Share

Part 28 Boleh kita berteman?

Dahi Delia mengernyit untuk mengingat siapa lelaki yang menyapanya. Jaket itu, rambut panjangnya, oh Delia ingat. Dia cowok pemilik mobil yang ditumpanginya saat pergi dari apartemen.

Cowok itu pindah duduk di bangku dekat Delia, sambil membawa minumannya. Dia tersenyum. Tampaknya memang masih mengingat siapa Delia. "Kamu masih ingat saya?"

Delia masih diam.

"Kamu lupa ya? Tapi saya masih ingat kamu."

"Ya, saya ingat," jawab Delia. "Makasih sudah mengantar malam itu."

Lelaki itu mengangguk. Kemudian mengulurkan tangan untuk menyalami Delia. "Kenalan dulu, nama saya Xavier."

"Delia."

Xavier juga menyalami Mak Ni. Dia mengira wanita itu ibunya Delia. "Saya Xavier, Bu."

"Hmm, saya Mak Ni. Saya pembantunya Mbak Delia, Mas."

Pria modis berambut panjang yang dicepol dengan aksen undercut di sisi samping dan belakang rambut itu tersenyum ramah.

Mereka tidak banyak bicara, hanya sesekali cowok itu menoleh pada Delia. Dilihat dari penampilannya, dia bisa menduga kalau Delia bukan berasal dar
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (6)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
kayaknya ortu Delia tau deh perasaan Sam ke Delia
goodnovel comment avatar
Anggiria Dewi
Bu Hesti dan Pak Irawan kek ny sudah tau perasaan Sam untuk Delia
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
yah Xavier patah hati sebelum memiliki..
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status