Share

Part 17 Alarm Karma

"Waw! Apa ini keberuntungan untukku?" Seringai jahil itu disertai gelengan kepala adiknya. Akram mencebik, jelas-jelas tadi adiknya mengatakan jika kembar tiga angka maka adiknya akan traktir tiket courtside pertandingan berikutnya.

"Ini gara-gara Faiz! Aku beneran bisa bangkrut ini!" gerutu Adina yang teringat akan janjinya. Saat waktu tersisa 65 detik, skor pertandingan 105-101. Ia tidak menyangka jika dalam dalam 30 detik terakhir, Raiz dan Faiz kembali menambah skor dengan masing-masing melesatkan tri point. Sorak kemenangan membahana di stadion. Di layar televisi, Adina bisa melihat Faiz dan Raiz menghampiri kedua orangtuanya juga tantenya. Ada juga seorang bocah laki-laki yang sudah berkenalan dengannya beberapa waktu lalu. Para pemain kembali ke tengah lapangan untuk menerima piala.

"Kenapa harus gara-gara Faiz? Memangnya dia bilang mau cetak banyak poin sampai skor timnya sampai 111, begitu? Lagian memangnya kamu kenal dekat sama dia sampai sewot begitu?" tanya Akram tidak hab
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nona Pelangi
ya ampun... ucapannya bikin silau, sungguh terlalu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status