Home / Romansa / CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR / BAB 30 : Dilema (Part 10)

Share

BAB 30 : Dilema (Part 10)

Author: Hamfa Merman
last update Last Updated: 2025-06-23 20:08:42

“Ada apa, Pak?” tanya Alisa dengan bingung menatap ke arah wajahnya Rensakar seolah benar-benar keheranan yang semakin membuat Rensakar canggung.

“E–ehm, saya hanya mau tanya rumahmu ada di mana sekarang? Mungkin saja, saya bisa ikut mengantarkan kamu pulang sekarang. Lagi pula, kerjaan saya juga sudah selesai dan mau pulang saat ini!” sahut Rensakar buru-buru menjelaskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman lainnya yang sebenarnya sudah terjadi saat itu yang membuat raut wajahnya Alisa sedikit tegang dengan kerutan di keningnya.

Wanita cantik tersebut tentu saja tidak akan menyangka sama sekali kalau Rensakar akan mengatakan hal itu. Perasaan cemas yang campur aduk seolah tiada hentinya menyebar dengan cepat masuk ke dalam pikirannya sendiri.

“Ada apa ini? Apakah memang betul dugaanku sebelumnya kalau besar kemungkinan dia sudah curiga dengan identitasku? Beberapa saat yang lalu, aku juga sedikitnya mendengar dia ingin menaklukkan diriku? Apa aku salah dengar atau bagaimana, nih?” b
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 142 : Pergulatan (Part 2)

    Alisa hanya bisa ikut membiarkan semuanya seolah dirinya tidak lagi ingin menolak, tapi masih malu dan ragu-ragu untuk mengatakan ‘iya’ sehingga terjadilah hal-hal seperti ini. Rensakar tidak keberatan sama sekali karena menyadari kalau semuanya memang masih butuh waktu.Rensakar mengambil pengaman yang entah mengapa ada di dalam salah satu laci meja kerjanya. Sebagai pria bejat, Rensakar memang hidup sebagaimana mestinya sesuai dengan reputasinya yang sangat bejat sekali. Kalau bukan pria bejat, siapa juga yang akan menyimpan alat pengaman rudal perkasa di laci meja kerjanya. Hanya pria bejat yang sangat bejat seperti Rensakar yang akan melakukan hal bejat seperti ini. Tanpa keraguan sedikit pun, Rensakar mengenakan pengaman untuk rudal perkasa miliknya itu.“Sudah siap! Alisa, aku akan melakukannya perlahan-lahan. Kamu tidak perlu takut dan nikmati saja prosesnya!” ucap Rensakar yang mulai mengelus-elus bokongnya Alisa dengan rudal perkasanya.Alisa merinding setengah mati, tapi te

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 141 : Pergulatan (Part 1)

    “Aku tidak ingin berhenti, Alisa! Aku mencintaimu!” ucap Rensakar secara tiba-tiba yang membuat Alisa terdiam dengan gejolak hati terus menerus terjadi di dalam benaknya.Alisa termenung sebelum berkata, “Sa–saya tidak pantas untuk Bapak! Maafkan saya, Pak! Tindakan saya sebelumnya juga telah melampaui batas!”Alisa berbicara sekali lagi, tapi tetap diam di tempatnya seolah-olah terlalu menyesal akan tindakannya sendiri. Rensakar hanya menggelengkan kepalanya tanpa basa-basi lagi melepaskan celana panjangnya sendiri yang mengejutkan Alisa.Wanita cantik tersebut menundukkan kepalanya sehingga mudah untuk melihat pemandangan di mana celana panjangnya Rensakar terlepas dan menampilkan sosok rudal perkasa yang sangat tegang, keras, dan mencolok sekali. Mata cantiknya Alisa terbelalak dengan cepat membuatnya tertegun penuh gejolak.“A–apa itu? U–ukurannya besar sekali!” pikir Alisa tak kuasa melihat pemandangan yang luar biasa dahsyatnya tersebut.Rensakar tak ragu sama sekali menunjukkan

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 140 : Pertempuran (Part 10)

