Bukan Aku Tak Setia

Bukan Aku Tak Setia

last updateLast Updated : 2022-06-19
By:  Pusparani SuryaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
16 ratings. 16 reviews
215Chapters
13.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Setelah perpisahan yang menyakitkan, Raja dan Cahaya kembali bertemu. Namun, sosok di masa lalu kembali hadir untuk membuktikan janjinya pada Cahaya. Akankah kisah mereka berakhir bahagia sekarang?

View More

Chapter 1

Tentang Masa Lalu (Everland, Korea)

Tiga Tahun Lalu

Raja melangkah meninggalkan Cahaya yang kembali menolaknya, menolak uluran cinta yang ditawarkannya. Entah apa yang salah dengannya, hingga Cahaya seakan enggan terikat padanya. Dia sangat mencintai gadis itu, mencintai dengan setulusnya. Namun, dia harus berlapang dada menerima penolakan untuk kedua kalinya. 

Cahaya terdiam sendiri.

Tempat dia berada sekarang adalah salah satu tempat hiburan terbaik di Korea. Akan tetapi, keramaian dan keindahan tempat itu tidak dapat membuatnya merasakan bahagia. 

Lagi, dia bersikap angkuh menolak Raja. Merasa jumawa dengan rasa cinta lelaki itu, dia  berkata tidak dengan mudahnya walaupun hatinya juga mendamba. 

Munafikkah dia?

Tidak. Semua dilakukan untuk kebaikan Raja. Dia layak mendapat perempuan lebih baik dari Cahaya.

 

Sudah cukup dia melukai perasaan Raja beberapa bulan yang lalu, dan mungkin juga barusan atas penolakannya. Akan tetapi, di masa depan, lelaki itu akan bersyukur karena dia tidak menjalin hubungan dengan Cahaya.

Lagi pula, waktu akan menyembuhkan luka, kan? 

Lukanya dan juga luka hati Raja. Semua akan baik-baik saja walau sekarang terasa menyiksa. 

"Ya, naik kora-kora, yuk? Tuh, Andri sama Adrian udah naik." Alya--sang sahabat menghampiri, memilih kursi kosong di sebelahnya untuk dia duduki. 

Cahaya tersenyum mencoba menutupi luka hatinya. Orang mungkin merasa Cahaya bodoh karena mengingkari perasaannya. Akan tetapi, dia sudah yakin bahwa inilah yang terbaik. 

"Males, Al. Kenapa nggak naik aja bareng mereka tadi?" kata Cahaya mencoba bersikap biasa. 

"Tadinya, mau bareng yang lain. Cuma, nggak enak aja kalau hanya bareng mereka. Aa Raja mana? Tadi, aku lihat dia bareng kamu?" Alya menoleh mencari keberadaan Raja yang tadi memang bersama Cahaya.

"Pergi, nemuin Norri mungkin," kata Cahaya mencoba abai, padahal hatinya berteriak lantang.

Ya, alasan lain Cahaya menolak Raja adalah kedekatan Raja dengan manajer pemasaran dari Malaysia itu. Selain cantik dan tentunya pintar, Norri begitu terlihat menunjukkan ketertarikan pada Raja. Cahaya yang telah mengecewakan Raja, ingin memberi kesempatan pada Raja untuk membuka hati untuk orang yang lebih baik.

Raja pantas mendapatkan yang terbaik dan sepadan dengannya. Bukan seperti dirinya yang hanya seorang anak petani. 

"Norri? Manager dari Malaysia itu?"

Cahaya mengangguk.

"Kamu cemburu, ya?" lanjut Alya.

Cahaya menatap Alya tajam, menolak mengakui apa yang dikatakan. 

"Tidak!"

"Bohong!"

"Terserah!"

Alya menghembuskan napas kesal, merasa heran dengan pemikiran Cahaya, kenapa gadis itu tidak pernah mau mengakui perasaannya sendiri?

"Kamu akan menyesal, Ya." 

"Kenapa? Aku hanya ingin yang terbaik untuk Aa Raja." 

Mata Alya memicing, menatap penuh selidik pada Cahaya. "Jangan bilang kamu menolak A Raja lagi, Ya?" tanya Alya tepat sasaran. 

"Ya, dan itu yang terbaik untuk A Raja."

