Share

Kehilangan

Cahaya terus melangkah ke luar dari tempat perbelanjaan tersebut, rasa sakit di hatinya membuat Cahaya melupakan dengan siapa tadi dia datang. Kakinya berderap tergesa, takut kehadirannya tadi disadari oleh Raja dan laki-laki itu menyusulnya.

Begitu sampai di tepi jalan raya, Cahaya menyebrangi jalan. Dia butuh tempat nyaman untuk menenangkan hatinya yang bergemuruh karena rasa kecewa dan juga ... cemburu.

Angkot yang ditunggu tiba, Cahaya segera naik. Dia melihat kembali ke arah supermarket, entah mengapa dia berharap Raja datang berlari menyusulnya.

'Jangan gila, Cahaya!'

Cahaya menggeleng, menatap kosong kedepan begitu bokongnya sudah dengan nyaman di kursi penumpang. Beberapa penumpang melihatnya sekilas, saat Cahaya menundukkan kepala menyembunyikan kesedihan yang mendera jiwa.

'A Raja!'

Mata Cahaya memanas, saat bayangan kebersamaan keluarga kecil Raja berkelebat. Sikap manis dan perhatian yang ditunjukkan oleh Raja pada gadis kecil itu, sangat mengganggunya. Apalagi saat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status