Share

Bab 18 : Sisi Kejam

Jantung Lusie berpacu dengan cepat. Ia juga bisa mendengar debaran jantung Farel yang begitu dekat dengannya. Tangan Farel benar-benar memeluknya dengan erat. Lelaki oriental itu masih menatap Hero dengan mata hitamnya yang pekat.

“Dengar anak muda, serahkan Lusie sekarang.”

“Saya tau Anda memang tetangga Lusie. Namun sikap seorang tetangga tak ada yang sejauh ini. Lusie memiliki rumah dan ini adalah tempatnya untuk pulang.”

Ingin sekali rasanya Lusie menjelaskan kepada Farel bahwa rumah ini tak lagi menjadi tempatnya kembali. Namun Farel sudah sangat begitu baik melindungi Lusie. Lelaki itu tidak tahu bahwa sebenarnya Hero memang menginginkan Lusie pulang kepadanya. Karena memang sudah sepantasnya seperti itu.

“Saya akan mengatakannya sekarang. Jadi, siapkan dirimu dengan baik!”

Hero terdengar mengancam. Apakah sekarang ia akan memberitahu kebenarannya pada Farel? Tidak! Lusie bergegas mendorong Farel. Namun, se

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status