Share

68. BERCINTA

Luwi sedang memasak di dapur saat pintu bel apartemennya berbunyi. Pasti Kak Reyhan, pikirnya.

Luwi berjalan menuju pintu masuk dan membukanya.

Seorang laki-laki dengan style machonya, terlihat berdiri di depan pintu.

Kak Hardin? Pekik Luwi membatin.

Luwi yang masih merasa kesal langsung buru-buru menutup kembali pintu itu, tapi Hardin menahannya dari luar.

"Luwi, aku minta maaf, aku bisa jelaskan semuanya, jangan seperti ini," ucap Hardin dari luar. Laki-laki itu mendorong sekuat tenaga pintu itu hingga akhirnya Luwipun terkalahkan. Luwi terdorong kebelakang dan terjatuh terduduk di lantai apartemen.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status