Share

Can't I Be Free?
Can't I Be Free?
Penulis: Kiraniaa

Prolog

Selamat datang, 

Di panggung beralaskan karpet merah ini aku berpijak, manikku memandang barisan-barisan kursi berwarna merah marun senada dengan karpet yang sedari tadi kalian injak. Lampu follow spot yang menyorot ke arahku secara langsung telah membantuku untuk membuat penonton fokus memperhatikanku. Bukan fokus karena penampilan luarku yang dibalut dress hitam pekat yang terkesan glossy dan sepatu heels berwarna putih yang membuatku terlihat lebih tinggi tapi fokuslah akan pengantar cerita yang akan aku ceritakan. Tentunya cerita ini sangat menarik. Cerita yang menyedihkan, menyenangkan, mengharukan atau yang membahagiakan. Semua bumbu-bumbu penyedap rasa itu akan aku ceritakan. Benar-benar lengkap bukan? Ya, tentu saja. Aku akan membuktikannya. Tapi sebelum bercerita, aku akan menyampaikan sebuah puisi sederhana sebagai pembuka cerita yang akan disampaikan olehku. 

Makhluk Tuhan 

Setiap hari adalah luka 

Setumpuk cercaan menimpa 

Membentuk serpihan duka 

Di dalam lautan air mata 

Aku ingin meronta

Tapi tak bisa 

Semakin aku bergerak 

Digenggam jemariku sangat kuat 

Sayup-sayup aku berjalan 

Berniat untuk melarikan diri 

Tapi lagi dan lagi 

Bayangan itu seperti hantu yang mengikuti 

Tubuhku menahan sakit 

Berjalan pun bungkuk dan tertatih 

Tak ada rasa empati 

Hanya ada deretan gigi bersorak sorai menertawakan diriku ini 

Aku menelan cerca 

Dari segala bentuk hinaan 

Lagi dan lagi tak ada semangkuk iba 

Yang ada hanya cela 

Hai teman!

Masih ingat dengan koridor itu 

Tempat itu menjadi saksi 

Kalian menertawakanku, aku tetap membisu diiringi tangisku

Apa salahku?

Apa pernah aku menggores luka? 

Apa kau suka melihatku tenggelam dalam lara? 

Cukup! Aku ini bukan hewan, aku juga sama makhluk Tuhan seperti kalian

Kehidupan di masa depan adalah misteri. Entah apa yang akan didapatkan kesenangan, kebahagiaan, atau bahkan kesedihan. Yang jelas pasti yang diharapkan adalah bagaimana kita bisa menjadi seseorang yang bukan lagi orang sedih atau kesepian. Puisi yang aku sampaikan tadi cukup menggetarkan jiwa. Bagaimana kalian sudah bisa membayangkan seperti apa jalan ceritanya? Jika ada yang bisa menebak alur ceritanya tentunya pasti masih menerka-menerka seperti apa alur cerita selengkapnya. Kalian pasti semakin penasaran dengan alur ceritanya. Baiklah aku akan memulai ceritanya agar waktu tidak terbuang sia-sia. 

Pertama, aku akan membawamu memasuki sebuah pintu menuju lorong-lorong penuh cerita tentang kehidupan yang berisi hal misteri, cinta dan air mata. Kemudian aku akan menggiringmu memasuki sebuah bangunan mewah dan elegan dipandang mata. Bahkan kau akan takjub karenanya. Di saat matamu mengedarkan pandangan ke berbagai sisi yang menjadi tempat berdirinya bangunan mewah dengan kokohnya. Bangunan itu terlihat elegan dengan warna putih yang mendominasi. Akan tetapi entah mengapa jika dilihat dari depan bangunan itu tampak misterius, terasa getir, dan semburat aura kesedihan tiba-tiba saja hadir ketika memandang lekat-lekat bangunan itu.  Jangan terlalu serius mendengarkan kata-kataku! Ini hanya penambah kata-kata di awal cerita. Selebihnya yang aku tekankan, aku akan membawa kalian ke sebuah bangunan cerita yang mewakili kita. Ya di sana kita akan melihat segala  sesuatu yang mewakili perasaan kita. Bumbu-bumbu rasa kesenangan, kesedihan, kekerasan dan kisah penuh misteri ada di dalamnya. Bangunan itu dibalik kemewahannya telah menjadi saksi bisu akan semua kejadian yang mengguncang jiwa, menyesakkan dada, atau yang menumbuhkan benih-benih cinta. Sangat lengkap bukan. 

