Share

"Kamu Dirga, sepupuku."

Author: iva dinata
last update Last Updated: 2025-12-21 22:57:26

Sudah satu minggu lebih berlalu namun Nara masih belum juga sadar dari komanya. Kondisi tubuhnya sudah membaik namun bekum ada-ada tanda-tanda akan sadar daru tidur panjangnya.

Namun meski begitu, Dirga tetap optimis kekasihnya itu akan sadar. Tak pernah seharipun dia absen menjaga Nara.

Seperti tak punya rasa lelah, siang dan malam Dirga selalu berada di samping Nara. Berharap saat gadis itu membuka mata, dirinyalah yang pertama kali dilihat.

Kesetiaan Dirga membuat Amelia dan Rendy merasa iba. Tubuh pria itu mulai kurusan karena makan yang tidak teratur dan juga kurang tidur.

Berbeda dengan suaminya, bundanya Dirga masih kekeh menolak hubungan Dirga dengan Nara. Hampir setiap hari wanita itu menelpon Dirga, meminta putranya itu untuk segera kembali pulang ke kampung.

Namun bukan Dirga jika tidak keras kepala. Seperti biasanya, Dirga tak membantah tapi juga tak menjalankan perintag bundanya.

"Iya, Bun." Jawaban Dirga saat bundanya meminta pulang.

"Kamu selalu bilang iya, tapi s
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ade Rizky
𝕘𝕒𝕟𝕥𝕚 𝕛𝕦𝕕𝕦𝕝 𝕪𝕒
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Terjerat Cinta Terlarang Sepupuku   "----Karena kita pacaran."

    "Pasien mengalami amnesia Retrograde. Kondisi dimana pasien kehilangan atau kesulitan mengingat kejadian atau informasi yang terjadi sebelum terjadi cedera," jelas dokter. "Kira-kira berapa lama, ingatannya bisa pulih kembali, Dok?" tanya mamanya. "Setiap kasus berbeda. Tergantung kondisi psikis pasien. Bisa hitungan minggu, bulan tahun, dan tidak sedikit juga yang tidak pernah mendapatkan ingatannya kembali," Degh.... Tubuh Dirga terhuyung. Mamanya Nara gegas memegangi lengan keponakannya itu. "Kamu gak papa Ga?" tanya Amelia. Pria itu pun menggelengkan kepalanya. "Apakah ada cara untuk memulihkan ingatannya?" tanya Dirga. "Ada, nanti akan saya rekomendasikan untuk pasien mengikuti terapi agar bisa memulihkan ingatan pasien. Tapi tentu itu butuh waktu yang tidak sebentar," Dirga mengangguk paham. "Terima kasih Dok," ucaonya sebelum dokter pergi. "Sebaiknya kamu tenangkan diri dulu, biar saya yang masuk temani Nara." "Apa Tante berniat memisahkan Nara dengan saya?" tan

  • Terjerat Cinta Terlarang Sepupuku   "Kamu Dirga, sepupuku."

    Sudah satu minggu lebih berlalu namun Nara masih belum juga sadar dari komanya. Kondisi tubuhnya sudah membaik namun bekum ada-ada tanda-tanda akan sadar daru tidur panjangnya.Namun meski begitu, Dirga tetap optimis kekasihnya itu akan sadar. Tak pernah seharipun dia absen menjaga Nara. Seperti tak punya rasa lelah, siang dan malam Dirga selalu berada di samping Nara. Berharap saat gadis itu membuka mata, dirinyalah yang pertama kali dilihat.Kesetiaan Dirga membuat Amelia dan Rendy merasa iba. Tubuh pria itu mulai kurusan karena makan yang tidak teratur dan juga kurang tidur. Berbeda dengan suaminya, bundanya Dirga masih kekeh menolak hubungan Dirga dengan Nara. Hampir setiap hari wanita itu menelpon Dirga, meminta putranya itu untuk segera kembali pulang ke kampung. Namun bukan Dirga jika tidak keras kepala. Seperti biasanya, Dirga tak membantah tapi juga tak menjalankan perintag bundanya. "Iya, Bun." Jawaban Dirga saat bundanya meminta pulang. "Kamu selalu bilang iya, tapi s

  • Terjerat Cinta Terlarang Sepupuku   Pelaku sebenarnya.