"Konyol! Bagaimana bisa kamu bilang itu yang terbaik, Ya? Kalau bahagianya dia itu kamu! Kamu bodoh!" Alya tak dapat menutupi kekesalannya pada Cahaya dan dia semakin kesal saat dengan enteng Cahaya mengendikkan bahunya menanggapi perkataan Alya. 

"Kamu akan menyesal, Ya!"

'Ya, dan aku menyesal sudah sejak lama. Aku akan terus seperti ini, Al.' batin Cahaya.

"Kamu memang sudah terobsesi pada si Oppa! Kamu menutup mata dan hati pada cinta yang Aa Raja tawarkan." 

"Tidak, karena aku pun akan mengakhiri semuanya dengan Oppa. Aku akan fokus pada tujuan awalku datang ke negeri ini. Aku hanya akan berpikir tentang masa depan." 

"Aa Raja juga bisa jadi bagian masa depan kamu, Aya! Dia mencintai kamu!"

"Kamu tidak akan mengerti apa yang ada di kepalaku, Al," balas Cahaya tak mau kalah. 

"Tentu saja aku tak mengerti dan tak ingin mengerti! Sudahlah, aku malas berbicara padamu."

Alya bangkit dan berjalan menjauhi Cahaya, menghampiri Adrian dan Andri yang baru turun dari wahana kora-kora. 

Cahaya menghembuskan napas kasar. Biarlah semua orang menganggapnya keras kepala, dia akan tetap dalam pemikirannya sendiri. 

Cahaya mengangkat wajahnya saat seseorang datang.

Dari aroma minyak wangi yang menguar, dia sudah bisa menebak siapa yang ada di depannya. Si Oppa yang dimaksud Alya, Kim. Lelaki keturunan Korea itu tersenyum, lalu duduk di samping Cahaya. Wajahnya menunjukkan kerinduan pada Cahaya yang sempat dimarahinya.

Bodoh memang. Kim cemburu dan bersikap kekanakan. 

"Honey!" panggil Kim, dengan panggilan yang pernah membuat Cahaya merasa hangat. Sayangnya, kini Cahaya merasa hambar.

"Masih marah? Aku minta maaf. Aku menyesal!" kata Kim. 

Cahaya memalingkan muka. Untuk kesekian kalinya, lelaki itu meminta maaf atas sikap possesif-nya. Namun, Cahaya sudah lelah dan tidak ingin memberikan maaf kembali. Dia menyerah untuk bertahan di sisi Kim. 

"Aku lelah, Oppa!" kata Cahaya ambigu, membuat Kim mengernyit tak mengerti. 

"Lelah? Kalau begitu istirahatlah." 

"No, bukan itu. Aku lelah dengan semua, dengan hubungan kita--"

"Honey?" Kim merasakan sesuatu menusuk dalam hatinya. Apa Cahaya akan memutuskannya? 

"Iya, aku lelah. Kita akhiri saja semua." 

Ada yang menghentak keras dada Kim. Sakit. Pria itu merasa sesak. 

Cahaya memutuskannya. Padahal, baru saja dia tersenyum penuh kemenangan karena Raja mengaku dia kembali ditolak oleh Cahaya.  Namun apa sekarang? Nasibnya pun tak jauh beda: Cahaya memutuskannya! Kim merasa tidak terima. Dia akan melakukan apa saja untuk menahan Cahaya di sisinya. 

Apa pun.

 

"Kenapa ... kenapa kamu ingin mengakhiri hubungan kita, Honey? Aku sangat mencintaimu, apa kamu meragukan itu?" tanya Kim berusaha mengubah keputusan gadisnya itu.

Kim menggenggam tangan Cahaya dengan erat. Orang yang tidak tahu akan salah sangka. Mereka akan mengira kalau keduanya tengah saling mengungkapkan rasa cinta mereka.

"Tapi, cintamu membuatku tersiksa, Oppa! Aku tersiksa!" kata Cahaya sambil menangis.

Kim tersentak. Semenyakitkan itu kah? Dia hanya ingin melindungi miliknya, Cahaya-nya. Semua sikap possesif yang ditunjukkan Kim hanya sebagai ungkapan cinta yang tak terbatas pada Cahaya. 

