Share

LIMA PULUH DUA

Arvan terlihat termenung. Masih jelas di ingatan Arvan kejadian tadi siang saat Amanda mendatangi kantornya untuk mengajukan protes atas surat pemberhentian yang Arvan keluarkan untuknya. Tentu saja Arvan merasa harus melakukan hal itu. Bagaimana tanggapan rekan bisnisnya bila mengetahui dirinya masih mempekerjakan kekasihnya di perusahaannya sendiri. Seakan dirinya tidak mampu memberikan uang bulanan untuk kekasihnya saja. Akan diletakkan dimana harga diri seorang Arvan yang terkenal sebagai pengusaha muda yang sukses. Amanda itu sungguh gadis yang tidak tahu diri. Seharusnya dia bersyukur seorang Arvan masih mau memilihnya setelah dia berkhianat.

Tapi yang membuat kepala Arvan pusing sejak tadi adalah saat dirinya melakukan kesalahan. Bagaimana bisa dirinya membuat kesalahan dan tergoda untuk mencium bibir tipis Amanda. Bagaimana bisa dirinya tergoda saat melihat pipi Amanda yang merona. Bagaimana bisa Amanda terlihat begitu cantik dan menggoda saat dia sedang marah. Tatapan gadis it
_arsanna_

semoga kalian masih menantikan novel ini Up... semoga kalian suka salam cinta, ❤️❤️

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status