Share

Lari Malam

"Jeanna ... Jeanna!" teriak Jovan memanggil namaku.

Aku segera turun ke bawah, kini aku dan Jovan bertemu dan terpaku saling tatap. Aku ingin sekali memeluk Jovan, tetapi aku masih merasa kesal, marah dan benci padanya, sebab sudah berbulan-bulan Jovan tidak mpulang, bahkan belum sempat menggendong bayi kami.

"Kau masih ingat pulang, Jo?" tanyaku lirih.

"Sudah jangan banyak bicara, ayo kita pergi dari sini. Susun bajumu dan baju anak kita, cepat!"

"Anak kita? Kau masih ingat kalau kau punya anak?" ucapku kesal.

"Sudah jangan banyak bicara, itu nanti aja kita bahas, aku tidak punya banyak waktu," sahut Jovan.

Aku melihat Jovan berjalan menuju kamar Bibi. Sementara aku masih bingung dengan situasi aneh ini.

Tidak lama kemudian Jovan menghampiri aku di kamar.

"Sudah, jangan terlalu banyak bawa baju. Ayo kita pergi!" ucap Jovan sambil menarik tanganku.

Aku hentakkan tangang Jovan, "Tunggu Jo, kita mau kemana malam-m

Firstly_Cute

Hello, terimakasih sudah mampir di cerita Jeanna dan Jovanther, maaf jika selama ini aku jarang publish sebab ibu ku tengah sakit dan aku harus fokus merawatnya, tetapi demi kalian Reader yang setia membaca tulisanku, aku akan usahakan selalu menyugukan Bab Baru setiap hari atau paling tidak dua hari sekali. Dan Mohon Doa nya untuk Ibu ku, agar Ibu ku segera sembuh. Dan konsentrasi ku kembali kepada Jeanna dan Jovanther. Thank you and I Love U for all.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status