    “Ah…! Mhmm…!” Alisa tak kuasa menahan kenikmatan hakiki yang semakin bergelora tersebut.Pikirannya menolak keras, tapi isi hatinya yang penuh nafsu merasa sangat ingin terus menerus memastikan kelanjutan hubungan asmara berupa zina yang hina itu tanpa keraguan sedikit pun. Alhasil, Alisa benar-benar membutuhkan bibirnya dilumat habis-habisan disertai puncak bukit kembarnya diremas-remas sedemikian rupa.“Ah…!” Alisa hanya bisa terus mengerang penuh kenikmatan dan secara perlahan-lahan mulai menghilangkan segala macam pemikiran untuk menolak sehingga membiarkan dirinya larut dalam pesona di mana tubuhnya yang indah terus menerus dinikmati seorang pria yang bukan suaminya.Rensakar jelas menyadari betapa lemahnya perlawanan Alisa saat ini yang semakin menurun seiring waktu dia melancarkan serangkaian serangan penuh kenikmatan darinya. Dengan demikian, Rensakar menjadi semakin bergejolak hasratnya untuk benar-benar menikmati seluruh seluk beluk tubuhnya Alisa.Sudah puas melumat bibir m

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 139 : Pertempuran (Part 9)

    “Lagi pula, tindakan kekerasan seperti itu hanya akan menjadi garam yang mengolesi sayatan luka-luka yang sedang terbuka lebar. Hanya akan menimbulkan masalah serius yang semakin memperburuk keadaannya pria aneh ini! Aku harus tetap tenang!”Alisa terus berpikiran acak mencoba menghitung akan segala macam kemungkinan yang sedang menantikan dirinya. Tanpa disadari, Rensakar sudah mengambil langkah terakhir lainnya ketika berdiri tepat di hadapannya Alisa yang kini hanya berjalan beberapa inci saja.Glek…!Alisa menelan air ludahnya sendiri karena gerogi sebelum memutuskan untuk berkata, “P–pak! Jangan bertindak gegabah seperti melakukan tindakan kekerasan kepada saya di tengah situasi seperti ini! Kalau Bapak masih dibalut amarah, semuanya akan semakin memperburuk keadaan yang ada. Tolong direnungkan kembali!”Kata-kata itu saja yang bisa dipikirkan oleh Alisa saat ini agar bisa terhindar dari bahaya yang sedang menantinya. Meski sadar kalau dirinya sendiri seorang pengguna Energi Adid

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 138 : Pertempuran (Part 8)

    Akan tetapi, Rensakar tidak melakukan apa-apa selain menatap ke arah sorot mata cantiknya Alisa.Keduanya saling menatap penuh makna. Tentu saja, makna yang terkandung dalam tatapan masing-masing berbeda satu sama lain. Meski demikian, tatapan keduanya seolah tidak berhenti cukup sampai di sana saja. Rensakar mulai kembali meradang penuh gejolak emosi kehidupan melihat paras cantik Alisa.Alisa merasa sudah cukup sampai sejauh ini saja sehingga dia berkata, “Saya sudah cukup menjelaskan isi hati saya, Pak. Tolong dengarkan perkataan saya untuk tidak pernah hidup dalam bayang-bayang penyesalan terus menerus! Waktunya untuk bangkit kembali sesegera mungkin!”Alisa kembali mengingatkan dengan serius sebelum lanjut berkata, “Cukup sampai di sini saja perkataan saya ini yang mungkin terdengar klise dan penuh basa-basi! Saya undur diri terlebih dahulu, sampai jumpa esok hari…!”Alisa segera mengakhiri tatapan matanya sebelum berbalik untuk melangkah pergi keluar dari ruangan pribadinya Rens

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 137 : Pertempuran (Part 7)

    Alisa bisa melihat dengan jelas kondisi mental dan tubuhnya Rensakar saat ini hanya dengan sekali lirikan saja manakala melihat posisi duduk lemasnya Rensakar saat ini berbeda jauh dari biasanya yang terkesan tenang dan begitu mendominasi.Rensakar tetap terdiam dan hanya melirik sekilas saja sebelum mengalihkan pandangannya ke arah sisi lainnya. Baginya, situasi ini telah ditakdirkan untuknya sehingga apa pun yang ingin dilakukannya untuk merubah keadaan hanya akan berakhir sia-sia.Buktinya saja, Rensakar sudah meniduri Alisa sebanyak dua kali. Namun, bukannya semakin dekat dalam hubungan romantis dan asmara sepasang kekasih yang saling mencintai, Rensakar malah masih tetap diabaikan oleh Alisa selayaknya orang asing yang hanya mengganggu hidupnya.Belum cukup sampai di sana, perusahaan Zombiek Group yang selama ini menjadi impian, harapan, dan lambang perjuangannya harus direlakan begitu saja dari genggaman erat tangannya. Kalau dua hal itu bukan takdirnya Rensakar, lalu apa hal se

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status