Kedua, pengenalan tentang tokoh. Kau tak tahu bagaimana rasa itu tercipta. Rasa sakit yang berlarut-larut, pelik rasanya hingga akhirnya rasa sakit yang teramat-amat menghantarkannya menuju lubang keputusasaan. Hatinya terasa kalut hingga tak bisa berpikiran jernih. Hingga ide gila terlintas di pikirannya. Cerita ini memiliki dua tokoh utama yang menjadi ikon dari cerita ini. Yang akan aku ceritakan berdasarkan keengganan hati. Tentang dua gadis kembar yang saling bertolak belakang. Si lugu yang merasa tidak bebas dalam kehidupannya. Bentuk kekerasan dan hujatan telah dialaminya dari teman-temannya.  Psikisnya terganggu dan terkadang ia tidak bisa mengendalikan dirinya. Yang bisa ia lakukan adalah menyendiri. Sedangkan si pintar yang banyak disukai oleh teman-temannya ternyata menyimpan rahasia besar dan mengalami teror sehingga membuat jiwanya tertekan. Hidupnya penuh misteri. Janggal, semua ini harus diselesaikan. Kisah ini akan menjadi sorotan. Bagaimana jika kehidupan mereka terbalik? Entah hidup mereka akan lebih baik atau malah menimbulkan masalah baru yang justru malah rumit dan memperkeruh keadaan. Cerita semakin menarik. Berawal dari melakukan ide gila yaitu insiden bunuh diri yang mengubah kehidupan mereka. Si lugu atau si pintar yang telah bunuh diri? Mengapa bisa hal segila itu bisa dilakukan? Seberat dan serumit apa masalah mereka? Bagaimana kehidupan mereka setelah insiden itu? Kira-kira itu adalah sederet pertanyaan yang pasti mengganjal di benak kalian. 

Pergolakan batin membungkus cerita ini. Kau akan tertarik dengan kemasan cerita ini. Berbagai konflik batin telah membumbui keseluruhan cerita ini. Tak hanya itu, fisik pun sungguh jelas terasa sakit karena akibat dari pergolakan batin itu. Suasana sekitar pun ikut mengharu biru dalam cerita ini. Sudah bisa dibayangkan cerita ini akan semakin menarik. Ditambah lagi rasa emosional kalian akan dibuat naik turun karena cerita ini. Mengapa begitu? Sudah jelas aku katakan kisah ini sangat menarik. Untuk itu kau jangan sampai terlewat melihat setiap adegan yang mereka berikan. Karena tiap langkah yang mereka buat adalah sebuah kunci dari cerita ini. Sekali lagi jangan sampai terlewat jika tidak ingin ketinggalan alur ceritanya.  

Lihatlah layar di depanmu, tirai berwarna merah marun seakan-akan mengintip berusaha untuk terbuka. Suara menderu dari telapak tangan, siulan merdu bersusulan, dan sorak sorai telah memenuhi gemaan tempat kau berpijak saat ini. Kau sudah menduduki kursi penontonmu, kau telah memosisikan diri dalam kenyamanan. Dan di sinilah apa yang membuatmu penasaran sesegera mungkin akan memulai persembahan. Agar kau tidak berlama-lama berimajinasi berubah menjadi ketabuan karena terlalu memikirkan seperti apa cerita lengkap dari cerita ini. Cerita pembuka adalah cerita awalan yang menjadi titik temu akan banyak spekulasi dan sebuah keklisean, dan akhiran yang menyatukan dan memecahkan dugaan-dugaan sehingga terbentuk kesimpulan akurat sebagai penutup yang dinanti. Oleh karena itu jangan dianggap remeh setiap alur cerita dari kisah mereka berdua. 

Lihatlah! Benar kan apa yang aku katakan. Kau terlihat sangat siap untuk menyaksikan mereka. Menyelami sebuah kisah pilu terasa, menyesakkan, menggetarkan, dan segala perasaan misterius yang menimpa tokoh dalam cerita. Kau harus tahu betapa tersiksanya mereka akan kenyataan yang ada. Ah baiklah, jangan berlama-lama menghabiskan waktu. Aku tahu kau sudah tidak sabar untuk menyaksikan mereka. Bersiaplah mengosongkan pikiran dan masalah hidupmu. Karena sebentar lagi mengingat betapa peliknya kisah mereka, masalah ini akan memenuhi memorimu. Dan sudah pasti akan membuat rasa emosionalmu muncul. Terakhir, aku persembahkan cerita ini untuk kamu. 

Selamat menikmati,

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status