    "Arka?" Amelia kaget. "Benar dia pelakunya?" tanyanya mengarahkan pandangan kepada Dirga. Dirga mengangguk pelan. "Setelah diselidiki pelakunya memang Arka. Tapi......" Dirga menjeda kalimatnya. Mengarahkan tatapan pada sosok wanita berkebaya yang berdiri dengan tongkat kayu di tangannya. "Arka tidak akan seberani itu jika tidak ada orang yang membantunya." "Menurutmu siapa?" Nenek Rosyidah mengangkat alisnya. Sejatinya wanita itu mengerti maksud ucapan Dirga "Tentu saja orang berpengaruh yang bisa membantunya melarikan diri," "Apa kamu menuduh Tristan?" Dirga tersenyum sinis. Tatapannya berubah dingin dan tajam. "Iya." "Kamu punya bukti, menuduhnya?" "Saya pasti bisa mendapatkan buktinya. Tapi bukankah sangat aneh, sekelas keluarga Anggada, konglomerat paling berpengaruh di negara ini bisa kehilangan salah satu koleksi mobil mewahnya?" Nenek Rosyidah membatu seketika. Wajahnya mendadak pucat. Wanita itu sempat terhuyunb namun segea dipegangi asistennya. Sementara dua

  • Terjerat Cinta Terlarang Sepupuku   koma.

    Waktu bergulir terasa lambat bagi Dirga. Dia menanti datangnya pagi dengan jangung yang bedegup kencang. Bibirnya terus merapalkan doa untuk keselamatan kekasih hatinya. Rasa kantuk tak sedetik pun sempat menyapanya. Sepanjang malam pria itu duduk diatas sajadah untuk merayu Tuhannya. Dia baru berheti bermunajat tepat setelah sholat shubuh. Saat Agus memberi kabar Nara sudah melewati mas kritisnya. Dirga langsung sujud syukur dan bergegas menuju ruang rawat inap tempat Nara dipindahkan. Ada rasa lega juga sedih bergumul di hatinya. Lega karena Nara sudah melewati masa Kritis. Tapi juga sedih karena Nara masih belum juga menunjukkan tanda-tanda akan sadar dari komanya. Meski begitu pria itu tidak berkecil hati dia yakin Nara pasti akan bangun. Entah hari ini atau besok mungki juga lusa. "Sayang..... Jangan lama-lama tidurnya ya! Kita kan mau nikah," bisiknya sambil menggengam tangan wanita yang masih setia menutup matanya itu. Tak jauh berbeda. Amelia dan Rendy juga merasa

  • Terjerat Cinta Terlarang Sepupuku   Bangunlah demi aku.

    Mendengar penjelasan dokter, Dirga langsung terduduk lemas. Seperti dihantam gada besar, dadanya terasa sesak dan nyeri. Pandangannya mendadak kabur dan kepakanya terasa pusing. "Nggak. Kamu nggak boleh tinggalin aku," gumamnya linglung. "Tenanglah Ga. Nara masih pasti akan selamat. Kita berdoa saja." Dimas memenangi pundak Dirga. Menguatkan putranya yang hampir putus asa itu. "Nara harus selamat." Dirga kembali bergumam sambil memegangi dadanya yang terasa sesak. Dirga masih berusaha tegar, sementara Amelia sudah pingsan dipelukan suaminya beberapa menit setelah mendengar penjelasan dokte. Wanita itu tidak bisa menerima kenyataan putri kesayangannya sedang berada diantar hidup dan mati. Rendy sendiri berusaha untuk tetap kuat. Meski jujur hatinya hancur. Ini kali kedua dia harus melihat putrinya diambang kematian. "Nara kamu harus bangun demi mamamu," batin Rendy. Rasa bersalah tiba-tiba muncul dan menyesakkan dadanya saat teringat sikap pilih kasih dan kerasnya pada Nar

  • Terjerat Cinta Terlarang Sepupuku   Meski operasinya berjalan lancar tapi kondisi pasien sekarang kritis.

    Tiba-tiba sebuah mobil melaju kencang. Dorga yang sudah berlari namun tetap tak sempat menyelamatkan Nara. Brakkk.... Bugh.... "Nara!!!" teriak Dirga. Tubuh ramping itu terpental dan jatuh tergelatak di jalan. Mobi itu sempat berhenti sebentar lalu melaju dengan cepat. "Nara! Kinara," panggil Dirga. Diraihnya tubuh berlumuran darah itu dengan tangan gemeteran. "Nara," panggilnya dengan air mata yang tak bisa ditahan. "Buka matamu, Sayang!!" Ditepuknya pipi Nara pelan. "Plis...., buka matamu!" Rasa panik membuat wajahnya pucat pasi, begitu melihat darah segar mulai mengalir dari kepala sampai wajah Nara. "Bertahanlah Nara, kumohon jangan tinggalkan aku," bisiknya sambil berusaha bangun tapi kakinya tiba-tiba lunglai. Rasanya dia tak sangguo berdiri. Dari dalam rumah, Amelia dan bibi berlari keluar karena mendengar teriakan Dirga. "Astaghfirullah, Nara!!!" jerit Amelia begitu melihat putri kesayangannya tak sadarkan diri dengan tubuh bersimbah darah. "Ya Allah...." Tubuhn

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status