Chasing You (Mengejar Cintamu)

Chasing You (Mengejar Cintamu)

last updateLast Updated : 2024-02-09
By:  Abigail KusumaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
5Chapters
302views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Jatuh cinta pada pandangan pertama, membuat Merlinda terobsesi mendapatkan sosok Moses De Luca—pria berdarah Italia—yang terkenal enggan menjalin hubungan serius. Billionaire tampan yang sering berpetulangan cinta itu dikejar oleh sosok wanita cantik yang merupakan sosok berbeda. Merlinda Alejandro—seorang putri dari gembong narkoba besar di Meksiko. Harusnya dia sadar bahwa dia salah telah mengejar sang billionaire tampan itu. Namun, obsesi dan cinta telah menyatu sampai membuatnya tetap mengejar Moses—hingga membuat pria yang dia cintai itu harus kerap berada di ambang bahaya. Lantas, bagaimana kelanjutan kisah Moses dan Merlinda? Dua orang yang berbeda dunia. Merlinda terbiasa berkumpul dengan komplotan penjahat, sedangkan Moses terbiasa berkumpul dengan para taipan. Mampukah mereka bersatu? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95

View More

Chapter 1

Bab 1. Aku Bukan Pencuri

Mexico City, Mexico.

“Nona lari!” Suara seruan seorang pengawal, bersamaan dengan suara ledakan bom keras. Umpatan kasar lolos di bibir ranum gadis cantik—yang bersembunyi di balik dinding yang sudah hancur setengah.

Dia—Merlinda Alejandro terpaksa melarikan diri meninggalkan anak buahnya, di kala mendapatkan serangan. Sayangnya, di tengah-tengah pelariannya tiga orang musuh mengejarnya tak membiarkan pergi.

Langkah kaki Merlinda terpaksa terhenti di kala dihadang oleh tiga musuh yang menyerangnya. Tampak sepasang iris mata abu-abu gadis berambut merah kecokelatan itu berkilat tajam menunjukkan emosi mendalam.

“Pengecut! Kalian semua menyerangku saat ayahku tidak ada!” bentak Merlinda penuh dendam. Akibat serangan ini, banyak anak buahnya yang mati karena ledakan bom yang diletakan di samping rumahnya.

Salah satu pria di depan Merlinda menyeringai kejam. “Nyawa harus dibayar oleh nyawa. Ayahmu membunuh Nyonya kami, dan kami pun membalas dengan membunuhmu, Nona Alejandro.”

Fuck! Kalian lebih dulu membunuh ibuku! Ayahku hanya balas dendam pada kalian!” Tanpa rasa takut, Merlinda membentak dengan penuh emosi.

Pria itu tersenyum sinis. “Kau terlalu banyak melakukan pembelaan. Kau harus mendapatkan balasan atas perbuatan ayahmu!”

Tiga pria berbadan besar itu menyerang Merlinda secara bersamaan. Refleks, Merlinda melawan tiga pria berbadan besar itu. Napasnya sedikit terengah-engah. Tenaganya sudah terkuras, karena tadi dia berlari menghindari bom.

BUGH

Satu pukulan keras Merlinda layangkan, hingga membuat salah sau pria di antara tiga pria itu tumbang. Dua di antaranya tak terima teman mereka ditumbangkan Merlinda. Mereka mengeluarkan pisau dari balik jaket, dan menyerang Merlinda menggunakan pisau tajam.

Ahg, shit!” Merlinda mengumpat di kala lengannya tergores oleh pisau.

Merlinda mundur tiga langkah. Dia tersudut. Lawannya tidak bisa dianggap remeh. Dalam kondisi energy terkuras habis, pasti akan membuatnya kalah. Gadis cantik itu mencari akal untuk melarikan diri.  

Got it!’ batin Merlinda berseru, di kala dia mengingat di kantong jaketnya ada granat kecil berbentuk korek api. Detik itu juga dia mengambil korek api dari balik jaketnya, dan melempar granat ke arah tiga musuhnya.

Suara ledakan terdengar. Merlinda berguling ke tanah, lalu dengan susah payah—dia berlari meninggalkan tempat itu. Tiga musuhnya berhasil tumbang, akibat granat yang dia bawa.

“Aku harus bersembunyi.” Merlinda berlari ke arah kanan, dan mencoba mencari tempat persembunyian. Dia sudah tidak sanggup lagi berlari. Pun darah tak henti mengalir dari lengannya. Satu-satunya jalan sekarang adalah bersembunyi di tempat yang aman.

Merlinda kesulitan mencari tempat persembunyian. Dia sudah berlari cukup jauh, tapi tak kunjung menemukan tempat persembunyian yang tepat untuknya. Rasa lelah telah menerkam Merlinda. Gadis cantik itu terus memegangi tangannya yang terluka.

Saat kelelahan menghantam Merlinda, tatapan gadis cantik itu teralih pada sebuah rumah yang megah. Rumah yang tak terlalu banyak penjaga. Dia memutuskan melewati pintu belakang—yang kebetulan sedang tidak dijaga.

