Share

Marko Menunggu

"Pak Rafa?" kata Debi terkejut, saat tiba-tiba Rafa masuk ke dalam ruangannya.

"Pak Rafa kok bisa ada di sini?"

"Iya, aku sengaja mau jenguk kamu. Oh iya, maaf, tadi aku tidak sengaja mendengar obrolan kamu."

"Oh, iya Pak. Tidak apa-apa."

"Aku akan membantu kamu membayar biaya rumah sakit."

"Enggak perlu Pak Rafa, aku bisa membayarnya sendiri."

"Bukankah tadi kamu bilang kalau kamu enggak ada uang?"

"Iya, tapi aku akan mencarinya."

"Aku ikhlas menolong kamu, Debi."

"Terima kasih, Pak Rafa sudah terlalu baik denganku. Aku gak mau terus-terusan ngerepotin Pak Rafa."

"Aku enggak merasa direpotkan. Aku malahan senang bisa membantu kamu. Kamu mau kan aku bantu?"

"Sekali lagi terima kasih Pak Rafa, aku akan usaha sendiri."

"Baiklah, aku tidak akan memaksa kamu," balas Rafa kecewa. Debi yang terlalu sibuk dengan ponselnya sampai tak menyadari itu, namun tidak dengan Lisa. Lisa bisa melihat ketulusan Rafa untuk Debi.

"Debi, aku keluar dulu ya."

"Kamu mau kemana?"

"Aku mau nyari ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status