Share

Part 87 Ancaman Keluarga dan Atasan

Novita tetap kekeuh pada pendiriannya sehingga membuat Akram tidak berkutik. Arum hanya bisa terdiam karena sejak awal ia sudah menyerahkan segala keputusan pada suaminya. Siang ini mereka sudah bisa pulang, begitu juga dengan bayi mereka yang sudah tiga hari ini dipindahkan dari inkubator.

Hampir dua pekan berada di rumah sakit membuat Akram rindu rumah kontrakannya. Nara saja sampai bertanya kapan dirinya akan pulang. Mengedarkan pandangan, Akram tersenyum masam tanpa seorang pun yang mau mendukungnya.

"Ma, masa Akram masih harus num-"

Lirikan tajam Novita pada putranya kembali membuat Akram diam. Inginnya, Akram ulang ke rumah kontrakannya. Dengan percaya diri ia mengatakan bahwa dirinya sudah baik-baik saja, apalagi ada Danu dan Wina serta Nara di rumahnya.

"Papa setuju sama mama kamu," sahut Ardan ketika putranya itu menatap penuh permohonan. Tadinya begitu bersemangat ingin segera pulang setelah hampir dua pekan dirawat, tapi kini Akram memelas.

"Berharap pada tali rapuh," k
Rat!hka saja

Apa yang menarik di sana, aku akan coba seperti itu juga. Meleleh aku Abang, kamu tukang gombal. Akhirnya rahasia Akram pecah ke publik. Biar tidak introgasi deh kayaknya,,, duit kampanyenya dari mana? Hem... politiknya siapa ini? Sejauh ini kalian sukanya part berapa sih? Oh iya, aku kembali ingatkan ceritanya Bang Riswan, JANDA TANGGUH DIKEJAR MANTAN SUAMI (Ganti judul,sebelumnya Bukan Sulit Tapi Rumit) ....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Rat!hka saja
ya, kak, ikutan kompetisi perempuan Indonesia masa kini. Mohon dukungannya
goodnovel comment avatar
Rat!hka saja
Aku yang nulis aja ikut sedih, berasa jahat sama Akram....
goodnovel comment avatar
Kurnia Sari
Duh tiap bab nya tu istimewa kak... paling trenyuh tu saat Akram bermunajad sama Allah untuk di karuniai seorang Putra agar kelak nasabnya jelas ituh... sampai mewek akutu.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status