Share

Untuk Arini

"Jika iya! Bisa mati aku di hadapan Arini!" gumam Saka menghela nafas panjang.

Sesaat, kedua matanya mengerling saat melihat arah jarum jam yang melingkar di tangannya yang sudah menunjukkan pukul 4 sore.

"Apa dia sudah membeli gaun?" tanya Saka sembari mengetuk jari jemarinya tepat di atas meja. "Ah ... aku tak sabar melihatnya memakai gaun. Pasti terlihat sangat aneh," kata  Saka menyeringai.

Di apartemen

Arini mengerling saat membaca sms dari saka. 

"Acara makan malamnya di apartemen, kakek ingin mencoba makanan yang kamu masak!" Pesan Saka yang membuat Arini berpikir.

"Makanan yang aku masak? Kenapa kakek Rendra ingin aku memasak untuknya? Aduh, kenapa harus sekarang, sih? Aku kan capek!" gerutu Arini memanyunkan bibirnya. Dengan wajah yang tak bersemangat, Arini menscroll kembali layar pipihnya. Lentik indah bulu matanya seakan tak berhenti mengerjap melihat  beberapa pesan berikutnya yang belum ia baca

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status