Share

Rena tersipu malu, aku terasa pilu

Part: 18

***

"Kenapa kalian tampak kaget begitu?" tanya Dokter Wiliam heran.

Aku cepat-cepat menstabilkan degub jantungku, dan Rena, ia tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

Sedari tadi makanan yang dipesannya hanya diaduk-aduk tak karuan.

"Dokter mau melamar siapa?" Aku bertanya dengan hati-hati.

"Rahasia dong, kalian cukup katakan hal apa yang paling disukai kaum wanita!"

Rena masih tak bersuara, wajahnya tampak lesu seketika.

"Wanita itu suka kepastian, kalau memang Dokter mau melamar seseorang, cepatlah lakukan, karena menunggu terlalu lama itu membesonkan bagi wanita, dan satu lagi, wanita suka laki-laki yang jujur dan berani dalam menyatakan perasaan." Aku berlagak bijak kali ini.

Rena masih membisu, bahkan ia tidak tertarik untuk membahas topik ini.

Dokter Wiliam mengangguk mendengar perkataanku, ia juga memandang ke arah Rena yang tampak tak bersemangat.

"Gadis bawel, kenapa mendadak jadi pendiam?" Goda Dokter Wiliam.

Rena hanya menatap sekilas, lalu membuang kembali pandang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status