"Aku minta maaf kalau semua yang aku lakukan sudah menyakitimu, Honey. Tapi tolong, beri aku kesempatan. Aku tidak ingin kita putus, aku sangat mencintaimu!" Kim mengusap pipi Cahaya. Walau hatinya sakit dengan semua kenyataan yang ada, pria itu masih berusaha. 

"Maaf, Oppa. Berikan aku waktu untuk menguji kembali hatiku. Aku butuh waktu." 

"Ok, baik. Kamu butuh waktu? Aku berikan, sebanyak yang kamu butuhkan. Tapi tolong, jangan putuskan aku. Kumohon?!" Kim menghiba penuh pengharapan. Bagaimana dia tidak sanggup kehilangan Cahaya. 

Lagi pula bagaimana tanggapan Raja kalau tahu dia juga diputuskan oleh Cahaya? Tentunya, itu akan melukai harga diri Kim. 

Cahaya menatap Kim sendu. Karena lelaki ini, dulu dia mengkhianati Raja. Karena cinta ... atau mungkin obsesinya dia memilih Kim daripada Raja. 

"Aku butuh sendiri, Oppa," putus Cahaya. 

"Tentu, ambil waktu sebanyak yang kau mau. Aku akan menunggu kamu kembali. Aku mencintaimu, Honey! Sangat mencintaimu," ujar Kim penuh keyakinan, berharap sang pujaan sudi menerima kesalahan yang terus dia lakukan berulang. 

"Aku pergi dulu."

Cahaya melepaskan genggam tangan Kim. Dia beranjak pergi dari sana, sedangkan Kim mengepalkan tangannya kuat. Pria itu menyesali sikapnya yang tak berubah sama sekali.

Kim sadar Cahaya sudah sering memberinya kesempatan, namun selalu saja dia melakukan kesalahan. Kali ini Kim bertekad, tidak akan membuat Cahaya menyesal telah memberinya kesempatan. 

"Akan aku buktikan kalau aku bisa menjadi seperti yang kamu mau, Honey. Aku tak bisa kehilanganmu. Tidak pernah bisa!" 

