Share

Pelecehan

Panggilan kami terputus begitu saja. Paling juga karena sinyal yang jelek. Om Andi sudah selamat sampai di rumah sejak kemarin dan dia beritahu aku baru hari ini. Luar biasa. Ya, beginilah menjalin hubungan dengan orang tua, banyak makan hatinya.

Di dalam kamar kosan aku terus merenung tentang peringatan dari Tante Nora, udah dua kali. Yang pertama saat di rumah suaminya, lalu terjadilah malam nista yang sudah sering kami ulangi.

Kalau sampai dua kali artinya Om Andi beneran bukan orang baik? Terus aku ini emangnya baik? Halah, jelas sekali aku murahan kata beliau.

Malam ini aku tak bisa tidur, selain memikirkan dia yang kata Kimmi sudah memelet aku. Diri ini juga mengerjakan presentase buat besok di kantor Pak Hengki. Untung aku perginya sama satu tim, kalau sendirian malas banget.

Malam semakin larut ketika aku merapikan pekerjaan. Saat aku menoleh ke kiri, rasa-rasanya aku melihat Silvi. Nggak, please, dia udah mati, tolong jangan menghantuiku lagi. Tapi akhirnya hilang juga. A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status