Merlinda masuk ke rumah itu, dan duduk di lantai seraya membuka jaketnya yang robek di bagian lengan. “Shit! Lukanya dalam sekali,” serunya kesal sambil menahan sakit di kala melihat luka di bagian lengannya cukup besar.  

Merlinda memejamkan mata seraya menyandarkan punggungnya di dinding yang dingin. Dia menekan lukanya menggunakan jaketnya. Dalam kondisi seperti ini, dia tidak mungkin ke rumah sakit ataupun memanggil dokter pribadinya.

“Kau siapa?!” Suara berat seorang pria tampan, mendekat ke arah Merlinda yang sedang beristirahat.

Merlinda terkejut melihat ada yang datang. Namun, keterkejutannya sirna melihat wajah pria yang sangat tampan yang ada di hadapannya. Pria bermata cokelat gelap dan memiliki jambang itu tampak sempurna. Rahang tegas. Hidung mancung menjulang melebihi bibir. Alis tebal. Wajah tampan. Pria tampan itu membuatnya berdesir—hingga tak bisa berkutik.

“Kau ingin mencuri di sini?!” Pria itu kembali berseru, dengan tatapan tajam menatap Merlinda.

Merlinda menggeleng cepat. “A-aku bukan pencuri.”

“Lalu kenapa kau berani masuk ke rumah orang lain, tanpa permisi?!” seru pria itu dengan rasa kesal, karena ada orang yang berani masuk ke dalam rumahnya, di kala penjagaan rumahnya tak terlalu ketat.

“A-aku—” Lidah Merlinda terasa kelu, tak bisa menjawab. Tatapannya hanyut akan ketampanan wajah sosok pria yang ada di depannya ini. Dia terlena sampai tak bisa berkata-kata. Akan tetapi, sayangnya luka di lengan Merlinda, membuat kepalanya memberat. Bahkan matanya sudah nyaris tak bisa terbuka lagi.

Tanpa diduga, secara tiba-tiba Merlinda jatuh pingsan tak sadarkan diri. Pria sang pemilik rumah terkejut. Dia mendekat ke arah Merlinda, dan menepuk-nepuk pipi gadis itu seraya berseru, “Hey, Pencuri! Bangunlah! Ck! Kau menyusahkanku saja!”

Tidak ada respon. Merlinda tetap tidak sadarkan diri. Pria tampan itu mengerutkan keningnya, ketika melihat darah menetes dari lengan Merlinda ke lantai rumahnya. Raut wajah pria itu terkejut melihat ternyata gadis yang dia panggil pencuri ini, ternyata memiliki luka di lengan. Luka goresan seperti terkena pisau.

Pria itu tak memiliki pilihan lain. Dia menggendong perempuan asing yang tak dia kenali—membawa masuk ke dalam kamar. Namun, sebelum membawa masuk, dia memanggil pelayan meminta untuk menghubungi dokter.

***

Moses De Luca datang ke salah satu rumahnya yang ada di Mexico bermaksud untuk istirahat. Akan tetapi, sialnya ada gadis gila yang masuk ke dalam rumahnya tanpa permisi. Rumah megah ini memang bisa dikatakan jarang ditempati. Dia datang berkunjung ke rumahnya ini, jika dia tengah berada di Mexico.

Moses melipat tangan di depan dada, menatap dingin dokter yang baru saja menjahit lengan gadis asing yang kini berada di kamarnya. Luka di lengan gadis itu cukup dalam, membuatnya harus mendapatkan beberapa jahitan.

“Bagaimana keadaan perempuan itu?” tanya Moses di kala sang dokter baru saja selesai, memeriksa.

Sang dokter menatap sopan Moses. “Luka di lengan Nona ini cukup dalam. Setelah dia siuman, dia pasti akan merasakan nyeri di lengannya. Saya sudah meresepkan obat. Mohon obat yang saya berikan dihabiskan.”

Moses mengangguk singkat. “Aku mengerti. Thanks.”

“Dengan senang hati, Tuan. Saya permisi.” Dokter itu melangkah pergi meninggalkan Moses.

Moses masih bergeming di tempatnya, memberikan tatapan dingin pada gadis asing yang belum sadarkan diri itu. “Segeralah pulih! Aku tidak mau disusahkan!”

Moses memutuskan untuk meninggalkan gadis itu, tetapi tiba-tiba dia mendengar suara gadis itu mengigau …

“Mom, aku merindukanmu,” ucap gadis itu mengigau—dan sejenak membuat langkah kaki Moses terhenti.

Moses kembali menatap gadis itu sebentar, tatapannya tersirat penuh arti dalam serta memabcarkan aura ketegasan bercampur rasa kesal. Tak mau berlama-lama, dia berbalik melangkah pergi meninggalkan Merlinda yang masih belum sadarkan diri.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Michellyn
lama up nya
2025-05-05 21:35:43
0
5 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status