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Wildatuz Zaqiyyah
semangat berkarya, kakak thor.........
2023-12-13 22:51:52
0
user avatar
Amzad
suka ceritanya thor
2023-11-02 23:54:18
0
user avatar
Earlyn
ceritanya... ...
2023-10-01 11:29:33
0
user avatar
Nia
SEMANGAT ok
2022-10-09 20:01:35
1
user avatar
Andi Ismawati
ceritanya menarik
2022-05-31 21:30:34
1
user avatar
Pusparani Surya
Semoga suka dengan ceritaku.
2022-05-28 22:15:23
0
user avatar
Kim Miso
rajaaaa aku sayangggg kamuuu. euhh udah nangkring aja disini. cerita nyaa kerennnn...
2022-05-26 01:59:14
1
user avatar
Maulina Fikriyah
Keren banget Raja udah nangkring disini. Cerita Recommended, wajib baca...
2022-05-21 11:25:34
1
user avatar
miss.possan
rajaaa aku padamu emmuaahhh
2022-05-21 11:15:39
1
user avatar
miss.possan
aku datang maakkk kiss kiss rekomended saaayyyyy
2022-05-21 11:14:56
1
user avatar
Evhae Naffae
Keren, lanjuut
2022-05-21 11:14:44
0
user avatar
Dyah Ayu Prabandari
semangat kakak.
2022-05-21 07:40:02
0
user avatar
Isna Arini
Cahaya akan memilih Raja apa masa lalunya?
2022-05-21 07:22:49
0
user avatar
Pinnacullata
rajaaa oh rajaa, kamu keren bgt deh aaah
2022-05-21 07:13:19
0
user avatar
Hervina Nataya
Mantap. next kilat, Thor! ...
2022-05-21 02:10:38
0
  • 1
  • 2
215 Chapters
Tentang Masa Lalu (Everland, Korea)
Tiga Tahun LaluRaja melangkah meninggalkan Cahaya yang kembali menolaknya, menolak uluran cinta yang ditawarkannya. Entah apa yang salah dengannya, hingga Cahaya seakan enggan terikat padanya. Dia sangat mencintai gadis itu, mencintai dengan setulusnya. Namun, dia harus berlapang dada menerima penolakan untuk kedua kalinya. Cahaya terdiam sendiri. Tempat dia berada sekarang adalah salah satu tempat hiburan terbaik di Korea. Akan tetapi, keramaian dan keindahan tempat itu tidak dapat membuatnya merasakan bahagia. Lagi, dia bersikap angkuh menolak Raja. Merasa jumawa dengan rasa cinta lelaki itu, dia berkata tidak dengan mudahnya walaupun hatinya juga mendamba. Munafikkah dia? Tidak. Semua dilakukan untuk kebaikan Raja. Dia layak mendapat perempuan lebih baik dari Cahaya. Sudah cukup dia melukai perasaan Raja beberapa bulan yang lalu, dan mungkin juga barusan atas penolakannya. Akan tetapi, di masa depan, lelaki itu akan bersyukur karena dia tidak menjalin hubungan dengan Caha
last updateLast Updated : 2022-05-04
Read more
Sekarang
Alya berjalan cepat meninggalkan kantin. Sambil memegang tempat minum, dia mempercepat langkah ingin segera sampai di tempat kerjanya. Sayangnya, perutnya yang semakin membuncit, mengurangi gerak langkahnya. Ditambah lagi, teriakan beberapa orang yang mengingatkannya untuk berhati-hati, mulai terdengar. Dia terpaksa menghentikan langkah saat Andri menghampirinya. "Hati-hati, Sayang! Aku ngeri lihat kamu jalan seperti barusan. Ingat, ada anak kita dalam perutmu!" tegur Andri dengan tatapan penuh kekhawatiran. Alya yang mendapat protes dari suaminya hanya tersenyum polos. "Iya, Sayang. Maaf!" "Jangan hanya minta maaf. Lain kali, jangan diulangi lagi!" Andri mengusap kepala Alya sayang. Kemudian, dia memberikan usapan pada perut Alya yang kini tengah mengandung anaknya kemudian."Anak Ayah, kalau Bundanya nakal jangan diam saja, ya?!" Perkataan Andri seolah didengar oleh bayi mereka yang kini menendang perut Alya. Keduanya pun tertawa."Dia nurut." "Iyalah. Anak aku!" Alya menceb
last updateLast Updated : 2022-05-04
Read more
Tak Dikenali
"Honey?!" panggil Kim dengan suarasedikit bergetar. Rasa rindu setelah satu bulan tidak bertemu, membuatnya inginsekali merengkuh Cahaya dalam hangat peluknya. Hembusan angin di penghujungmusim semi, menerbangkan surai hitam panjang Cahaya.Cahaya mencoba tersenyum, tak mengingkari dirikalau dia juga merindukan sosok yang ada di hadapan sekarang. Laki-laki yangpernah begitu gigih hatinya inginkan. Laki-laki yang sudah membuatnya tak setiapada Raja. "Oppa!""Aku rindu!" jujur Kimsetengah berbisik antara malu dan tak kuasa menahan beban rindu. Tapi, diasudah bertekad. Semua harus diakhiri sekarang. Apa punkeputusan Cahaya, dia akan terima dengan lapang dada. Cukup sudah semuaketidakpastian di antara mereka. Cahaya sendiri sedang meraba hatinya. Dia mencari tahu getaranperasaan yang mungkin masih berdesir saat dia bertemu dengan Kim, dan ... ternyata memang masih ada! "Aku juga!" jawab Cahaya jujur. Cukupsudah dia berbohong pada dirinya. Dulu, dia tidak mau jujur akan pe
