Share

Part 27 Sebuah Pilihan 2

Begitu mudahnya kata sabar diucapkan karena luka tidak pernah mengeluarkan suara. Tapi itulah kata penenang yang familiar diucapkan banyak orang.

Mak Ni menyelipkan rambut di belakang telinga Delia. "Mbak Delia nggak hanya cantik, tapi juga cerdas. Suatu hari nanti, Allah akan membayar kesakitan ini dengan nikmat yang indah."

"Saya yang salah, Mak. Harusnya saya mengakhiri pernikahan ini lebih awal lagi setelah tahu ada perempuan lain di antara kami. Saya salah karena masih berusaha merebut hatinya yang sama sekali nggak ada saya di dalamnya. Sikap saya memalukan karena mempertahankan lelaki yang sebenarnya nggak mau hidup bersama saya."

"Berusaha mempertahankan pernikahan itu nggak salah, Mbak. Jangan sesali itu. Setidaknya Mbak sudah berusaha memperjuangkan janji pernikahan yang disaksikan oleh Tuhan."

Hening. Delia menoleh ke arah gorden kamar saat mendengar bunyi sesuatu. "Sepertinya turun hujan, Mak."

"Iya, hawanya udah beda. Alhamdulillah, musim berganti, Mbak."

"Hu um."

Delia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Anggiria Dewi
Sudah ada yang tersakiti baru tegas ,piye to mas Barra...semoga aja Delia masih mau menerimamu
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
barra harus teguh pilihan udah tepat untuk semua
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
keputusan yg tepat Barra, hanya saja kmu butuh berjuang..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status