Share

14. Degup Kedua

Prakas berjalan begitu saja melewati Miona. Dia senang pada akhirnya gadis itu datang juga ke kantornya. Melihat dia memegang map dengan erat, lelaki itu yakin kalau Miona akan melamar pekerjaan di sana. Sesuai dengan apa yang sudah direncanakannya. Miona heran kenapa lelaki itu tak mau menyapanya.

"Apakah di kantornya ini dia malu jika mengenal seorang gadis sepertiku? tanya Miona dalam hati.

Kini Prakas sudah keluar dari pintu lobby. Miona memandanginya dari kejauhan. Dia tepis segala bayangan semalam yang sudah membuatnya agak simpati pada lelaki itu. 

Dia pun sadar, siapa dia? Gadis yang tak sengaja menjual keperawanannya pada pemuda itu. Ya, dia juga berkali-kali mendengar darinya kalau dia bukan selera pemuda itu. Sekarang dia sudah tahu kalau pemuda itu sudah memiliki kekasih. Sekarang yang harus dipikirkannya adalah diterima di sana dan bisa mencicil hutang padanya.

***

Mobil hitam itu melaju menembus jalan kota yang cuku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Titik Sj
prakas,,, suka bilang suka donk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status