last updateLast Updated : 2022-05-04
Read more
Berbicara
"Duluan, Pak!" Adrian yang sudahmenyelesaikan makannya berdiri dan meninggalkan tempat itu. Raja melihat Adrian yang sudah berdiri. Dia masih memproses segala hal yang sedang terjadi."Ngobrol dulu, Yan!" Raja mencobamenahan niat Adrian. "Kalau gitu, pindah tempat duduk biarBapak sama Cahaya bisa ngobrol dengan tenang," kata Adrian penuhpengertian. Mengingat bagaimana kisah pelik cinta mereka dulu, Adrian yakin adabanyak hal yang pasti ingin Raja dan Cahaya bicarakan. Menatap dalam tanpa peduli sekitar, Rajamemindai penampilan Cahaya sekarang. Walau tidak bisa dengan jelas melihatwajah cantik Cahaya, Raja yakin Cahaya tetap memukau seperti pertama diamelihatnya. "Disapa dong, Aa! Jangan diliatin saja. Emang nggak kangen?" celetuk Alya santai sambil menyuapkan suapan terakhir makansiangnya. Raja menoleh sekilas pada Alya, hatinyabersorak gembira bisa bertemu dengan Cahaya kembali walau sambutan gadis itutak sehangat yang dia sangka. Cahaya seakan enggan menatapnya dan
last updateLast Updated : 2022-05-04
Read more
Berbohong?
"Aa, kerja di sini?" Cahaya coba mencairkan suasana dengan membuka percakapan terlebih dahulu walau pertanyaan itu sepertinya tidak penting."Iya, Ya. Hari ini mulainya. Aku pikir nggak bakalan diterima. Ini perusahaan anak cabang yang di Korea, 'kan? Soalnya, waktu itu aku nggak tau. Sepulangnya dari Korea, aku kan langsung resign.""Iya, Aa. Emm, kenapa Aa resign waktu itu?" tanya Cahaya ingin tau alasan Raja keluar dari perusahaan saat karirnya sedang menanjak. Pria itu bahkan sering bolak-balik dikirim ke luar negeri."Aku ... takut dikirim ke Korea lagi! Nanti, ketemu kamu sama Kim lagi. Takut sakit hati." Raja terkekeh, menertawakan alasan dia dulu berhenti kerja.'Deg!' Kata-kata Raja menohok hati Cahaya. Sebegitu sakit hatikah Raja, hingga harus mengorbankan pekerjaannya agar tidak bertemu dengannya lagi?Cahaya tersenyum getir, "Tapi sekarang malah ketemu lagi ya, Aa? Apa Aa juga akan mengundurkan diri setelah tau aku kerja di sini, Aa?" tanya Cahaya, yang langsung dijawab ke
last updateLast Updated : 2022-05-04
Read more
Membujuk Trio A
Perlahan Cahaya melangkah meninggalkan Raja. Setelah dirasa cukup jauh melangkah, hati Cahaya berbisik agar dia menoleh. Dia hanya ingin memastikan apa Raja masih memperhatikannya, atau tidak.Jantungnya kembali berdebar, saat melihat Raja masih berdiri di sana. 'Ah ... a Raja, kamu tidak berubah,' batin Cahaya.Cahaya pun terus menyusuri koridor menuju ke tempat kerjanya. Saat sampai, Alya yang sedang duduk ditemani Andri dan Adrian, langsung menggoda begitu dia mendekat. "Ciee yang sudah ketemu mantan!" "Kayaknya, bakalan ada yang CLBK nih!""Baguslah, jangan jomblo terus!"Ketiganya bergantian menggoda Cahaya. Dia risih dan mulai merasakan wajah semakin menghangat. "Apaan sih kalian ini?" Cahaya mencoba menghindar. "Lama amat, Neng … makan siangnya? Kangen ya?" tanya Alya yang semakin bersemangat menggoda Cahaya, apalagi melihat wajah Cahaya yang merona. "Ngobrolin apa aja tadi?" Andri menimpali, ternyata dia juga sama penasarannya. "Bisa aku minta tolong pada kalian?" tany
last updateLast Updated : 2022-05-19
Read more
Diculik Aa Raja
