisa terjadi?!Apakah ini artinya bahwa citra baik yang selama ini dia bangun beberapa tahun terakhir dan juga karir yang sudah dicapainya dengan usaha dan kerja keras, akan hancur dalam waktu satu hari?”Dan, hal yang terburuk telah menimpanya. Di kantor grup Yi, Gao Congming, sekretaris pribadi Yi Jinli, secara langsung menghubungi keluarga Hao dan Xiao dan memberi tahu mereka tentang ketidak hadiran Yi Jinli pada acara j
”Ayah, kau pasti juga sangat merindukan kakak,” Ucap Hao Yimeng. “Sangat menjijikan, pada saat hari kejadian itu dimana aku melihat Ling Yiran, yang sama sekali tidak menunjukan rasa penyesalannya atas kematian kakak.”“Sudahlah, jangan kau sebut wanita itu lagi,” jawab Hao Qirong.Saat mereka tengah berbicara, terdengar langkah kaki yang sedang menuruni anak tangga. Keduanya refleks mengangkat kepalanya dan melihat Yi Jinli berjalan menghampiri mereka.“Apakah kalian ingin bertemu denganku untuk suatu alasan? Yi Jinli bertanya dengan tenang dan menatap dua orang yang ada di depannya.Ketika mata Yi jinli yang teduh dan dingin melihat kearah Hao Yimeng, tubuhnya terasa menggigil. “Dulu, kakakku pernah jatuh hati dengan pria ini.”Hao Yimeng teringat saat kakaknya Hao Meiyu bercerita dengan ekspresi wajahnya yang termenung. “Yimeng, dulu aku pernah berfikir bahwa aku tidak akan pernah mendapatkan seorang pria seperti Yi Jinli di dalam hidupku. Sikapnya terlalu dingin, pikirannya sa
Dia menghentikan ucapannya sejenak sebelum melirik ke arah dua orang tersebut yang masih terkejut dengan ucapan Yi Jinli. “Maka mereka dilarang menginjakkan kakinya lagi di rumah ini.”Ayah dan anak dari keluarga Hao tiba-tiba menggigil.Secara tidak langsung ucapan dari Yi Jinli menyiratkan jika mereka berdua pergi tanpa menemukan cincin, itu artinya mereka telah memutus semua hubungan dengan keluarga Yi.Yi Jinli segera melangkah pergi, Hao Qirong dan Hao Yimeng saling melihat satu sama lain.Walaupun kolam di depan mereka tidak terlalu dalam dan luas, tapi setidaknya kolam itu mempunyai kedalaman 100 meter. Buruknya lagi, dasar kolam itu telah ditutupi oleh lumpur, sehingga bukan hal yang mudah untuk menemukan cincin kecil itu.Hao Yimeng ingin sekali menangis, “Ayah, apa yang harus aku lakukan? Hari ini cuacanya sangat dingin, apakah aku harus tetap masuk ke dalam kolam dan mencari cincin itu? Bagaimana aku bisa mencari cincin itu sendirian?”“Apapun masalah yang telah kau pe
Ling Yiran menyisir poni Yi Jinli dengan lembut, dan sedikit demi sedikit mulai memotong poni di kepalanya. Dia sangat fokus dan semua perhatian serta konsentrasinya tertuju dengan pekerjaan yang sedang dilakukannya. Dia bahkan tidak memperhatikan di balik poni itu sepasang mata hitam yang teduh tengah menatapnya.Yi Jinli menatap sosok wanita yang sedang berada di hadapannya, Wajahnya memerah karena kondisi udara yang dingin, sepasang matanya yang berbentuk almond, bibirnya yang berwarna merah muda dan wajahnya yang halus telah membuat siapapun tidak dapat memalingkan wajah mereka darinya. Di bawah cahaya lampu, tubuhnya seperti mengeluarkan aura yang hangat.“Selesai.” Beberapa saat kemudian, suaranya terdengar jelas di telinga Yi Jinli.“Sudah selesai?” tanya Yi Jinli. dia merasa waktu sangat cepat berlalu ketika dia sedang bersama Ling Yiran.“Mmm,” Ling Yiran tersenyum, dia melangkah mundur dan dengan hati-hati dia memeriksa wajah Yi Jinli. “keahlianku tidak terlalu buruk. Has
Dia juga tidak mengerti kenapa mobil Hao Meiyu berjalan menuju kearahnya.Yang membuatnya lebih bingung lagi adalah, pernyataan dari para saksi yang semuanya tertuju kepadanya.Dia tidak dapat menjelaskannya walaupun dengan ratusan kata. Semua saksi dan barang bukti yang terjadi pada saat itu telah membuktikan bahwa dia adalah pelakunya.Bagaimanapun, Hao Meiyu akan menikah dengan Yi Jinli. Dia sedang berada di titik puncak kehidupannya dan tidak ada alasan baginya untuk melakukan bunuh diri dengan cara menabrakkan mobilnya.“Jadi, kakak, apakah kau ingin membuka kasus ini kembali?” tanya Yi Jinli.Yi Jinli tertawa, menertawakan dirinya sendiri. “Aku hanya merasa sedikit tidak puas, tidak mudah membalikkan putusan sebuah kasus. Lagi pula aku sudah keluar dari penjara. Hah, sebaiknya kita tidak usah membicarakan hal ini lagi, aku akan membantu mengerikan rambutmu.”Saat dia berbicara, dia menyimpan kembali dokumen itu, kemudian menggunakan pengering rambut untuk membantu Yi Jinli