Share

CINTA DARI MASA LALU
CINTA DARI MASA LALU
Penulis: Herofah

1. PROLOG

"Kita mau apa Kak, kesini? Kenapa tempatnya sepi begini?" tanya seorang gadis berseragam SMP yang tangannya ditarik paksa oleh seorang laki-laki berseragam SMA.

Mereka terlihat memasuki sebuah gudang tua yang tidak terpakai.

Laki-laki itu merapikan kardus-kardus bekas yang berserakan di sana. Menatanya untuk alas. Lalu dia menyuruh gadis itu untuk tiduran di atas kardus-kardus itu.

"Kita mau ngapain sih? Aku nggak mau ah, aku takut, aku mau pulang," gadis itu meronta saat laki-laki itu memaksanya untuk merebahkan tubuhnya di atas kardus-kardus itu.

"Udah deh, lo nggak usah berisik! Lo turutin aja apa kata gue. Kalau lo nggak mau nurutin apa kata gue, kita putus! Cepet tiduran di situ!" ancam si laki-laki.

Mendengar kata putus, gadis itu jadi diam. Dia tidak mau hubungannya dengan laki-laki itu berakhir. Dia sangat menyayangi laki-laki itu. Dia tidak mau kehilangan laki-laki yang sudah membuat hari-harinya lebih berwarna.

"Sekarang, lo buka baju lo!" perintah laki-laki itu lagi.

"Buat apa? Aku nggak mau!"

"Lo pilih gue yang bukain apa lo yang buka sendiri, terserah!"

"Kakak ini mau apa sih sebenernya?" wajah gadis itu terlihat mulai panik. Terlebih saat laki-laki dihadapannya itu kini mulai membuka pakaiannya sendiri, bahkan tanpa ada rasa risih dan malu sedikit pun.

"Ah lo lemot banget sih jadi cewek! Yaudah sini gue yang buka,"

"Jangan, Kak!" Gadis itu mulai menangis. Tapi dia benar-benar tidak berdaya. Tenaganya jelas kalah jauh dibanding laki-laki itu.

Gadis itu terus meronta dan menangis bahkan di saat tubuhnya kini sudah tak berbusana. Dia hanya bisa menutupi ke dua area sensitifnya dengan ke dua tangannya. Senyum laki-laki itu kian menyeringai saat dilihatnya mangsa empuk dihadapannya.

"Lo jangan berisik, nikmatin aja permainan gue, gue jamin lo nanti juga bakal enak sendiri,"

Laki-laki itu benar-benar sudah berada di puncak. Setan sudah menguasai dirinya sepenuhnya. Dia tidak perduli lagi dengan tangisan gadis itu, rintihan ketakutan, serta perasaan sakit yang luar biasa ketika sesuatu itu berhasil melesak, menembus dan menghunus sesuatu yang paling berharga yang dimiliki sang gadis. Hal itu dilakukannya berkali-kali, tanpa ampun. Gadis itu hanya bisa melenguh tertahan. Menahan sakit, menahan takut bahkan tanpa sedikit pun dia merasakan nikmat yang dirasakan laki-laki itu atas dirinya.

Hilang sudah mahkotanya. Sirna sudah kegadisannya. Bahkan tanpa dia mampu untuk melawan. Hingga setelahnya, laki-laki itu pergi meninggalkannya begitu saja, bahkan tanpa perasaan bersalah apalagi iba.

Laki-laki berseragam SMA itu keluar dari gudang kosong itu setelah dia berhasil menyalurkan hasratnya pada seorang gadis lugu nan bodoh yang sudah dia tipu dengan iming-iming cinta.

Dan saat dirinya hendak pergi, dia melihat seorang wanita bercadar keluar dari dalam gudang tersebut, wanita bercadar itu menuntun wanita yang baru saja dia perkosa kehadapannya, lalu wanita bercadar itu mengatakan sesuatu dengan suara yang lantang kepada laki-laki itu.

"Kamu harus bertanggung jawab, Hardin! Kalau tidak, aku yang akan pergi!"

"TIDAAAKKKKK!!! TRINA, JANGAN PERGI!!! AKU MOHON, JANGAN TINGGALKAN AKU, TRINA... AKU MOHON... KATRINAAA....!!!

"Hardin, bangun Hardin! Istighfar! Hardin..." Katrina terlihat panik, dia menepuk-nepuk pipi suaminya. Berharap sang suami tersadar dari mimpi buruknya.

Hardin membuka matanya. Peluh mengucur memenuhi pelipisnya dan menjadi titik-titik embun di beberapa bagian wajahnya.

Ternyata, dia hanya bermimpi.

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yolanda
Sedih sekali...
goodnovel comment avatar
Irwin rogate
menarik sekali
goodnovel comment avatar
Sumiryni
Wow, keren. Bab pertama udah bikin tegang. ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status