Bel masuk sudah berbunyi. Cahaya kembali berkeliling memeriksa semua hasil kerja di departemen yang dipimpinnya. Rutinitas harian dalam mencari lembaran Rupiah."Aya!" Sebuah suara mengalihkan perhatiannya dari barang yang sedang di-check. Doni--Kepala Personalia-- datang menghampiri. Cahaya langsung memantung saat melihat siapa yang berdiri tak jauh dari Doni."Ya, kenalin. Ini manajer pemasaran yang baru. Namanya Pak Raja." "Kami sudah kenal, Pak Doni," kata Raja tersenyum pada Cahaya yang menatapnya malu-malu. 'Andai saja kamu bukan milik dia, Ya!' lirih hati kecil Raja terus menghiba, meratapi cinta yang tak berpihak padanya. "Emm, iya, Pak. Kami sudah saling kenal," ujar Cahaya menimpali kata-kata Raja. "Begitu? Kenal di mana?" Doni melihat ke arah Cahaya dan Raja bergantian. Cahaya berusaha bersikap biasa, padahal hatinya berdebar tak tenang. Jantungnya berdegup kencang.'Kenapa aku jadi grogi begini berhadapan dengan A Raja?'"Kami kenal di Korea, Pak. Tiga tahun yang lalu
last updateLast Updated : 2022-05-19
Read more
Terbongkar Cepat
"Lepas, Aa! Malu!" protes Cahaya yang merasa risih dengan tatapan para karyawan yang memandangnya heran. Bahkan, beberapa menatap iri karena dia sedang bersama idola baru di perusahaan.Sesampainya di mobil berwarna silver, Raja langsung menekan kunci mobil dan membukakan pintu mobil untuk Cahaya."Masuk!" katanya tegas. Cahaya menatap Raja yang tampak marah?"Aa!""Masuk, Aya!" ulang Raja. Pria itu mendorong pelan agar Cahaya masuk ke dalam mobil.Sebelum masuk, Cahaya menoleh ke arah bis jemputan. Alya tampak sedang tersenyum penuh kemenangan. Cahaya pun membulatkan mata dan mengancam Alya yang malah tertawa. Raja yang mengikuti arah pandang Cahaya, melihat Alya yang melambai ke arah mereka."Aku mau pulang, Aa!" Cahaya mencoba menghiba."Aku antar!""Aku pake jemputan saja, sebentar lagi bisnya berangkat. Ya?!" Cahaya mulai panik, saat terdengar supir bus mulai menghidupkan mesinnya."Kamu pulang bareng aku. Sekarang masuk. Kamu nggak malu jadi tontonan gratis?" kata Raja yang memb
last updateLast Updated : 2022-05-19
Read more
Ungkapan Rasa
Raja mendekat, menarik lembut tangan Cahaya yang menutupi wajahnya. "Aku sayang kamu, Ya. Rasa itu masih sama dengan yang dulu. Tak berubah sedikitpun. Bahkan kini setelah tahu kamu masih sendiri, rasa itu semakin besar. Semakin dalam. Bukankah ini satu pertanda, kalau kita memang tercipta untuk satu sama lain? Bukankah aku pernah berjanji, kalau aku akan membawamu pulang, Ya? Kamu tidak melupakan itu kan?"Raja menatap wajah Cahaya yang basah oleh air mata, mengusap pelan pipinya yang masih diluncuri air mata."Aku hanya merasa tidak pantas untukmu, A. Kamu layak bahagia, dengan orang yang tulus mencintaimu. Bukan aku yang selalu menyakiti dan memberi harapan yang tak pasti," elak Cahaya masih dengan pemikirannya, kalau dia bukan yang terbaik untuk Raja.Raja menatap Cahaya dengan tatapan kecewa, entah bagaimana menyakinkan gadis di depannya kalau bahagianya adalah dia."Aku ingin bahagia denganmu, Ya. Bersamamu. Bisakah kita mewujudkannya sekarang? Bisakah aku menjadi satu-satunya d
last updateLast Updated : 2022-05-19
Read more
Ikatan Cinta
Senyum terus menghiasi bibir Raja, bahkan dia seolah tak peduli pada Cahaya yang diam-diam memperhatikannya. Hatinya kini tengah berbahagia, cintanya telah kembali. Dia semakin tampan! Cahaya menggelengkan kepala, dengan wajah merona malu sendiri. "Kenapa? Aku cakep kan?" kata Raja yang membuat Cahaya langsung mencebik, mengingkari kebenaran yang dikatakan oleh kekasihnya itu. Kekasih? Debaran jantungnya mengencang, tak menyangka status itu kembali disandangnya, kekasih dari Rajendra Subrata. Kekasih yang pernah dia beri perih luka, namun tetap setia menjaga rasa. Beruntung sekali bukan? "Ish, sejak kapan Aa jadi kepedean gitu?""Dari dulu. Kamu aja yang nggak tahu, soalnya dari kenal yang kamu perhatikan cuma Kim doang, aku dianggurin terus!" Raja terkekeh mengingat masa lalu, tak sadar kalau perkataannya mengungkit luka lama yang ingin Cahaya balut bahagia. "Kenapa sih, harus bawa nama Kim?" Raja tersentak kaget, baru menyadari kalau perkataan membuat kekasih hati tersinggung.
last updateLast Updated : 2022-05-19
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status