Share

Drama di Pagi Hari

Filza bertarung dengan pedasnya bawang merah. Dia bersikukuh memotong bawang merah walau matanya berair. Tapi itu memang sudah bisa untuk seorang istri. Suara langkah kaki seseorang mendekat. Tentu Filza tahu itu Satria.

"Mas mau berangkat sekarang?" Tanya Filza tanpa menoleh ke belakang.

"Mau sarapan dulu."

"Tunggu, ya! Bentar lagi udah matang."

Beberapa menit setelah itu, masakan tulus dari Filza sudah siap. Filza jadi terharu. Melihat Satria yang duduk di sana dengan sarapan buatannya. Ini mimpinya dari dulu. Dia sempat berpikir, mungkin Satria sudah berubah. Tapi apa benar seperti itu?

Tiba-tiba saja ketukan pintu terdengar keras. Filza yang tadinya berniat membuka, dilarang Satria. Akhinya dia hanya diam sambil mengikuti Satria dari belakang.

Setelah pintu itu dibuka, tapak Airin dengan muka kesal. Filza menelan ludah. Kini drama apa lagi yang dibuat wanita itu?

"Mau apa?" Satria menghalangi Airin masuk.

"Di mana istri gak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status